%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository21880 %X Penyakit diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun. Penyebab utama kematian akibat diare adalah dehidrasi. Diare adalah buang air besar (BAB) dengan konsistensi feces lebih cair dengan frekuensi >3 kali sehari. Kejadian Drug Related Problems pada pasien pediatri diare akut berdampak pada tidak tercapainya outcome terapi. Penatalaksanaan diare menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia terdiri dari terapi cairan rehidrasi oral (CRO), terapi zinc, probiotik dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian Drug Related Problems terkait obat tanpa indikasi, indikasi tanpa obat, dosis obat kurang dan dosis obat lebih, dalam pengobatan diare pada pasien pediatri Rawat Inap Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan secara retrospektif secara purposive sampling. Evaluasi yang dilakukan secara teoritis berdasarkan studi literatur, selanjutnya diklasifikasikan sesuai tipe DRPs. Sebanyak 93 orang pasien memenuhi kriteria inklusi dan diikutkan dalam penelitian telah terjadi DRPs sebanyak 53 kasus. Kejadian Drug Related Problems pada pasien pediatri diare akut indikasi tanpa obat sebanyak 18 kasus (33,96%), obat tanpa indikasi sebanyak 14 kasus (26,42%), dosis obat kurang sebanyak 11 kasus (20,75%), dan dosis obat lebih sebanyak 10 kasus (18,87%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi Drug Related Problems (DRPs) pada pengobatan diare pada pasien pediatri Rawat Inap Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar Periode Januari – Desember 2019. Kata Kunci: diare akut, Drug Related Problems, pediatri %A Atika Faridah Harahap %A Ani Pahriyani %A Septianita Hastuti %D 2021 %T IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PENGOBATAN DIARE TERHADAP PASIEN PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANG SIANTAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019