%A Putri Kumala Dewi %A Kriana Efendi %A Landyyun Rahmawan Sjahid %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Kandungan senyawa yang berperan sebagai antiinflamasi yaitu senyawa flavonoid. Banyak obat yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi juga memiliki aktivitas sebagai analgetik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui fraksi-fraksi ekstrak etanol 70% daun berenuk memiliki aktivitas sebagai analgetik. Metode ekstraksi penelitian menggunakan ultrasonic bath. Fraksinasi dilakukan dengan metode cair-cair yang dipisahkan menggunakan corong pisah. Pelarut yang digunakan saat fraksinasi yaitu n-heksan, etil asetat dan air. Pengukuran efek analgetik dilakukan dengan metode Writhing Test atau metode geliat dan metode Tail Flick atau metode jentik ekor. Hewan uji yang digunakan dibagi menjadi 6 kelompok, terdiri atas kelompok normal, kelompok positif sebagai pembanding (Parasetamol), kelompok negatif (Na CMC) dan 3 kelompok uji yaitu kelompok fraksi n-heksan, Fraksi etil asetat dan Fraksi air. Data dianalisis dengan uji non parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney. Hasil uji MannWhitney metode writhing test maupun metode tail flick pada kelompok positif dengan kelompok fraksi etil asetat tidak terdapat perbedaan makna. Dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas yang sebanding dengan kelompok positif (parasetamol) sebagai analgetik pada tikus putih jantan. Kata Kunci: Crescentia cujete L., Daun Berenuk, Analgetik, Writhing Test, Tail Flick. %L repository22030 %D 2020 %T UJI AKTIVITAS ANALGETIK FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BERENUK (Crescentia cujete L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN