eprintid: 22013 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/20/13 datestamp: 2023-04-02 10:51:47 lastmod: 2023-04-02 10:51:47 status_changed: 2023-04-02 10:51:47 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Deviyolanda, Reza Gitta creators_name: Nursal, Fith Khaira creators_name: Elfiyani, Rahmah title: PENGARUH PENGGUNAAN BENTONIT SEBAGAI BASIS TERHADAP SIFAT FISIK MASKER CLAY EKSTRAK KULIT PUTIH SEMANGKA (Citrullus lanatus) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kulit putih bagian buah semangka (Citrulus lanatus) diketahui mengandung sitrulin, yaitu salah satu senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit, sehingga dapat dimanfaatkan dalam sediaan kosmetik seperti masker wajah. Masker clay merupakan salah satu tipe masker bilas dengan bahan utama pembentuk basisnya yaitu mineral seperti bentonit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan bentonit sebagai basis terhadap sifat fisik masker clay ekstrak kulit putih semangka. Masker dibuat sebanyak 4 formula dengan variasi konsentrasi bentonit yaitu 20%; 25%; 30%; dan 35%. Sediaan dibuat dengan metode pencampuran semua bahan dengan basis yang dikembangkan dan dilanjutkan proses homgenisasi sehingga dihasilkan masker dengan konsistensi setengah padat. Karakteristik masker clay yang diuji meliputi organoleptis, homogenitas, pH, waktu mengering, daya sebar, viskositas dan sifat alir. Hasil uji organoleptis 3 formula (F1-F3) memiliki tekstur kental sedang, namun F4 memiliki tekstur sangat kental. Hasil evaluasi menunjukkan masker clay homogen dengan nilai pH pada rentang 3,38 – 4,86 dan daya sebar pada rentang 2,24 cm - 4,15 cm. Penentuan sifat alir menunjukkan bahwa semua sediaan mengacu pada sifat plastis. Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA satu arah didapat nilai p<0,05 sehingga terdapat perbedaan antar formula terhadap waktu mengering, daya sebar dan viskositas. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi bentonit dapat menurunkan nilai pH, waktu mengering dan daya sebar serta meningkatkan viskositas masker clay ekstrak kulit putih semangka. Kata Kunci : Masker clay, bentonit, ekstrak kulit putih semangka date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes, G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida (SFI-7). Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 132. Agoes, G. 2015. Sediaan Kosmetik (SFI-9). Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 114 - 119. Al-Sayed, H. and Ahmed, A. 2013. Utilization of watermelon rinds and sharlyn melon peels as a natural source of dietary fiber and antioxidants. Dalam: Annals of Agricultural Science. Vol. 58(1), Hlm. 86. Anjani, S. dan Dwiyanti, S. 2013. Pengaruh Proporsi Kulit Semangka dan Tomat Terhadap Hasil Jadi Masker Wajah Berbahan Dasar Tepung Beras. Vol. 02(03), Hlm. 22-23. ChEBI. 2015. Citrulline. Chemical Entities of Biological Interest (ChEBI). Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 3–5. Depkes RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 526 - 257. Depkes RI. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 325 - 326. Deshmukh, C. 2015. Phytochemical and Pharmacological profile of Citrullus lanatus (THUNB). Dalam: Journal Biolife. Vol. 3(2), Hlm. 483–488. doi: 10.17812/blj2015.32.18. Fauziah, D. 2018. Pengaruh Basis Kaolin dan Bentonit Terhadap Sifat Fisika Masker Lumpur Kombinasi Minyak Zaitun (Olive Oil) dan Teh Hijau (Camelia sinensi). Dalam: Jurnal Farmasi, Sains dan Kesehatan. Vol. 3(2), Hlm. 1. Magzoub, M. Hussein, I. Nasser, M. Mahmoud, M. Sultan, A. dan Benemor, A. 2019. An Investigation of The Swelling Kinetics of Bentonite Systems Using Particle Size Analysis. Dalam: Journal of Dispersion Science and Technology. Vol. 41(6), Hlm. 819. Martin, A., James, S. and Arthur, C. 1993. Farmasi Fisik: Dasar-dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik, Edisi Ketiga. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hlm. 1077. Mitsui, T. (1997). New Cosmetc Science. Elsevier Science. B.V. Amsterdam. Hlm. 49–51. Nascimento, G. M. 2016. Structure of Clays and Polymer–Clay Composites Studied by X-ray Absorption Spectroscopies. Dalam: Clays, Clay Minerals and Ceramic Materials Based on Clay Minerals. Vol. 5(2), hlm. 1–16. doi: 10.5772/61788. Ndruru Dwi Setio, K. Purnomo. 2018. Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Kulit Putih Semangka (Citrullus Lanatus Schrad) Sebagai Masker Wajah. Dalam: Jurnal Dunia Farmasi. Vol. 2(3), hlm. 217. Ningrum, A. 2011. Optimasi Proses Pencampuran Hand Lotion dengan Kajian Kecepatan Putar Mixer, Suhu dan Waktu Pencampuran Menggunakan Metode Desain Faktorial. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hlm. 51 - 52. Niwanggalih, P. waluyo, J. dan Asyiah. 