eprintid: 21961 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/19/61 datestamp: 2023-04-02 10:46:31 lastmod: 2023-04-02 10:46:31 status_changed: 2023-04-02 10:46:31 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sari, Pramita Rindia creators_name: Efendi, Kriana title: UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus Musculus L.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Teratogenitas adalah senyawa atau obat yang dapat menyebabkan toksisitas pada embrio yang mengakibatkan kecacatan pada fetus. Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai anti bakteri, antioksidan, antimikroba, anti inflamasi dan anti diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh terhadap perkembangan fetus mencit betina. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok normal (Na-CMC), dosis I (250 mg/kgBB), dosis II (500 mg/kgBB), dosis III (1000 mg/kgBB). Zat uji diberikan secara oral pada hari ke-6 hingga hari ke-15 kehamilan. Mencit dilaparatomi pada hari ke-18 kehamilan kemudian dilakukan pengamatan morfologis dan penimbangan berat badan. Setelah diamati, fetus difiksasi menggunakan larutan bouin selama 14 hari untuk mengamati langit-langit mulut. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh tidak menimbulkan kecacatan pada fetus yang dilahirkan namun pada pemberian dosis 500mg/kgBB dan 1000mg/kgBB mengalami penurunan berat badan fetus yang mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan fetus. Kata Kunci : Averrhoa bilimbi L., daun belimbing wuluh, teratogenitas date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akbar, D. 2010. Tumbuhan dengan kandungan senyawa aktif yang berpotensi sebagai bahan antifertilitas. Jakarta: Adabi Press Hlm. 6. Al., Novitri et. 2020. Efek antihipertensi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbing L.) dengan Metode Non-invasiv. Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal 2(1): 11–18. Almahdy. 2012. Teratologi Eksperimental. Padang: Andalas University Press. Hlm. 1-20, 59-60. Danneman PJ, MA Suckow & CF Brayton. 2012. The Laboratory Mouse 2 Edition. CRC Press Taylor & Francis Group. US. Hlm. 256 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Depkes RI. Hlm : 3, 10, 14, 17, 31. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 171-174 Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 10–13. Hasim, Yupi Y.A., Dimas A., dan Didah N. F. 2019. Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 8(3): 86. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. Hlm. 526,528,531. Kurniawaty, Evi, dan Eka E. L. 2016. Uji Efektivitas Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai Pengobatan Diabetes Melitus. Jurnal Majority 5(2): 32–36. Leveno K.J. 2015. Manual Komplikasi Kehamilan Williams. Terjemahan : Hermans Octavius Ong, dkk. Ed 23. Jakarta. Hlm. 65,479. Maulana, Aditya, Putra P. 2017. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Putih Jantan yang diInduksi Aloksan. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina 2(September): 263–69. Mutiarahmi, Citra N., Tyagita H., dan Ronny L. 2021. Use of Mice As Experimental Animals in Laboratories That Refer To the Principles of Animal Welfare: a Literature Review. Indonesia Medicus Veterinus 10(1): 134–45. Novika, Dheani S., Riska A., dan Dwi F. Y. 2021. Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Penghambatan Denaturasi Protein. Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia 3(1): 16–22. Prasetyo, dan Entang I. 2013. Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Simplisia). Perpustakaan Nasional Ri: Katalog Dalam Terbitan: 1– 85. Priyanto. 2010. Toksikologi. Depok: Leskonfi. Hlm. 191-202 Rejeki, Sri P., Eka A.C.P., dan Rizka E.P. 2018. Ovariektomi pada tikus dan mencit. Airlangga University Press Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009.Handbook of Pharmaceutical Excipents. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipents. Edisi VI. London. Hlm. 119 Santoso HB. 2006. Pengaruh Kafein Terhadap Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit (Mus musculus L.). Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Santoso, S. 2017. Menguasai Statistik Dengan SPSS 24. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hlm. 291-300 Snyder, C. R., J. J. Kirkland, and J. L. Glajach. 1997. Practical HPLC Method Development, Second Edition. 2 ed. NewYork: John Wiley and Sons, Lnc. Syarifuddin, Aminah N., Rosa A.P., Novidawati B.S., dan Romauli A.T.M. 2020. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Farmasimed (Jfm) 2(2): 69–76. Utami, S.. 2014. Ibu Pasca Persalinan Dan Daun Belimbing Wuluh. Parallela 1(1): 61–70. VINA, D., F Fitrya, dan A Amriani. 2018. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar Menggnakan Fixed Dose Method. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Palembang. Wijayanti, Tut R. A., dan Rani S. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Infeksi Nifas. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 6(3): 277. Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Yanti, Susi, dan Yulia V. 2019. Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ( Averrhoa Bilimbi ). Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal) 4(2): 41–46. Yazid, E., Suryani E. 2017. Kadar Glukosa Sebelum dan Sesudah Pemberian Ekstrak Daun Belimbing Wuluh dan Daun Sirsak pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Sains 7(14): 31–35. citation: Sari, Pramita Rindia dan Efendi, Kriana (2022) UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus Musculus L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21961/1/FS03-220447.pdf