%A Desy Tri Untari %A Tuti Wiyati %A Daniek Viviandhari %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Sirosis hati merupakan tahap akhir dari kerusakan hati kronis yang disebabkan oleh beberapa penyebab yang berbeda dan menyebabkan perubahan fungsi hati. Data prevalensi di Asia Tenggara menunjukan lebih dari 70% penduduknya terinfeksi virus hepatitis B dan sekitar 20% berkembang menjadi sirosis hati. Negara Indonesia penyebab utama sirosis hati adalah hepatitis B (40-50%) dan hepatitis C (30%-40%) dan di RSPAD Gatot Soebroto sirosis hati menempati urutan ke delapan dari sepuluh besar penyakit. Ketidakpatuhan sering terjadi pada beberapa penyakit kronis dimana sekitar 50% pasien dianggap tidak patuh. Tingkat kepatuhan yang rendah dapat dikaitkan dengan kekhawatiran tentang pengobatan, keyakinan perlunya pengobatan, dan pemahaman diri yang rendah tentang penyakit hati sehingga menyebabkan kualitas hidup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan parameter MARS, mengetahui kualitas hidup pasien sirosis hati berdasarkan parameter SF36 dan untuk mengetahui hubungan kolerasi antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien sirosis hati di RSPAD Gatot Soebroto. Data yang di ambil berupa hasil kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) dan kuesioner Short Form-36. Desain penelitian menggunakan deskriptif melalui pendekatan cross-sectional selama bulan Januari – Maret 2020. Hasil penelitian ini mendapatkan tingkat kepatuhan minum obat tinggi sebesar 49,27%, kualitas hidup pada pasien sirosis hati berada pada skor sedang sebesar 60,87% dan hasil kolerasi antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup mengunakan spearman didapatkan p-value = 0,000 (p<0,05). Kata Kunci: Medication Adherence Report Scale (MARS), Short Form-36, Kepatuhan Minum Obat, Kualitas Hidup, Sirosis Hati. %L repository21810 %D 2020 %T HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN SIROSIS HATI DI RSPAD GATOT SOEBROTO