2014. Pengaruh Ekstrak Kulit Semangka (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP Jumlah Neutrofil Pada Radang Luka Gores Mencit (Mus musculus) Jantan Balb / C Dan Pemanfaatannya Sebagai Karya Ilmiah Populer. Vol. 1(1), Hlm. 1. Nurliani, R. Aryani, R. dan Darusman, F. 2020. Uji Aktivitas Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat dan Formulasinya dalan Bentuk Sediaan Clay Mask. Vol. 6(1). Hlm. 77. Ratu, A. P., Silabi, N. F. and Citroreksoko, P. 2016. Uji Antioksidan Ekstrak Pigmen Karotenoid Dan Sitrulin Pada Kulit Buah Blewah (Cucumis Melo L.) Secara In Vitro (Metode DPPH). Dalam: Jurnal Farmasetika, Vol. 1(1), Hlm. 2. Rieger, M. M. 2000. Harry’s Cosmeticology 8th Edition. Chemical Publishing Company. New York. Hlm. 139. Rochmatika, L. Kusumastuti, H. Setyaningrum. Muslihah. 2012. Analisis Kadar Antioksidan Pada Masker Wajah Berbahan Dasar Lapisan Putih Kulit Semangka (Citrullus Vulgaris Schrad). Dalam: Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Vol. 12(2), Hlm. 1-2. Santoso, C. Darsono, F. dan Hermanu, L. 2018. Formulasi Sediaan Masker Wajah Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) Bentuk Clay Menggunakan Bentonit dan Kaolin Sebagai Clay Mineral. Dalam: Journal of Pharmacy Science and Practice., Vol. 5(1), Hlm. 64–65. Sartika. 2019. Formulasi dan Uji Efektivitas Anti-Aging Sediaan Masker Clay Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Perseae americana Mill.). Skripsi.Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. Hlm. 36. Saryanti, D., Setiawan, I. and Safitri, R. 2019. Optimasi Formula Sediaan Krim dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata L.). Dalam: Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. Vol 1(3). Hlm. 229 - 233. Sayuti, N. A. 2015. Formulation and Physical Stability of Cassia alata L., Leaf Extrack Gel. Dalam: Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol 5(2). Hlm. 79–80. Septiani, S., Whatoni, N. and Mita, S. 2011. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Vol. 1(1). Hlm. 8–19. Sheskey, P. J., Cook, W. and Cable, C. 2017. Handbook of Fharmaceutical Excipients 8th edition. The Pharmaceutical Press. Washington DC. Hlm. 93- 95, 604-605, 869-871, 994, 1029-1030. Sinko, P. J. 2011. Martin’s Physical Pharmacy And Pharmaceutical 5 th Edition. Penerbit EGC. Jakarta. Hlm. 707-717. Sirait, M. 2018. Polivinyl Alkohol Dan Campuran Bentonit. Lembaga Penelitian Unimed. Medan. Hlm. 10-13. Tranggono, R. I. dan Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 19-20. Triyono, A. 2010. Pengaruh Penambahan Beberapa Asam pada Isolasi Protein Terhadap Tepung Protein Isolat Kacang Hijau (Phaseoulus radiatus L.). Dalam: Jurnal Rekayasa Kimia dan Proses. Vol. 10(4), Hlm. 4. Utami, Y. Umar, A. Syahruni, R. dan Kadullah, I. 2017. Standarisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.). Dalam: Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences. Vol 2(1). Hlm. 32–39. Velasco, M. Zague, V. Dario, M. Nishikawa, D. Pinto, C. dan Baby, A. 2016. Characterization and Short-Therm Clinical Study of Clay Facial Mask. Dalam: Journal of Basic and Applied Pharmaceutical Science. Vol. 37(1). Hlm. 1-2. Wati, D. V. 2018. Pengaruh Proporsi Seledri (Apium Graveolens) Dan Tepung Beras Terhadap Hasil Penggunaan Masker Wajah Untuk Kulit Berjerawat. Vol. 7(2), Hlm. 27–34. WHO. 2005. Bentonite, Kaolin, and Selected Clay Minerals, Environmental Health Criteria 231. World Health Organization. Geneva. Hlm. 1-2, 33. Widjaja, B. and Sutisna, R. 2015. Experimental Study for Soil’s Viscosity in Expansive Soils. Vol.2(3). Hlm. 50. Widyarti, S., Widodo. and AF. Swaidatul, M. 2016. Formulasi Masker Alami Berbahan Dasar Bengkoang dan Jintan Hitam untuk Mengurangi Kerutan pada Kulit Wajah. Dalam: Jurnal Care. Vol. 4(2). Hlm. 23-24. Wieland, E. Wanner, H. Albinsson, Y dan Kamland, O. 1994. A Surface Chemical Of The Bentonite-Water Interface and Its Implications For Modelling The Near Field Chemistry In a Repository For Spent Fuel. MBT Umwelttechnik AG. Swedish. Wulandari, P. 2015. Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Sediaan Gel Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dengan Gelling Agent Karbopol 940 dan Humektan Propilenglikol. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hlm. 41-42. Zhelsiana, D. Pangestuti. Nabilla dan Wikantyasning, E. 2016. Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Masker Gel Peel-Off Lempung Bentonit. Dalam: The 4th University Research Coloquin. Vol. 1(1). Hlm. 44. citation: Deviyolanda, Reza Gitta dan Nursal, Fith Khaira dan Elfiyani, Rahmah (2021) PENGARUH PENGGUNAAN BENTONIT SEBAGAI BASIS TERHADAP SIFAT FISIK MASKER CLAY EKSTRAK KULIT PUTIH SEMANGKA (Citrullus lanatus). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22013/1/FS03-220091.pdf