eprintid: 21951 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/19/51 datestamp: 2023-04-02 10:46:06 lastmod: 2023-04-02 10:46:06 status_changed: 2023-04-02 10:46:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: NURSELAWATI, TRIANA DEWI creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti title: UJI AKTIVITAS ANTI KONVULSAN DARI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Rimpang Temu Giring (curcuma heyneana) diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder (Flavonoid) yang berkhasiat sebagai antikonvulsan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikonvulsan ekstrak etanol 70% temu giring pada tikus putih jantan. Parameter yang diamati yaitu meregangnya kaki tikus (Onset HLE) dan lamanya kaki tikus meregang kembali normal (Durasi HLE). Uji aktivitas antikonvulsan menggunakan alat digital elektrokonvulsiometer berkekuatan 150 mAmp dan 50 hertz selama 0,2 detik. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus dengan desain Rancangan Acak Penelitian (RAL) yang dibagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok I yang diberi sediaan Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi Asam Valproat sebagai kontrol normal. Kelompok dosis uji masing-masing diberi ekstrak etanol 70% rimpang temu giring dengan dosis 100mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Hasil analisis data statistik yang menggunakan ANOVA satu arah menunjukan bahwa dosis uji III (400mg/kgBB) dapat memperpanjang Onset HLE dan mempersingkat Durasi HLE. Kata kunci : Antikonvulsan, Temu giring, curcuma heyneana, Asam Valproat. date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Apriliana, A., Handayani, F., & Ariyanti, L. (2019). Perbandingan Metode Maserasi dan Refluks Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Selutui Puka. Jurnal Farmasi Galenika, 6(1), 33–42. Arifin, B., & Ibrahim, S. (2018). Struktur, Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid.Jurnal Zarah, 6(1), 21–29. Depkes, R. (1995). Materia Medika Indonesia (Jilid VI). Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Depkes, R. (2001). inventaris tanaman obat indonesia (1) (Jilid II). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Depkes RI. (2001). Departemen Kesehatan RI. Depkes RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia, 1– 221. Depkes RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia. Mc Graw Hill Education. Dipiro JT, Schwinghammer TL, dan W. B. (2015). Pharmacotherapy Handbook (9th ed.). McGraw-Hill Education Companies. Endang, H. (2021). Buku Ajar Farmakognosi. UPT UHAMKA Press Goodman dan Gilman. (2018). The Pharmacological Basis of Therapeutics. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Hanani E. (2015). Analisis Fitokimia (p. hlm 20-22, 83, 109, 114.). EGC. Hariana, A. (2007). Tumbuhan obat dan khasiatnya seri 3. Penebar Swadaya. Hariana, A. (2009). Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya. ikawati, zullies. (2011). Farmakoterapi penyakit sistem saraf pusat (Bursa ilmu). YOGYAKARTA Jalil, M. (2019). Temu Giring (Curcuma heyneana Val.): Sebuah Tinjauan Morfologi, Fitokimia, dan Farmakologi. Journal Of Biology Education, 2(2), 104. Katzung B, Masters S, dan T. A. (2012). No TBasic & clinical parmacologyitle(edisi 12). The McGraw-Hill Companies. Katzung, B. G. 2015. (2015). Handbook Farmakologi Dasar dan Klinik (13th ed.).Penerbit Buku Kedokteran EGC. Katzung BG. (2018). Basic dan Clinical Pharmacology. (edisi 14). The McGrawHill Companies. Kemas A Hanafia. (1993). Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi (Edisi II). Citra Niaga Rajawali Press. Kemenkes RI. (2020). Farmakope Indonesia edisi VI. In Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Lukas, A., Harsono, H., & Astuti, A. (2016). Gangguan Kognitif Pada Epilepsi. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 1(2), 144. Marianne, M., Hasibuan, P. A., Bin Emran, T., Ramadhayani, S., Nasution, R., & Bastian, R. A. (2022). Antidepressant Activity of Curcuma heyneana. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(A), 767–774. Mudium, R., & Kolasani, B. (2014). Anticonvulsant effect of hydroalcoholic seed extract of croton tiglium in rats and mice. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(3), 24–26. Murelina, E., & Wijayanti, E. (2018). Perbandingan Kadar Fenolik Total Sari Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana) Segar dan Terfermentasi. JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia Dan Terapannya, 2(2), 20–24. Nugraha, B., Rahimah, S. B., & Nurimaba, N. (2019). Gambaran Karakteristik Pasien Epilepsi di Rumah Sakit Al-Ihsan Tahun 2018-2019. 482–489. Nurhasnawati, H., Handayani, F., & Sukarmi. (2017). Sokletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol ( Syzygium malaccense L .). Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1), 91–95. Putri, R. H., Putranti, A. H., Putri, R. H., & Putranti, A. H. (2021). Efek Samping Polifarmasi Asam Valproat dan Topiramat Dibandingkan Monofarmasi Asam Valproat pada Pasien Epilepsi The Side Effects of Valproic Acid and Topiramate Polypharmacy Compared to Valproic Acid Monopharmacy in Epilepsy Patients Metode Jenis penelit. 23(16), 247–254. Rahman M, N. H. (2020). Valproic Acid. EurOpe PMC. Sargazi, S., Reza, M., Barani, M., Rahdar, A., & Shahraki, S. (2021). Synthesis , characterization , toxicity and morphology assessments of newly prepared microemulsion systems for delivery of valproic acid. Journal of Molecular Liquids, 338, 116625. Suparni, & Ari Wulandari. (2021). Herbal Jawa (A. R. Utami (ed.). RAPHA PUBLISHING. Venkatanarayana, N., Basha, M. G., Pokala, N., Jayasree, T., Premendran John, S., & Nagesh, C. (2013). Evaluation of anticonvulsant activity of ethanolic extract of Zingiber officinale in Swiss albino rats. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 5(9), 60–64. Wiguna, Y., Taufik, F., & Nasyuha, A. H. (2022). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Batu Karang Menggunakan Metode Dempster Shafer. J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Sistem Komputer TGD), 5(1), 66. Wijaya, H., Novitasari, & Jubaidah, S. (2018). Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambui Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1), 79–83. World Health Organization. 2022. Epilepsi : a public health imperactive. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs999/en/. Diakses pada februari 2022 Yanuartono, Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Indarjulianto, S. (2017). Saponin : Dampak terhadap Ternak (Ulasan). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 6(2), 79–90. citation: NURSELAWATI, TRIANA DEWI dan Dwitiyanti, Dwitiyanti (2022) UJI AKTIVITAS ANTI KONVULSAN DARI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21951/1/FS03-220439.pdf