eprintid: 22030
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/20/30
datestamp: 2023-04-02 10:53:04
lastmod: 2023-04-02 10:53:04
status_changed: 2023-04-02 10:53:04
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Dewi, Putri Kumala
creators_name: Efendi, Kriana
creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan
title: UJI AKTIVITAS ANALGETIK FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK ETANOL
70% DAUN BERENUK (Crescentia cujete L.) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki
potensi sebagai antiinflamasi. Kandungan senyawa yang berperan sebagai
antiinflamasi yaitu senyawa flavonoid. Banyak obat yang memiliki aktivitas
sebagai antiinflamasi juga memiliki aktivitas sebagai analgetik. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui fraksi-fraksi ekstrak etanol
70% daun berenuk memiliki aktivitas sebagai analgetik. Metode ekstraksi
penelitian menggunakan ultrasonic bath. Fraksinasi dilakukan dengan metode
cair-cair yang dipisahkan menggunakan corong pisah. Pelarut yang digunakan
saat fraksinasi yaitu n-heksan, etil asetat dan air. Pengukuran efek analgetik
dilakukan dengan metode Writhing Test atau metode geliat dan metode Tail Flick
atau metode jentik ekor. Hewan uji yang digunakan dibagi menjadi 6 kelompok,
terdiri atas kelompok normal, kelompok positif sebagai pembanding
(Parasetamol), kelompok negatif (Na CMC) dan 3 kelompok uji yaitu kelompok
fraksi n-heksan, Fraksi etil asetat dan Fraksi air. Data dianalisis dengan uji non
parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney. Hasil uji MannWhitney metode writhing test maupun metode tail flick pada kelompok positif
dengan kelompok fraksi etil asetat tidak terdapat perbedaan makna. Dapat
disimpulkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas yang sebanding dengan
kelompok positif (parasetamol) sebagai analgetik pada tikus putih jantan.
Kata Kunci: Crescentia cujete L., Daun Berenuk, Analgetik, Writhing Test, Tail
Flick.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Adeyemi, O. O., Okpo, S. O., & Okpaka, O. (2004). The analgesic effect of the
methanolic extract of Acanthus montanus. Journal of Ethnopharmacology,
90(1), 45–48
Ahmad, A. B., Muhammad, N. A., Idris, M. B., Jhanwar, N., & Boranada, R.
(2016). Phytochemicals Screening And Acid-Base Indicator Property Of
Ethanolic Extract. Journal of Advanced Scientific Research,7(2), 30–32
Ardianti, A., & Kusnadi, J. (2014). Extraction of Antibacterial from Berenuk
(Crescentia cujete Linn.) Leaves Using Ultrasonic Method. 2(2), 28–35
Arel, A., Wardi, E. S., & Oktaviani, Y. (2018). Profil Metabolit Sekunder Ekstrak
Daun Berenuk (Crescentia Cujete L.) dan Uji Sitotoksik dengan Metode
Brine Shrimp Lethality Test. Jurnal Katalisator, 3(2), 82-88
Chen, Y., Yu, H., Guo, F., Wu, Y., & Li, Y. (2018). Antinociceptive and antiinflammatory activities of a standardizedextract of bis-iridoids from
Pterocephalus hookeri. Journal of Ethnopharmacology, 216(2018), 233–
238
Das, N., Islam, M. E., Jahan, N., Islam, M. S., Khan, A., Islam, M. R., & Parvin,
M. S. (2014). Antioxidant activities of ethanol extracts and fractions of
Crescentia cujete leaves and stem bark and the involvement of phenolic
compounds. BMC Complementary and Alternative Medicine, 14(45), 1-9
Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.Hlm XXXII
Departemen Kesehatan RI. (1995a
). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 45
Departemen Kesehatan RI. (1995b
). Materia Medica Indonesia. Jilid 6. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 333
Departemen Kesehatan RI. (2000). Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 1-3,11-15,17,39
Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 169,174-175 
Departemen Kesehatan RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 2. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 526-531
Dipiro, J. T., Wells, B. G., Schwinghammer, T. L. (2015). E-book
Pharmacotherapy Hanbook. Edisi 9th. New York: The Mc Graw Hill.
Hlm 560
Ejelonu, B. C., Lasisi, A. A., Olaremu, A. G., & Ejelonu, O. C. (2011). The
chemical constituents of calabash (Crescentia cujete). African Journal of
Biotechnology, 10(84), 19631-19636
Endarini, L. H. (2016). Farmakognosi dan Fitokimia. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Hlm 115, 117
Hanafiah, K. A. (1997). Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Edisi 2.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hlm 6
Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC. Hlm 10-12,86,114
Harbone, J. B. (2006). Metode Fitokimia Penentuan dan Cara Modern
Menganalisis Tumbuhan, Penerjemah: Padmawinata, K. Bandung: ITB.
