eprintid: 21968
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/19/68
datestamp: 2023-04-02 10:47:12
lastmod: 2023-04-02 10:47:12
status_changed: 2023-04-02 10:47:12
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: JANNAH, FIRA RAUDHATUL
creators_name: Sherley, Sherley
title: AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN
AIR DAUN POHPOHAN (Pilea melastomoides (Poir.) Wedd.) TERHADAP
BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Penggunaan antibiotik dalam pengobatan infeksi memiliki resiko resistensi
antibiotik dan efek samping apabila penggunaannya tidak tepat. Alternatif bahan
alam dapat digunakan sebagai penunjang pengobatan infeksi salah satunya daun
pohpohan (Pilea melastomoides (Poir.) Wedd.) yang mengandung flavonoid
sebagai metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui fraksi n-heksan, etil asetat dan air daun pohpohan dalam menghambat
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan yaitu difusi
sumuran dengan kaca silinder pada konsentrasi fraksi daun pohpohan 12,5, 25 dan
50%. Media yang digunakan untuk pengujian antibakteri yaitu media nutrient
agar. Pengamatan dilakukan dengan mengamati zona hambat yang terbentuk.
Berdasarkan hasil penelitian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus
menunjukkan bahwa diameter zona hambat terbesar pada fraksi etil asetat
konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat 14,49 mm. Pada
Escherichia coli menunjukkan diameter zona hambat terbesar pada fraksi etil
asetat konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat 13,74 mm.
Konsentrasi 50% dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan kategori zona
hambat kuat karena zona hambatnya >10 mm. Peningkatan konsentrasi terhadap
zona hambat bakteri memiliki pengaruh yang cukup jelas, hal ini disebabkan
karena semakin tinggi tingkat konsentrasi maka semakin besar daya hambat yang
terjadi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi daun pohpohan
mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus.
Kata kunci: Daun Pohpohan, Pilea melastomoides (Poir.) Wedd., Antibakteri,
Difusi Sumuran, Escherichia coli, Staphylococcus aureus.
date: 2022
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal
Indonesia. 1st ed.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Endarini, L. H. (2016). Farmakognisi Dan Fitokimia. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan Bahan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manuia
Kesehatan.
Endrini, S. (2011). “Antioxidant Activity and Anticarcinogenic Properties of
„Rumput Mutiara‟ {Hedyotis Corymbosa (L.) Lam.} and „Pohpohan‟ {Pilea
Trinervia (Roxb.) Wight}.” Journal of Medicinal Plants Research
5(16):3715–18.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia Edisi
III. Departemen Kesehatan RI.
Irsyaadyah, J. S. (2019). “Literartur Review Aktivitas Antibakteri Plum (Prunus
Domestica L.).” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 10(2 SEArticles):363–67. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.192.
Jawetz., Melnick., &. Adelberg‟s. (2007). Mikrobiologi Kedokteran. 23rd ed.
edited by Rina Saidah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kanter., Jabes, W., & Sonny, D. U. (2019). “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Kulit Buah Tanaman Jengkol Pithecellobium Jiringa Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa One of the
Medicinal Plants Is Jengkol ( Pithecellobium Jiringa ) Which Has Been
around for A.” Jurnal Biofarmasetikal Tropis 2(2):170–79.
Kemenkes RI. (2020). Farmakope Indonesia (VI). Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
(2014). Persyaratan Mutu Obat Tradisional.
Khorani, N. (2013). Karakteristik Simplisia Dan Standarisasi Ekstrak Etanol
Herbal Kemangi (Ocimum Americanum L.).
Khudry, A., Boy, R. S., & Kianto, A. P. ( 2015). “Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Daun Pohpohan ( Pilea Trinervia W .) Terhadap Escherichia Coli Dan
Staphylococcus Aureus.” Skripsi (1999):1–
Kumala, V. S. (2017). “Evaluasi Antibakteri Dan Antioksidan Ekstrak N- Heksan,
Etil Asetat Dan Metanol Daun Pohpohan (Pilea Melastomoides (Poir.)
Wedd.).” Jurnal Farmasi Indonesia 9(2):295.
Maslukhah., Yulina, L., Tri, D. W., Elok, W., & Novita, W. (2016). “Faktor
Pengaruh Ekstraksi Cincau Hitam ( Mesona Palustris BL ) SKALA Pilot
Plant : Kajian Pustaka Influence Factor of Black Cincau ( Mesona Palustris
BL ) Extraction in Pilot Plant Scale : A Review.” Jurnal Pangan Dan
Agroindustri 4(1):245–52.
Mukhriani. (2014). “Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa
Aktif.” Jurnal Kesehatan UIN Alauddin 7(2):361–67.
Ninariyani., Katerin., Darda, E., & Gunawan, E. (2018). “Induksi Akar Dan Tunas
Setek Batang Tanaman Pohpohan (Pilea Trinervia Wight) Dalam Media Air
Dengan Perlakuan IBA Dan Aerasi.” Buletin Agrohorti 6(3):343. doi:
10.29244/agrob.6.3.343-352.
Pratiwi, P. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta: Penerbit Erlangga Medical
Series. Fakultas Universitas Gajah Mada, 15-19.
Radji, M. (2010). Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi Dan
Kedokteran. edited by J. Manurung. Jakarta: EGC.
Rahayuningsih., Nur, A., & Shinta. (2017). “Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada Volume 12 No 1 Agustus 2014.” Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada 17(1):457–67.
Suhuno, B. (2010). Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan 7 (Tumbuhan Paku).
PT. Lentera abadi.
Sunatmo, T. I. (2009). Eksperimen Mikrobiologi dalam Laboratorium. Jakarta:
Ardi Agency.
Sriwanti, E. 2020). “Uji Aktivitas Ekstrak Terpurifikasi Jahe Merah (Zingiber
Officinale Var Rubrum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
Aureus.” 3(2017):54–67.
Strobel, G., Daisy, B. (2003). Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 67(4),
491– 502.
Wiegand., Irith., Kai, H., & Robert, E. W. H. (2008). “Agar and Broth Dilution
Methods to Determine the Minimal Inhibitory Concentration (MIC) of
Antimicrobial Substances.” Nature Protocols 3(2):163–75. doi:
10.1038/nprot.2007.521.
Yuliawati., Kiki, M. (2016). “Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Selada Air Dan Pohphonan Terhadap Propionnibacterium Acnes.”
Keseshatan 4(1):6–11.
Yuniarifin, H., Bintoro, V. P., & Suwarastuti, A. (2006). Pengaruh berbagai
konsentrasi asam fosfat pada proses perendaman tulang sapi terhadap
rendemen, kadar abu dan viskositas gelatin. Journal Indon Trop Anim
Agric, 31(1), 55-61.
citation:   JANNAH, FIRA RAUDHATUL dan Sherley, Sherley  (2022) AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN AIR DAUN POHPOHAN (Pilea melastomoides (Poir.) Wedd.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21968/1/FS03-220450.pdf