eprintid: 21798 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/17/98 datestamp: 2023-04-02 10:34:32 lastmod: 2023-04-02 10:34:32 status_changed: 2023-04-02 10:34:32 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Lingga, Nugraha creators_name: Rindita, Rindita creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan title: STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT UNTUK GANGGUAN PENCERNAAN DI DESA PASIRHAUR, DESA JAYAPURA, DAN DESA CIPANAS KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Studi etnomedisin merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk medokumentasikan pemanfaatan tumbuhan oleh etnis dengan metode penelitian yang dapat diterima secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan berkhasiat obat, bagian yang digunakan, dan cara penggunaan di Desa Pasirhaur, Desa Jayapura, dan Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten khususnya untuk mengobati gangguan pencernaan, dan setelah itu dilakukan skrining fitokimia. Penelitian etnomedisin dapat dilakukan dengan survei lapangan, kemudian melakukan pendekatan kepada masyarakat menggunakan metote purposive-snowball sampling, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Use Value, Informan Concencus Factor, dan Fidelity Level, kemudian tumbuhan dengan nilai analisis tertinggi dianggap paling penting dan banyak digunakan, selanjutnya dilakukan skrining fitokimia di laboratorium. Sebanyak 21 tumbuhan yang ditemukan digunakan untuk pengobatan gangguan pencernaan. Terdapat 4 tumbuhan dengan nilai analisis tertinggi. Daun jambu biji (UV 0,5; ICF 0,75; FL 86,66%), daun binahong (UV 0,16; ICF 0,58; FL 80%), daun babadotan (UV 0,16; ICF 0,58; FL 80%), dan rimpang kunyit (UV 0,13; ICF 0,58; FL 75%). Daun jambu biji mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, tanin, dan terpenoid. Daun binahong mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Daun babadotan mengandung flavonoid, fenol, tanin, steroid, dan terpenoid. Rimpang kunyit mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan terpenoid. Kata Kunci: Banten, Etnomedisin, Gangguan Pencernaan, Skrining Fitokimia. date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Andrie M., Taurina W., & Ayunda R. 2014. Activities of “Jamu Gendong Kunyit Asam” (Curcuma domestica Val., Tamarindus indica L.) as an Antidiabetic in Streptozotocin-Induced Rats. Traditional Medicine Journa. 19(2). Hlm. 95-102. Arifin H., Wijaya RJ., & Rizal Z. 2014. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera Cordifolia Ten.) Steenis Terhadap Ph Dan Tukak Lambung Pada Tikus Putih Betina. Jurnal Farmasi Higea. 6(1). Hlm. 28–45. Amtha R., Marcia M., Aninda AI. 2017. Plester sariawan efektif dalam mempercepat penyembuhan stomatitis aftosa rekuren dan ulkus traumatikus. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 3(2). Hlm: 69-75. Adebayo AH., Zeng GZ., Fan JT., Ji CJ., He WJ., Xu JJ., Zhang YM., Akindahusni AA, Kela R & Tan NH. 2010. Biochemical, Haematological and Histophatological Studies of Extract of Ageratum conyzoides L in Sparague Dawley Rats. Kanada. JournalMed Plant Res. 4(21). Hlm: 2264- 2272. Bhasin V. 2007. Medical Antropology: A Review. Ethno Med. 1(1). Hlm: 1-20. BPS Provinsi Banten. 2020. Dokumen RPJM Prov. Banten. https://www.bantenprov.go.id/profil-provinsi/geografi. Diakses tanggal 12 Juli 2020. Cakilcioglu U., Khatun S., Turkoglu I., & Hayta S. 2011. Ethnopharmacological survey of medicinal plants in Maden (Elazig-Turkey). Journal of Ethnopharmacology. 137(1). Hlm. 469–486. Crozier A., Jaganath IB., & Clifford MN. 2006. Phenols, Polyphenols and Tannins: An Overview. Dalam: Crozier A., Clifford MN., & Ashihara H., penyunt. Plant Secondary Metabolites Occurrence. Structure . Oxford: Blackwell Publishing. Hlm. 1 -24 Darwis W. 2012. Tanaman Obat yang terdapat di Kota Bengkulu yang Berpotensi sebagai Obat Penyakit dan Gangguan Pencernaan pada Sistem Pencernaan Manusia. Konservasi Hayati. 