eprintid: 22050
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/20/50
datestamp: 2023-04-02 10:56:19
lastmod: 2023-04-02 10:56:19
status_changed: 2023-04-02 10:56:19
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Hidayat, Intan Safhira
creators_name: Permanasari, Etin Diah
creators_name: Ladeska, Vera
title: UJI AKTIVITAS INHIBITOR XANTIN OKSIDASE METABOLIT
BAKTERI ENDOFIT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp.)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan tanaman yang
memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase oleh metabolit
bakteri endofit daun salam. Bakteri endofit daun salam diisolasi dengan
menggunakan medium Nutrient Agar (NA) dan dikultivasi menggunakan medium
cair F4. Hasil isolasi bakteri endofit didapatkan 4 isolat ditandai dengan BDS 1,
BDS 2, BDS 3 dan BDS 4. Pengukuran absorbansi asam urat dilakukan dengan
Spektrofotometer UV pada panjang gelombang 290 nm. Hasil skrining potensi
penghambatan enzim xantin oksidase dari supernatan 4 isolat menunjukkan bahwa
isolat BDS 1 memiliki persen penghambatan terbesar yaitu 71,57%. Supernatan
BDS 1 selanjutnya diekstraksi dengan tiga pelarut yaitu pelarut n- heksan, etil
asetat, dan n- butanol, kemudian dilakukan uji potensi penghambatan enzim xantin
oksidase. Hasil ekstrak kental n- butanol metabolit sekunder bakteri endofit daun
salam isolat BDS 1 memiliki IC50 sebesar 23,55 µg/mL dengan potensi relatif
0,6471 kali Allopurinol, sedangkan ekstrak air memiliki nilai IC50 sebesar 20,02
µg/mL dengan potensi relatif 0,7612 kali Allopurinol. Hasil pengujian
menunjukkan ekstrak n- butanol dan ekstrak air metabolit sekunder bakteri endofit
daun salam memiliki aktivitas inhibitor xantin oksidase.
Kata Kunci: Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.), Bakteri Endofit,
Inhibitor Xantin Oksidase, Allopurinol, IC50.
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Akmalasari I, Purwati E, Dewi R. 2013. Isolasi dan identifikasi jamur endofit
tanaman manggis (Garcinia mangostana L). Biosfera, 30(2). Hlm. 82–89.
Ariyanto, Eko F, Abdul Latief ASD. 2013. Keanekaragaman Jamur Endofit Pada
Daun Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Dengan Sistem Pengelolaan Hama
Terpadu (Pht) Dan Konvensional Di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon,
Kabupaten Malang. Jurnal HPT. 1(1). Hlm. 37–51.
Azmi SMN, Jamal P, Amid A. 2012. Xanthine oxidase inhibitory activity from
potential Malaysian medicinal plant as remedies for gout. International Food
Research Journal, 19(1). Hlm. 159–165.
Bintang M. 2018. Biokimia Edisi 2. Amalia S. Erlangga: Bogor. Hlm. 49-50.
Botahala L, Sukarti, Arifudin W, Arif A., Ischaidar, Arafah M., Kartina D, Armah
Z, Yasser M, Prataman I., Patarru O, Santi, Hamsah H. 2020. Deteksi Dini
Metabolit Sekunder pada Tanaman. Mitra Cendekia Media. Hlm. 29.
Cappuccino and Sherman. 2005. Microbiology. A Laboratory Manual Seven
Edition. Pearson. Hlm. 127.
Cendrianti F, Muslichah S, Ulfa EU. 2013. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak
n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol 70 % Daun Tempuyung ( Sonchus arvensis
L .) pada Mencit Jantan Hiperurisemia. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Mahasiswa. 2(2). Hlm. 3–7.
Dalimartha S, Dalimartha FA. 2014. Tumbuhan Sakti Atasi ASAM URAT. Jakarta:
Penebar Swadaya Grup. Hlm. 6-7.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia III. Direktorat Jendral
Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta. Hlm. 6-7
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia IV. Direktorat Jendral
Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta. Hlm. 73-74.
