eprintid: 22043 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/20/43 datestamp: 2023-04-02 10:53:35 lastmod: 2023-04-02 10:53:35 status_changed: 2023-04-02 10:53:35 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yulianti, Maulida creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Rindita, Rindita title: UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN ROSEMARY (Salvia rosmarinus Spenn.) TERHADAP FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun Rosemary (Salvia rosmarinus Spenn.) merupakan tanaman yang digunakan sebagai bumbu serta dalam pengobatan tradisional. Daun Rosemary adalah salah satu jenis tanaman obat beraroma aromatik yang memiliki polifenol dalam jumlah yang tinggi dan memiliki khasiat sebagai antibakteri, amtifungi, anti kanker, antidiabetes dan dapat mengobati kolik ginjal dan diminore. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak etanol 70% daun rosemary yang diberikan pada mencit hamil selama masa organogenesis, ditunjukan untuk melihat pengaruh suatu bahan terhadap kelompok. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis normal (Na CMC 0,5%), 800 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB, dan 1800 mg/kgBB. Perlakuan diberikan pada hari ke 6-15 kebuntingan, pada hari ke 18 dilakukan laparatomi terhadap induk mencit untuk diambil fetusnya dan diamati. Setelah diamati fetus direndam dalam larutan bouin selama 14 hari. Efek teratogenik yang diamati yaitu, morfologi fetus (jumlah fetus hidup, jumlah fetus mati, resorpsi, berat badan fetus, telinga, mata, langit-langit mulut, jari-jari kaki dan tangan). Analisis statistik dilakukan dengan ANOVA one-way dan uji Tukey. Data rata-rata berat badan fetus dianalisa menggunakan ANOVA satu arah diperoleh α= 0,000 (p ≤ 0,005), hasil uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok normal dengan kelompok dosis I (800 mg/kg BB), dosis II (1200 mg/kgBB), dosis III (1800 mg/kgBB). Dapat disimpulkan ekstrak etanol 70% daun rosemary memberikan efek teratogen pada dosis ke III, karena terdapat penurunan berat badan fetus serta kematian fetus. Kata kunci: Uji Teratogenitas, Daun Rosemary, Anti Diabetes, Fetus Mencit Mus musculus, Salvia rosmarinus Spenn. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aberg JA, Lacy CF, Amstrong LL, Goldam MP & Lace LL. 2009. Drug Information Handbook 17th edition. Amerika: Lexi-Comp for the Amerika Pharmacist Association. Almahdy. 2012. Teratologi Eksperimental. Andalas University Press. Padang: Hlm. 1-20, 59-60. Akbar D. 2010. Tumbuhan dengan kandungan senyawa aktif yang berpotensi sebagai bahan antifertilitas. Adabi Press. Jakarta. Hlm. 6. Anggadiredja K, Sukandar EY. 2006. Studi Efek Teratogenik Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) pada Tikus Wistar Putih. Dalam: Maranatha Journal of Medicine and Health. Hlm. 72-79. Azwanida NN. 2015. A Riview on the Extraction Methods Use in Medical Plants, Principle, Strength and Limitation. Dalam: Medicinal & Aromatic Plants. Volume 4, Issue 3. Badan POM RI. 2013. Buku: Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume 2. Direktorat Jendral Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 3-12. Badan POM RI. 2014. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Direktorat Jendral Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 165. Biodiversidadcanarias. 2021. https://www..es/biota/especie/F01326?lang=en. Diakses 22 Juli 2021. Danneman PJ, Suckow Ma. 2012. The Laboratory Mouse 2 Edition. CRC Press Taylor & Francis Group, Indiana. Hlm. 256. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 333-337. Departemen Kesehatan RI. 2002. Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI. Indonesia. Jakarta. Hlm. 1-3. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 171-174. Griffiths SK & Campbell JP. 2014. Placental structure, function, and drug transfer. Dalam: Journal of Anaesthesia. Oxford University. Inggris. Hlm. 1-6. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedoktersan EGC. Jakarta. Hlm. 10-13. Hidayat D, Hardiansyah G. 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Dalam: Vokasi. Volume 8(2): hlm. 61-68. Linnaeus, Carl von. Rosemarinus officinalis L. Tropicos.org. Species Plantarum. 01 May 1753. http://legacy.tropicos.org/Name/40027067 Mardiningsih TL. 2011. Warta penelitian dan perkembangan tanaman industry. Volume 17 No. 1. BALLITRO. Bogor. Hlm. 22-23. Mohamed Ghada S. 2015. Toxicity of Basil (Ocimum basilicum L) And Rosemary (Rosemarinus officinalis L) extracts on Tribolum confusum (DuVal). Dalam: Journal of Phytopathology and Pest Management. Egypt. Hlm. 27-30. Mohamed WA, Elhakim YM, & Farouk S. 2016. Protective effects of ethanolic extract of rosemary against lead-induced hepato-renal damage in rabbits. Dalam: Experimental and Toxicologic Pathology. Mesir. Volume 8: Hlm. 451-461. Muna L, Astirin OP, Sugiyarto. 2010. Uji teratogenik ekstrak Pandanus conoideus varietas buah kuning terhadap perkembangan embrio tikus putih (Rattus norvegicus). Dalam: Nusantara Bioscience. Volume 2. Hlm. 126- 134. Naimi M, Vlavcheski F. 2017. Rosemary Extract as a Potential AntiHyperglicemic Agent: Current Evidence and Future. Dalam: Department of Health Sciences Brock University. Canada. Hlm. 968. Nova C. 2016. Skrining Fitokimi dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Sirih Lengkung (Piper aduncum L.). Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Santa Dharma, Yogyakarta. Hlm. 7-10. Rizky TA, Suyatno. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Antikanker Ekstrak Metanol Tumbuhan Paku (Adiantum philippenis L.) Dalam: Journal of Chemistry. Universitas Surabaya, Surabaya. Hlm. 92-94. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi 6. The Pharmaceutical Press. London. Blm. 119. Perez SA, Catalan EB, Micol V, Torres VR, & Chazzara LA, 2019. Rosemary (Rosmarinus officinalis) extract causes ROS-induced necrotic cell death and inhibits tumor growth in vivo. Dalam: Scientific reports. Spanyol. Hlm. 1-9. Petiwala, SM, Puthenveetil, AG, and Johnson, JJ. 2013. Polyphenols from the mediterranean herb rosemery (Rosamarinus officinalis) for prostate cancer. Dalam: Fontiers in Pharmacology. Volume. 4(29). Hlm. 1-4. Simbala, H.E.I., 2009. Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Dalam : Pacific Journal. Juli 2009. Vol 1 (4): Hlm. 489-494. Somala L. 2006. Sifat Reproduksi Mencit (Mus musculus) Betina yang Mendapat Pakan Tambahan Kemangi (Ocimum basilicum) Kering. Skripsi. Fakultas Perternakan IPB. Bogor. Hlm. 6. Tiwari P, Kumar B, Kaur G, & Kaur H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A Riview. Dalam: International Pharmaceutica Sciencia. Vol. 1, Issue 1. Yanti A, Sugiyanto J, Aida Y.2002. Efek Klorambusil terhadap Perkembangan Fetus Tikus Putih (Rattus novergicus L.) Strain Sprague Dowley. Dalam: jurnal niota VII. Universitas Indonesia. Hlm. 101-108. citation: Yulianti, Maulida dan Efendi, Kriana dan Rindita, Rindita (2020) UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN ROSEMARY (Salvia rosmarinus Spenn.) TERHADAP FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22043/1/FS03-220117.pdf