eprintid: 21996 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/19/96 datestamp: 2023-04-02 10:52:01 lastmod: 2023-04-02 10:52:01 status_changed: 2023-04-02 10:52:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Arlinda, Novira Sri creators_name: Gusmayadi, Inding creators_name: Prisiska, Fahjar title: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GRANUL ENZIM PAPAIN SECARA GRANULASI BASAH MENGGUNAKAN PULVIS GUMMI ARABICUM (PGA), NA ALGINAT DAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Enzim papain dapat membantu sistem pencernaan, merangsang fungsi kekebalan tubuh, untuk mempermudah penggunaan enzim papain maka dibuat menjadi sediaan granul. Bahan pengikat merupakan komponen paling penting dalam pengikatan antarpartikel. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi PGA 1%, 3%, 5%, Na-Alginat 1%, 2%, 3% dan Amilum Manihot 5%, 7,5%, 10% sebagai bahan pengikat granul dan uji aktivitasnya. Metode granulasi basah yang digunakan untuk pembuatan granul enzim papain. Evaluasi uji yang dilakukan meliputi distribusi ukuran partikel dan kerapuhan granul. Hasil evaluasi distribusi ukuran partikel pada granul enzim papain F1 594,30 nm, F2 610,02 nm, F3 617,87 nm, F4 564,50 nm, F5 577,18 nm, F6 585,07 nm, F7 625,23 nm, F8 650,00 nm, F9 667,00 nm, kerapuhan granul < 20%. Data hasil evaluasi di analisa statistik Anova dua arah dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukkan nilai Sig 0,000 < 0,05 kemudian dilanjutkan dengan Uji Tukey HSD yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari 9 formula dan aktivitas enzim 10,7810 unit/gram – 48,9651 unit/gram. Simpulan penelitian ini bahwa peningkatan konsentrasi PGA, Na Alginat dan Amilum Manihot sebagai bahan pengikat, semakin meningkat konsentrasi bahan pengikat maka granul yang dihasilkan pada distribusi granul juga semakin meningkat, ukuran partikel dan kerapuhan granul menurun, aktivitas enzim papain pada granul ada perbedaan bermakna. Kata kunci: Enzim Papain, Granul, PGA, Na Alginat, Amilum Manihot date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes, G. (2012). Sediaan Farmasi Padat. Institut Teknologi Bandung. Ansel. (2013). Bentuk Sediaan Farmasetis dan Sistem Penghantaran Obat (Edisi 9). EGC. Anthony J., C. (1999). The Complete Book of Enzyme Therapy. Apriyanti, S., & Balfas, R. F. (2019). Uji Kerapuhan Granul Pati Bonggol Pisang Dengan Metode Granulasi Basah. Journal of Pharmacy UMUS, 01(1), 12–17. Balfas, R. F., & Nanda, M. D. (2019). Uji Waktu Alir dan Uji Kompresibilitas Granul Pati Kentang dengan Metode Granulasi Basah. Syntax Idea, 01(5), 58– 63. Bhagavathy, K., P., Gayathridevi, & Jeniffer, J. (2019). Purification Characterization and Application of Bromelain From Ananas Comosus. Journal Of Applied and Advanced Research. Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Dhiani, M. D. M. I. Y. A. B. A. (2011). Formulasi Granul Instan Jus Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) Dengan Variasi Konsentrasi Povidon Sebagai Bahan Pengikat Serta Kontrol Kualitasnya. Pharmacy, 08(03), 29–41. Ernawati Sinaga. (2012). Biokimia Dasar. PT ISFI penerbitan. Hadisoegwinyo, L., & Fudholi, A. (2013). Sediaan Solida. Pustaka Pelajar. Hadisoewignyo Lannie, A. F. (2016). Sediaan Solida (Revisi). Pustaka Pelajar. Iswara. (2010). Bikomia Protein Enzim dan Asam Nukleat. Lachman, L., Lieberman, herbert A., & Kanig, J. L. (2008). Teori dan Praktek Farmasi Industri edisi ketiga vol 2. UI Press. Muchtadi, T. R. dan S. (1992). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Muchtadi, T. R dan Sugiono. Murtini, G., & Elisa, Y. (2018). Teknologi Sediaan Solida. Kemenkes RI. Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Exipient Sixth Edition. Sebayang, F. (2006). Imobilisasi Enzim Papain Dari Getah Papaya Dengan Alginat. Firman Sebayang Jurnal Komunikasi Penelitian, 18(2), 2006. Siregar, C. J. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Sodikin, S. H., V, K., Wanandi, I., Septalia, D., R., & Abadi, P. (2001). Biokimia Eksperimen Laboratorium. WIdya Medika. Suhery, W. N., Fernando, A., & Giovanni, B. (2016). Comparison Method Wet Granulation and Direct Compression of Physical Properties and Disintegration Time of Orally Disintegrating Tablets Piroxicam. Voight. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi (5th ed.). Gadjah Mada University Press. Winarno. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Zulfirman, R. (2014). Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Natrium Alginat Sebagai Pengikat Terhadap Sifat Fisik dan Aktivitas Enzim Granul Bromelain. Jakarta. Zusfahair, Ningsih, D. R., & Habibah, F. N. (2014). C dan pH 7, sedangkan papain daun pepaya bangkok optimum pada suhu 50. Molekul, 9(1), 44–55. citation: Arlinda, Novira Sri dan Gusmayadi, Inding dan Prisiska, Fahjar (2021) FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GRANUL ENZIM PAPAIN SECARA GRANULASI BASAH MENGGUNAKAN PULVIS GUMMI ARABICUM (PGA), NA ALGINAT DAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21996/1/FS03-220077.pdf