8(1). Hlm. 1-15. Departemen Kesehatan RI. 2007. Kebijakan Obat Tradisional Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 13. Dewantari R., Lintang M., & Nurmiyati. 2018. Jenis Tumbuhan yang digunakan sebagai Obat Tradisional di Daerah Eks-Karesidenan Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi. 11(2). Hlm. 117-122. Ekaviantiwi TA., Fachriyah E., & Kusrini D. 2013. Identifikasi Asam Fenolat dari Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Stennis) dan Uji Aktivitas Antioksidan. Chem Info. 1(1). Hlm. 283-293. Fadila M.A, Ariyanti N.S, Walujo E.B. 2020. Etnomedisin Tetumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai di Seluma, Bengkulu. Journal of Science Education. 4(2), 79–84. Foster., George M., Barbara GA. 2015. Antropologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Hlm. 34. Halimatussa’diah F., Fitriani VY., & Rijai L. 2014. Aktivitas Antioksidan Kombinasi Daun Cempedak (Artocarpus champedan) dan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L). J. Trop. Pharm. Chem. 2(5). Hlm. 248-249. Hamid A., Nuryani Y. 1992. Pengetahuan Tradisional Tumbuhan Obat di Indonesia. Bogor : Departemen pertanian RI. Hlm. 1. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 10-15. Hariana A. 2013. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Edisi 2. Jakarta: Aksara Sukses. Hlm. 28. Hartati SY. 2013. Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan Manfaat Lainnya. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Jurnal Puslitbang Perkebunan. 19. Hlm. 5-9. Hayati DD., Herrialfian., Isa M., Darmawi., Fakhrurrazi., & Harris A. 2020. Antibacterial Activity of Ethanol Extract of Siamih Leaf (Ageratum conyzoides L) on Staphylococcus Aureus Bacteria. Jurnal Medika Veterinaria. 14(1). Hlm. 88-98. Indriani S. 2006. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L). J. II. Pert Indon. 11(1). Hlm. 13-15. Istiqomah YN., & Fadil A. 2013. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shafer. JSTIE (Jurnal Sarjana Teknik Informatika). 1(1). Hlm. 32–41. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Hlm: 110. Limananti AI., & Triratnawati A. 2003. Ramuan Jamu Cekok Sebagai Penyembuhan Kurang Nafsu Makan Pada Anak : Suatu Kajian Etnomedisin. Makara Kesehatan. 7(1). Hlm. 11–20. Ma’rifati IS., & Kesuma C. 2016. Pengembangan Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Pencernaan Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Web. Jurnal Evolusi. 6(1). Hlm. 41-48. Martin GJ. 1995. Ethnobotany a People and Plants Conservation Mannual. United Kingdom: Chapman and Hall. Hlm. 1-25. Maysarah H., Apriani R., & Misrahanum. 2016. Antibacterial Activity Test of Ethanol Extract of White and Red Flesh from Guajava Leaf (Psidium guajava L) Againts Staphilococcus aureus and Eschericia coli. Jurnal Natural. 16(1). Hlm. 51-56. Meilina R & Mukhtar R. 2018. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Karagenan. Journal of Healthcare Technology and Medicine. 4(1). Hlm. 111-117. Minarno EB. 2015. Skrining Fitokimia dan Kandungan Total Flavonoid pada Buah (Carica pubescens) Lenne & K. Koch di Kawasan Bromo, Cangar, dan Dataran Tinggi Dieng. El-Hayah. 5(2). Hlm: 73-82. Ningsih IY. 2016. Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku Tengger Di Kabupaten Lumajang Dan Malang, Jawa Timur. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 13 (1). Hlm 10–20. Ningsih AW., Nurrosyidah IH., & Hisbiyah A. 2018. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Rendemen dan Skrining Fitokimia. Journal of Pharmaceutical-Care Anwar Medika. 