eprintid: 22045 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/20/45 datestamp: 2023-04-02 10:55:40 lastmod: 2023-04-02 10:55:40 status_changed: 2023-04-02 10:55:40 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Firstiana, Nadya creators_name: Islam, Zainul creators_name: Hastuti, Septianita title: ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIBIOTIK B–LAKTAM PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2019 –2020 ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru yang sering terjadi dan penyebab kematian tertinggi di dunia. Tahun 2017 sebagian besar penyakit infeksi ini menyerang anak-anak di bawah 5 tahun, kasus kematian yang disebabkan penyakit ini sejumlah 808.694 jiwa. Terapi pengobatan yang digunakan salah satunya adalah penggunaan antibiotik golongan B-Laktam. Antibiotik termasuk dalam kategori biaya signifikan pada anggaran farmasi di rumah sakit, ketidaktepatan terapi akan menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik sehingga penanganan kasus menjadi lama dan biaya pengobatan menjadi lebih mahal, hal tersebut bisa menurunkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antibiotik yang paling cost effective di RSUD kota Bekasi dan penelitian dilakukan secara retrospektif. Data yang diambil sebanyak 100 sampel yang berupa rekam medik pasien usia 0 bulan sampai 5 tahun, dengan membandingkan biaya medik langsung dan lama rawat inap sebagai outcome. Berdasarkan nilai ACER, penggunaan antibiotik seftriakson sebesar Rp.39.706,- /hari hasil efektivitasnya lebih tinggi dan biaya lebih rendah, dibandingkan dengan penggunaan antibiotik sefotaksim hasil efektivitasnya lebih rendah dan biaya lebih tinggi, dengan nilai ACER sebesar Rp.122.571,-/hari. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengobatan penyakit pneumonia anak di RSUD kota Bekasi pada tahun 2019-2020 menggunakan antibiotik seftriakson lebih cost effective dibandingkan dengan menggunakan antibiotik sefotaksim. Kata Kunci: Pneumonia anak, Antibiotik seftriakson, Antibiotik sefotaksim date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Afdhal Faud A. 2011. Farmakoekonomi. Pisau Analisis Terbaru Dunia Farmasi.KKAA. Jakarta. Pudjiadi A, Heger B, Handryastuti S. 2019. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI. Amin Zulfifli L.2014. PPDS Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran. UI/ RSUPN. Hlm .40 Andayani Tri, M. 2013. Farmakoekonomi. Yogyakarta. Bursa Ilmu. Hlm:3,7, 8, 9 Anwar Y, Bota E, B. H. 2016. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pengobatan Penderita Pneumonia Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD PROF. DR. W.Z. Johannes Kupang Periode Januari - Juni 2015. PHARMACY, 13 no.2. Hlm. 252 Baharirama virgo M, I. A. A. 2017. Pola Pemberian Antibiotik untuk pasien CAP Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Buleleng Tahun 2013. E - Jurnal Medika, 6 no 3. Hlm. 2 Dahlan, Zul. 2014. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II (edisi 6). Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Eka K U, Ani D, R. 2014. Rasionalitas Pengobatan Pneumonia pada balita di Instalasi Rawat inap RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Pontianak. Universitas Tanjungpura. Fauci, Anthony S.; Braunwald, E; Kasper, D L.; Longo et, all. 2013. Harrison's Manual of Medicine 17th Edition. Hlm 765 Farida Y, Ayu T, deasy N. (2017). Studi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia di Rumah sakit Rujukan Daerah Surakarta. Pharmacy Science and Clinical Research, 02, Hlm. 47 Feety, W. M. D. H. (2010). Situasi Pneumonia Balita di Indonesia. Buletin Jendela Epidemiologi, 3 no 6, Hlm. 20 Hartati, S., Nurhaeni, N, Nur L. 2012. Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia pada Anak Balita. