%0 Thesis %9 Bachelor %A Mulyani, Amila %A Rindita, Rindita %A Rahmadini, Nuriza %B Fakultas Farmasi dan Sains %D 2022 %F repository:21970 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT SEBAGAI ANTIPIRETIK DI DESA CIHANJUANG PANDEGLANG-BANTEN %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21970/ %X Masyarakat Desa Cihanjuang masih memanfaatkan tumbuhan obat sebagai antipiretik atau penurun demam. Namun, kurangnya inventarisasi dan dokumentasi akan membuat pengetahuan tersebut hilang tergerus perkembangan dunia. Penelitian etnomedisin ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan obat yang meliputi nama tumbuhan, bagian yang digunakan, cara memperoleh, cara mengolah, khasiat tumbuhan serta melakukan skrining fitokimia pada tumbuhan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi serta perhitungan analisis data menggunakan analisis Use Value (UV), Analisis Concencus Factor (ICF) dan Fidelity Level (UV). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 43 informan dengan 30 tumbuhan yang digunakan sebagai antipiretik. Dari 30 tumbuhan tersebut dipilih 6 spesies yang digunakan untuk skrining fitokimia berdasarkan nilai UV dan studi literatur. Tumbuhan tersebut meliputi kaca piring (Gardenia jasminoides: UV 0,77), dadap (Erythrina subumbrans: UV 0,67), kaju (Anacardium occidentale: UV 0,23), mahoni (Swietenia mahagoni: UV 0,23), beurit (Artocarpus integrifolia: UV 0,05), dan hanjuang (Dracaena sanderiana: UV 0,05). Enam tumbuhan tersebut mengandung berbagai metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, tanin, steroid dan terpenoid. Kata kunci: Antipiretik, Banten, Etnomedisin, Use Value