%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository21951 %X Rimpang Temu Giring (curcuma heyneana) diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder (Flavonoid) yang berkhasiat sebagai antikonvulsan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikonvulsan ekstrak etanol 70% temu giring pada tikus putih jantan. Parameter yang diamati yaitu meregangnya kaki tikus (Onset HLE) dan lamanya kaki tikus meregang kembali normal (Durasi HLE). Uji aktivitas antikonvulsan menggunakan alat digital elektrokonvulsiometer berkekuatan 150 mAmp dan 50 hertz selama 0,2 detik. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus dengan desain Rancangan Acak Penelitian (RAL) yang dibagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok I yang diberi sediaan Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi Asam Valproat sebagai kontrol normal. Kelompok dosis uji masing-masing diberi ekstrak etanol 70% rimpang temu giring dengan dosis 100mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Hasil analisis data statistik yang menggunakan ANOVA satu arah menunjukan bahwa dosis uji III (400mg/kgBB) dapat memperpanjang Onset HLE dan mempersingkat Durasi HLE. Kata kunci : Antikonvulsan, Temu giring, curcuma heyneana, Asam Valproat. %A TRIANA DEWI NURSELAWATI %A Dwitiyanti Dwitiyanti %D 2022 %T UJI AKTIVITAS ANTI KONVULSAN DARI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L.)