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(1), Hlm. 13-20 Hasnawati, S, N. A. 2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Pneumonia Pada Anak Balita di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Universitas Muhammadiyah Palu, Hlm 354. Juwita Ayu.D, Arifin H, Yulianti N. 2017. Kajian Deskriptif Retrospektif Regimen Dosis Antibiotik Pasien Pneumonia Anak Di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Dalam: Jurnal Sains Farmasi dan Klinis. IAI, Padang. Hlm. 128-129 Kementerian kesehatan Republik Indonesia. 2012. Modul tatalaksana standar pneumonia. In Pneumonia Balita. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Riset kesehatan dasar 2018. Kementerian kesehatan republik Indonesia. Kuswandi. 2019. Resistensi Antibiotik. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan antibiotik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm. 3,6,87 Lanang A, dkk. 2018. Analisis Efektivitas Biaya (CEA) Pengobatan Pneumonia Menggunakan Antibiotik Seftriakson Dan Sefotaksim Rsup Prof.Dr.R.D. Kandou Manado. Pharmacon, 7 no 3 Hllm.324 Maksum Radji. 2017. Antibiotik dan Kemoterapi.Buku Kedokteran EGC; Jakarta. Hlm 3, 32-44 Monica S, Sylvia I. 2018. Kajian Penggunaan, Ketetapan dan Biaya Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Anak di Sebuah rumah sakit umum di Surabaya. Farmasi Klinik Indonesia, 7 no. 3, Hlm 200–206 Natania I W, didik H, E. K. 2019. Studi Penggunaan Sefalosporin Generasi Ketiga Pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Umum Haji Surabaya. Journal of Pharmacy Science and Practice, 6 no.2, Hlm 70–72 Noviani L. 2019. Panduan Praktis Apoteker Dalam Implementasi Program Pengendalian Resisten Antibiotik Di Rumah sakit. Jakarta. PT. ISFI Penerbitan. Hlm.3, 7-18 Pangalila, F. J. V. Soepandi, P. Z. Albandjar, C. A. Sukesih, L.& Enty. 2019. Pedoman Antibiotik Empirik di Unit Rawat Intensif. Jakarta, Indonesia. Perhimpunan Dokter intensive Care Indonesia. Hlm 5, 23-26 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2014. Pneumonia Komuniti Pedoman Diagnosis Dan Penatalaksanaan di Indonesia. Fire Engineering: Hlm 5, 6, 10 Presiden Republik Indonesia. 2019. Undang Undang Republik Indonesia No 36 Tentang Kesehatan Pharyani Ani, Nurul K, Lasweti B. 2015. Evaluasi Pengguna Antibiotik Pada Pasien Community Acquired Pneumonia Di RSUD Budi Asih Jakarta Timur. Dalam: Farmasisains, Uhamka, Jakarta.Hlm 259 - 260 Reviono. 2017. Pneumonia. Terapi Pneumonia. Surakarta. UNS Press. Hlm .20 Setia S, Idrius A, S. W. A. 2014. Ilmu Penyakit Dalam. Ilmu penyakit dalam (JILID 2). Jakarta: Interna Publishing Setiawan D, Endarti D, Suwantika A. 2017. Farmakoekonomi Modeling. Presentasi hasil data studi farmakoekonomi. Purwokerto. UM Purwokerto. Hlm 103-104 Sugiarto, E. 2014. Deskripsi dan eksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik generik di apotek K-24 Wiyung dan Karah Angung Surabaya. In Widya Mandala Katolik Universitas Surabaya. Skold. O. 2011. Antibiotic and Antibiotic Resistance. New Jersey: John Wiley & Sons. Inc.Publication. Syamsuni, H. 2006. Farmasetika dasar dan hitungan farmasi. Jakarta: EGC. Wardhani B. 2017. Sistem pernapasan pada tubuh manusia. Yogyakarta: Istana Media.Hlm 1-3 Walls. G Barbara, Joseph T. DiPiro, S.T. 2015. Pharmacotherapy Handbook. In Pharmacotherapy Handbook 9th. Hlm.410 - 414,416 WHO. 2019. WHO/Unicef Joint Statement Management of Pneumonia In Community Settings. In Bulletin of the World Health Organization World Health Organization American Journal of Public Health. WHO. 2014. Revised WHO Classification and Treatment of Childhood Pneumonia at Health Facilities. Hlm.2 Wulandaari T N., Listyanti E., Dyahariesti N., .2019. Analisis Keefektifan Biaya Pengobatan Pada Pasien Pneumonia Balita Di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2018. Dalam: Indonesian Journal of pharmacy and natural product., Hlm 1 citation: Firstiana, Nadya dan Islam, Zainul dan Hastuti, Septianita (2021) ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIBIOTIK B–LAKTAM PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2019 –2020. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22045/1/FS03-220119.pdf