Ikawati, Z. (2011). Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Yogyakarta:
Bursa Ilmu. Hlm 22-26,42
ITIS. (2019). Taxonomi Crescentia cujete L. Integrated Taxonomic Information
System.https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TS
N&search_value=34331#null (Diakses pada 18 November 2019)
Jiang, B., Lyles, J. T., Reynertson, K. A., Kronenberg, F., & Kennelly, E. J.
(2008). Stability Evaluation of Selected Polyphenols and Triterpene
Glycosides in Black Cohosh. Journal of Agricultural and Food Chemistry,
20(56), 9510-9519
Kristanti, A. N., Aminah, N. S., Tanjung, M., Kurniadi, B. (2008). Buku Ajar
Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press. Hlm 53
Kumoro, A. C. (2015). Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif Dari Tanaman
Obat (1st ed.). Yogyakarta: Plantaxia. Hlm 20 
Kusuma, A. M., Sulistyo, A. N., Susanti, S., & Sabikis, S. (2014). Aktivitas
Penghentian Pendarahan Luar Ekstrak Etanol Daun Berenuk (Crescentia
cujete L) Secara In-Vivo. Pharmaceutical Sciences and Research, 1(2),
134–140
Lemke, T. L., Williams, D. A. (2008). Foye’s Principles Of Medicinal Chemistry
Sixth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins. Hlm 44-45
Lim, T. K. (2012). Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants Volume 1 Fruits.
London: Springer. Hlm 480-485
Mahbub, K. R., & MojibulHoq, M. (2011). In Vitro Antibacterial Activity of
Crescentia cujete and Moringa oleifera. Bangladesh Res. Pub. J, 5(4),
337–343
Marpaung, M. P., Alwi, A., Witri, W. (2017). Karakterisasi dan Skrining
Fitokimia Ekstrak Kering Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers.).
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017, 21(4), 183–188
Muhammad, N., Saeed, M., & Khan, H. (2012). Antipyretic, analgesic and antiinflammatory activity of Viola betonicifolia whole plant. BMC
Complementary and Alternative Medicine, 12(59), 2-8
Nair, A., & Jacob, S. (2016). A simple practice guide for dose conversion between
animals and human. Journal of Basic and Clinical Pharmacy, 7(2), 27
Nugroho, A. E. (2012). Farmakologi Obat-obat Penting dalam Pembelajaran
Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm
80-81,167-169,175-181
Nurrochmad, A., Masahiko, O., Narita, M., & Suzuki, T. (2004). The Advantages
of Fentanyl or The Pharmacological Profiles and Fentanyl Related Side
Effects. Majalah Farmasi Indonesia, 15(4), 187
Nwosu, M. O. (2008). The nutritive and anti-nutritive compositions of calabash
(Crescentia cujete) fruit pulp. Journal of Animal and Veterinary Advances,
7(9), 1069–1072
Parvin, M. S., Das, N., Jahan, N., Akhter, M. A., Nahar, L., & Islam, M. E.
(2015). Evaluation of in vitro anti-inflammatory and antibacterial
potential of Crescentia cujete leaves and stem bark Pharmacology and
Toxicology. BMC Research Notes, 8(1), 1–7 
Pratiwi, R., Posangi, J., & Fatmawati. (2013). Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol
Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.) Pada Mencit (Mus musculus).
Jurnal E-Biomedik, 1(1), 571-580
Priyanto. (2010). Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi dan
Keperawatan. Edisi 2. Depok: Leskonfi. Hlm 115-118
Priyatno, D. (2010). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.Hlm 131-138
Putri, U. S. (2013). Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etil Asetat Dan Etanol
Daun Berenuk (Crescentia cujete L.). Skripsi. Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Hlm 26
Rahayu, M., Siti, S., Diah, S., Suhardjono, P. (2006). Traditonal use of medicinal
herbs by local community of Wawonii island, Southeast Sulawesi.
Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 7(3), 245–250
Ridwan, E. (2013). Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hlm 114
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Cook, W. G., Quinn, M. E. (2012). Hanbook of
Pharmaceutical Excipients Seventh edition. London: Pharmaceutical Press.
Hlm 127
Saifudin, A., Rahayu, V., Teruna, H. Y. (2011). Standarisasi Bahan Obat Alam.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm 4,7,55-56,69
Syamsudin, D. (2011). Buku Ajar Farmakologi Eksperimental. Jakarta: UI Press.
Hlm 67
Toledo, M. (2011). Operating Instruction Moisture Analyzer HB43-S. In Mettler
Toledo AG Laboratory and Weighing technologies. Greifensee. Hlm 16
citation:   Dewi, Putri Kumala dan Efendi, Kriana dan Sjahid, Landyyun Rahmawan  (2020) UJI AKTIVITAS ANALGETIK FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BERENUK (Crescentia cujete L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22030/1/FS03-220104.pdf