Dianati N A. 2015. Gout and Hiperurisemia. Jurnal Majorty. 4(3) Hlm. 82–89.
Dinata D I. 2012. Bioteknologi Pemanfaatan Mikroorganisme Dan Teknologi
Bioproses. EGC: Jakarta. Hlm. 196-201.
Djohari M., Paramitha R, Tinggi S, Riau I F, Kamboja J, Baru S, Kesehatan A A,
Fajar Y, 2015. Efektivitas Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum)
Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Mencit Putih Jantan
Effectivity Of Decoction Of Bay Leaves (Syzygium polyanthum) In
Decreasing Uric Acid Blood Level Of Male Mice. Pharmacy, 12(02) Hlm.
176–185.
Fitri R A, Sumarmin R, Yuniarti E. 2017. Effect of Mangosteen Skin Extract
(Garcinia mangostana L.) on Males Mice (Mus musculus L. Swiss Webster)
Uric Acid Level. BioScience. 2(1) Hlm. 58.
Furst DE, Ulrich RW, Prakash S. 2012. Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs,
Disease-Modifying Antirheumatic Drugs, Nonopioid Analgesics, and Drugs 
Used in Gout. Dalam: Katzung B, Masters S, Trevor A. (Eds.). Basic and
Clinical Pharmacology 12th Edition. Medical Mc Graw Hill. New York. Hlm.
653-654.
Grosser T, Smyth EM, Fitzgerald AG. 2018. Pharmacotherapy of Inflammation,
Fever, Pain, and Gout. Dalam: Brunton LL, Hilal-Dandan R, Knollman
BC.(Eds.). Goodman and Gilman the Pharmacological Basis of Therapeutics
Thirteenth Edition. Medical Mc Graw Hill. New York. Hlm. 703-704.
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Edisi I. PT Gramedia.
Jakarta. Hlm. 55-104.
Haidari F, Shahi M Mohammad, Keshavarz S A, Rashidi M R. 2009. Inhibitory
Effects of Tart Cherry (Prunus Cerasus) Juice On Xanthine Oxidoreductase
Activity and Its Hypouricemic and Antioxidant Effects on Rats. Malaysian
Journal of Nutrition. 15(1) Hlm. 53–64.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 79-113.
Harbone J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Bandung. Penerbit ITB. Hlm. 250.
Harismah K, Chusniatun. 2016. Pemanfaatan Daun Salam (Eugenia polyantha)
Sebagai Obat Herbal Dan Rempah Penyedap Makanan. Warta LPM. 19(02)
Hlm. 110–118.
Jia B, Raphenya A R., Alcock B, Waglechner N, Guo P, Tsang K K, Lago B A,
Dave B M, Pereira S, Sharma A N, Doshi S, Courtot M, Lo R, Williams L E,
Frye J G, Elsayegh T, Sardar D, Westman E L, Pawlowski A C, McArthur, A
G. 2017. Expansion and Model-Centric Curation Of The Comprehensive
Antibiotic Resistance Database. Nucleic Acids Research, 45(1). Hlm. 566–
573.
Katzung B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi III. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hlm. 693-694.
Kee J.L. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Dan Diagnostik Edisi VI.
Terjemahan: Kurnianingsih S, Widyaastuti P, Cahyaningrum S, Rahayu S.
EGC. Jakarta. Hlm. 447.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Farmakope Indonesia Jilid VI.
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 83.
Kumala S, Desi. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Iler (Coleus Atropureus L.
Benth.) terhadap beberapa bakteri gram (+) dan bakteri gram (-) (Antibacterial
Sctivity of her leaves (Coleus Atropureus L. Benth) extract towards gram (+)
and (-) bacteria). Jurnal Bahan Alam Indonesia. 1(7) Hlm. 12-109.
Kumala S. 2014. Mikroba Endofit Pemanfaatan Endofit dalam Bidang Farmasi.
Edisi I. ISFI. Jakarta. Hlm. 15-112.
Leba M.A. 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi. Deepublish. Yogyakarta. Hlm.
1-15. 
