eprintid: 21870 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/18/70 datestamp: 2023-04-02 10:41:07 lastmod: 2023-04-02 10:41:07 status_changed: 2023-04-02 10:41:07 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Adryana, Vira Meylinda creators_name: Viviandhari, Daniek creators_name: Hastuti, Septianita title: ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DAN SIPROFLOKSASIN PADA PASIEN DEMAM TIFOID RSUD KOJA JAKARTA UTARA ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Salah satu pengobatan demam tifoid adalah dengan pemberian antibiotik. Seftriakson dan siprofloksasin adalah antibiotik lini kedua yang menjadi pilihan pengobatan demam tifoid. Perndekatan farmakoekonomi perlu dilakukan untuk membandingkan efektifitas hasil terapi dan biaya dari kedua pilihan alternatif yang digunakan yaitu dengan menghitung Cost- Effectiveness Analysis (CEA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi antibiotik seftriakson dan siprofloksasin yang digunakan pada pasien penderita demam tifoid di RSUD Koja Jakarta Utara Tahun 2019 dengan melihat nilai ACER (Average CostEffectiveness Ratio) dari kedua antibiotik serta ICER (Incremental CostEffectiveness Ratio) untuk melihat gambaran nilai yang diperlukan agar mencapai efektivitas yang lebih tinggi dari antibiotik pembanding. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan secara retrospektif dengan outcome klinis berupa hilangnya demam pada pasien. Kriteria inklusi meliputi pasien berusia ≥18 tahun, bebas demam, sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, dan memiliki kelengkapan data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan seftriakson sebagai antibiotik yang lebih efektif karena nilai ACER yang lebih rendah dibandingkan dengan siprofloksasin. Nilai ACER dari seftriakson adalah Rp. 12.375 sedangkan siprofloksasin sebesar Rp.14.460. Selisih biaya antara keduanya adalah Rp.165.738 dengan nilai ICER sebesar Rp.7.206. Kata Kunci : Demam tifoid, efektivitas biaya, seftriakson, siprofloksasin. date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aberg JA, Lacy C, Amstrong L, Goldman M, Lance LL. 2009, Drug Information Handbook 17th Edition, American PharmacistAssociation. Andayani T. 2013. Farmakoekonomi Prinsip Dan Metodologi. Bursa Ilmu. Hlm. 73-75. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta. Depkes RI. 2013. Sistematika Pedoman Pengendalian Penyakit Demam Tifoid. Jakarta. Hanifah H. 2018. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Empiris dan Analisis Biaya Demam Tifoid di Sebuah RS Swasta Kota Semarang. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis 5 (1). Hlm. 1-6. Hasyul SF, Puspita T, Nuari DA, Putri E. 2019. Evaluation Of Antibiotic Treatment Of Tyfhoid Fever In Garut Regency January – December 2017. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 10 (2): 2-7 Hidayah NS. 2020. “Analisis Efektivitas Biaya Seftriakson Dan Sefotaksim Pada Pasien Demam Tifoid Anak Di Instalasi Rawat Inap Shofa Dan Marwah PKU Karangasem Muhammadiyah Paciran Tahun 2019”. Skripsi. Malang: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Program Studi Farmasi. Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim. Hidayat AM. 2018. “Cost-Effectiveness Analysis Penggunaan Antibiotik Untuk Pasien Rawat Inap Demam Tifoid Di RSUD Bangil Tahun 2016”. Skripsi. Malang: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Program Studi Farmasi. Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim. Juwono R. 2015. Demam tifoid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta. Katzung. Bertram G. 2017. Farmakologi Dasar Dan Klinik edisi 13. EGC. Jakarta. Hlm. 717-720. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Riset kesehatan dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta Lestari K, Rahmasari V. 2018. Manajemen Terapi Demam Tifoid. Dalam: Kajian Terapi Farmakologis Dan Non Farmakologis. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Jurnal Farmaka Suplemen. 16 (1). Lorensia A, Queljoe D, Dwike M. 2018. Cost-Effectiveness Analysis Kloramfenikol Dan Seftriakson Untuk Pengobatan Demam Tifoid Pada Pasien Dewasa Di Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Jurnal media Pharmaceutica Indonesia. Surabaya. Medscape. 2016. Demam tifoid. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sriwijaya. Magfirah A. 2019. Analisis Efektifitas Biaya Kloramfenikol dan Siprofloksasin Pada Pengobatan Tifoid. Jurnal Sains Dan Aplikasi. Aceh. Hlm. 3-8 Nafiah F. 2018. Kenali Demam Tifoid Dan Mekanismenya. Deepublish. Hlm. 5- 25. Nasronudin. 2011. Penyakit Infeksi Di Indonesia edisi kedua. Jakarta. Hlm 187. Nugroho DA. 2017. Pola Peresepan Antibiotik Pada Demam Tifoid. Jurnal Akademi Farmasi Putra Indonesia. Malang. Oktaviani E. 2017. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Injeksi Seftriakson Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Tahun 2016. Skripsi. Universitas Setia Budi. Solo. Rangki L, Fitriani. 2019. Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Typhoid. Dalam: Jurnal Kesehatan Al-Irsyad. 12(2). Setiawan D, Endarti D, Suwantika A. 2017. Farmakoekonomi Modeling. UMP Press. Yogyakarta. Hlm.103. Sweetman, S. C . 2011. Martindale The Complete Drug Reference 36th Ed. Pharmaceutical Press. USA. Hlm. 532. Tola SM, Arsyad M. 2016. Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Selama Periode 1 Januari – 31 Desember 2016 Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam. Jurnal Farmasi Indonesia. Jakarta. Tristiani. 2015. Pola Pemberian Antibiotik Pengobatan Demam Tifoid Anak di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Jurnal Makara Kesehatan. Jakarta. Tuloli ST. 2017. Cost-Effectiveness Analysis Terapi Antibiotik Seftriakson Dan Sefotaksim Pada Pasien Tifoid Di RSUD Dr.M.M. Dunda Limboto. Jurnal Entropi by Department Of Chemistry. Gorontalo. World Health Organization (WHO). 2018. Global Typhoid Fever Report. Switzerland. citation: Adryana, Vira Meylinda dan Viviandhari, Daniek dan Hastuti, Septianita (2022) ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DAN SIPROFLOKSASIN PADA PASIEN DEMAM TIFOID RSUD KOJA JAKARTA UTARA. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21870/1/FS03-220247.pdf