Lestari A, Saputro N W, Adiansyah R. 2019. Uji Laju Pertumbuhan Miselia Jamur
Merang (Volvariella volvaceae) Lokasi Purwasari Terhadap Jenis Media
Biakan Murni Dan Umur Panen Yang Berbeda. Jurnal Agrotek Indonesia, 4(1)
Hlm. 120.
Li Q, Li X, Wang J, Liu H, Kwong J S W, Chen H, Li L, Chung S C, Shah A, Chen
Y, An Z, Sun X, Hemingway H, Tian H,Li S. 2019. Diagnosis and treatment
for hyperuricemia and gout: A systematic review of clinical practice guidelines
and consensus statements. BMJ Open, 9(8) Hlm. 1–13.
Longe, J. 2002. The GALE ENCYCLOPEDIA of MEDICINE. Gale Group. Hlm.
1476.
Malaya A N, Wicaksono IA. 2018. Artikel Review: Potensi Ekstral Tanaman
Terhadap Pengujian Xantin Oxidase Secara In Vitro. Farmaka, 15(1) Hlm.
213–214.
Marjoni R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 6-19.
Misnadiarly 2007. Rematik: Asam Urat-Hiperurisemia, Arthritis Gout. Edisi 1.
Pustaka Obor Populer. Jakarta. Hlm. 9.
Muchtaridi, Hasanah AN, Musfiroh I. 2015. Ekstraksi Fase Padat. Graha Ilmu.
Bandung. Hlm. 9-11.
Muhammad IR., and Hariandja EM. 2015. Review: Aktivitas Farmakologis ,
Senyawa Aktif , dan Mekanisme Kerja Daun Salam (Syzygium polyanthum).
Perkembangan Terkini Sains Farmasi Dan Klinik. Hlm. 6–7.
Munif A, Wiyono S, Suwarno S. 2016. Isolasi Bakteri Endofit Asal Padi Gogo dan
Potensinya sebagai Agens Biokontrol dan Pemacu Pertumbuhan. Jurnal
Fitopatologi Indonesia, 8(3). Hlm. 57–64.
Nagao A, Seki M, Kobayashi H. 1999. Inhibition Of Xanthine Oxidase by
Flavonoids. Bioscience, Biotechnology and Biochemistry. 63(10) Hlm. 1787-
1790.
Nafisah M, Tukiran, Suyanto, Nurul H. 2014. Uji Skrining Fitokimia Pada Ekstrak
Heksan, Kloroform, dan Metanol Dari Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia
hirta). Jurusan FMIPA. Prosiding Seminar Nasional Kimia Surabaya.
Universitas Negeri Surabaya. Hlm. 279-286.
Nelson, D. L., Lehninger, A. L., Cox, M. M. (2005). Lehninger principles of
biochemistry (4th ed.): Biochemistry and Molecular Biology Education. New
York. Hlm. 1264.
Ngili Y. 2009. Biokimia Struktur dan Fungsi Biomolekul. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Hlm. 283-284.
Nurcahyo H. 2011. Diktat Bioteknologi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta. Hlm. 18-22.
Pacher P Nivorozhkin A, Szabo C. 2006. Therapeutic Effects of Xanthine Oxidase
Inhibitors: Renaissance Half a Century After the Discovery of Allopurinol.
Pharmacological Review. 58(1). Hlm. 87-114. 
Pelczar MJ, Chan ECS. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerjemah: Hadioetomo
RS. UI Press. Jakarta. Hlm. 131-144.
Pertamawati P, dan Hardhiyuna M. 2015. Uji Penghambatan Aktivitas Enzim
Xantin Oksidase Terhadap Ekstrak Kulit Kayu Secang (Caesalpinia sappan
L.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2). Hlm. 12–17.
Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hlm. 107-188.
Pratt DE, Hudson B J F. 1990. Natural Antioxidants Not Exploited Commercially.
Elsevier Applied Science. 5(2) Hlm. 171-189.
Priyanto. 2009. Farmakoterapi Dan Terminologi Medis. Jakarta. Leskonfi. Hlm.
166-181.
Putra TR. 2014. Hiperurisemia, In : Siti Setiati, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ed
6. Interna Publishing. Jakarta. Hlm. 3179-3184.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi Dan Mikroba Endofit Dalam Pengembangan
Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian, 2(3). Hlm. 113–126.
Rijke E. (2005). Trace-level Determination of Flavonoids and Their Conjugates
Application ti Plants of The Leguminosae Family [disetasi].
Sakti AS, Widyastanto H., Maulidina A, Mitasari D, Eriyani DS, Mun’im A. 2020.
Xanthine oxidase inhibitory activity of methanol extract fractions of various
indonesian ethnopharmacological plants. International Journal of Applied
Pharmaceutics 1(12). Hlm. 43–46.
Schlegel HG, Schmidt K. 1994. Pertumbuhan Mikroorganisme. Terjemahan:
Baskoro RMT, Wattimena JR.(ED). Mikrobiologi Umum Edisi 6. Gadjah
Mada University Press: Yogyakarta. Hlm: 202.
Setiawan N, Nurjanah A. 2018. Inhibisi xantin oksidase oleh ekstrak daun salam
(Syzygium polyanthum). Jurnal Kimia Dan Terapannya. 1(2). Hlm. 25-31.
Sharma R. 2012. Enzyme Inhibition. Mechanisms and Scope. Dalam: Sharma R
(Eds.). Enzyme Inhibition and Bioapplications. Intech. Croatia. Hlm. 3-17.
Sheu SY, Fu YT, Huang WD, Chen YA, Lei YC, Yao CH, Hsu FL, Kuo TF, 2016.
Evaluation of Xanthine Oxidase Inhibitory Potential and In Vivo
Hypouricemia Activity of Dimocarpus longan Lour. Extracts. Pharmacognosy
Magazine. 12(46). Hlm. 206.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and Moleculer Biology Review. 67(4). Hlm.
491- 502.
Umamaheswari M, Asokkumar K, Somasundaram A, Sivashanmugam A,
Subhadradevi V, Ravi TK. 2007. Xanthine Oxidase Inhibitory Activity of
some Indian Medical Plants. Journal Ethnopharmacol. 109 (2007). Hlm. 547-
551.
USDA. 2020. Clasification Of Syzygium Polyanthum National Agricultural Library
USA. Hlm. 1.
Wells BG, DiPiro JT, Schwinghamer TL, Dipiro CV. 2009. Pharmacotherapy
Handbook 7nd Edition. Mc Graw Hill Medical. Hlm. 1-8.
Widyawati T, Yusoff, NA, Asmawi MZ, Ahmad M. 2015. Antihyperglycemic
effect of methanol extract of Syzygium polyanthum (Wight.) leaf in
streptozotocin-induced diabetic rats. Nutrients. 9(7). Hlm. 7764–7780.
Widiyono, Atik A, Rara A S. 2020. Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap
Penurunan Kdar Asam Urat Pada Lansia. Jurnal Perawat Indonesia. 4(2) Hlm.
413-423.
Trabsa H, Boumarfegue S, Baghiani A, Boussoualim N, Krache I, Khennouf S,
Arrar L. 2014. Anti Haemolytic, Antioxidant and Xanthine Oxidase Inhibitory
Effect of Sedum Sediforme Shoot Extracts Anti-Haemolytic, Antioxidant and
Xanthine Oxidase Inhibitory Effect of Sedum Sediforme Shoot Extracts.
International Journal of Indigenous Medicinal Plants. 47(1) Hlm. 1502-1510.
Yahya I., Advinda L, Angraini F. 2017. Isolation and Activity Test of Antimicrobial
Endophytic Bacteria from Leaf Salam (Syzygium polyanthum Wight).
BioScience. 2(1) Hlm. 62.
Yulian M. 2014. Potensi Biodiversitas Indonesia Sebagai Inhibitor Xantin Oksidase
Dan Antigout. Lantanida Journal, 2(1) Hlm. 80.
citation:   Hidayat, Intan Safhira dan Permanasari, Etin Diah dan Ladeska, Vera  (2021) UJI AKTIVITAS INHIBITOR XANTIN OKSIDASE METABOLIT BAKTERI ENDOFIT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22050/1/FS03-220124.pdf