2(2). Hlm. 49–57. Onuekwusi EC., Akanya HO., Evans EC. 2014. Phytochemical Constituents of Seeds of Ripe and Unripe Blighia Sapida(K. Koenig) and Physicochemical Properties of The Seed Oil. International Journal of Pharmaceutical Science InventionISSN. 2319-6718. Hlm. 31-40. Pratiwi Y. 2015. The Potential Of Guava Leaf (Psidium guajava L) For Diarrhea. Majority. 4(1). Hlm. 113–118. Putri EE., Andriani Y., Andriani L., & Handharyani E. 2020. Studi Gambaran Histopatologi Otak Mencit Pasca Pemberian Fraksi Daun Binahong sebagai Neuroprotektan. Jurna Farmamedika. 5(2). Hlm. 38-44. Qasrin U., Setiawan A., Yulianti., & Bintoro A. 2020. Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat yang Dimanfaatkan Masyarakat Suku Melayu Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Jurnal Belantara. 3(2). Hlm. 139-152. Riadi R., Oramahi HA., Yusro F. 2019. Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Kanayatn di Desa Mamek Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari. 7(2). Hlm. 905-915. Rosita O., Rostiana ERP., Hernani. 2007. Penggalian Iptek Etnomedisin di Gunung Gede Pangrango. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. XVIII(1): Hlm. 13–28. Sari IP., Murni AW., Masrul. 2016. Hubungan Konsumsi Serat dengan Pola Defekasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand Angkatan 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(2). Hlm. 425-430. Satiyarti RB., Yana Y., & Fatimatuzzahra F. 2019. Penggunaan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebagai Ovisida Keong Mas (Pomacea canaliculata L.). Al-Kimiya, 6(1), 32–35. Shaikh JR., & Patil M. 2020. Qualitative tests for preliminary phytochemical screening: An overview. International Journal of Chemical Studies. 8(2). Hlm. 603–608. Silalahi M., Khairiah A., & Nisyawati. 2020. Ethnomedicinal plants and practices related to pregnancy, childbirth, and postpartum healthcare of Minangkabau ethnic group, West Sumatra, Indonesia. Biodiversitas. 21(10). Hlm. 4597– 4605. Silalahi M. 2019. Ageratum Conyzoides L (Pemanfaatan Sebagai Obat Dan Bioaktivitasnya). Jurnal Dinamika Pendidikan. 11(3). Hlm: 197-209. Silalahi M. 2016. Studi Etnomedisin Di Indonesia dan Pendekatan Penelitiannya. Jurnal Dinamika Pendidikan. 9(3). Hlm. 117–124. Steenis Van CGGJ. 2008. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Edisi 12. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Hlm. 302. Sudarsono SY. 2015. Diagnosis dan Penanganan Hemoroid. Jurnal Majority. 4(6). Hlm. 31-34. Sugara TH., Irawadi TT., Suprapto IH., & Hanafi M. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Daun Tanaman Bandotan (Ageratum conyzoides L). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 1(1). Hlm. 88-96. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Hlm. 84-85. Suhendy H. 2019. Aktivitas Immunomodulator Ekstrak Etanol Daun Babadotan (Ageratum Conyzoides L.) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Journal of Pharmacopolium. 2(1). Hlm. 9–14. Sumawardani F., Widayati S., Whardhani IP. 2016. Rancangan Program Aplikasi Informasi Ramuan Etnomedisin Obat Tradisional Indonesia Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Komputasi. 15(1). Hlm. 71-72. Suparjo., Royani JI., Rosmalawati S., Tajuddin T., Riyadi A. 2016. PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP PERBANYAKAN MIKRO TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis). Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI). 3 (2). Hlm: 57-65. Supraptini. 2002. Kejadian Keracunan Makanan dan penyebabnya di Indonesia 1995-2000. Jurnal Ekologi Kesehatan. 1(3). Hlm. 127-128. Tropicos. 2021. Missouri Botanical Garden. Oleandra neriiformis synonim. https://www.tropicos.org/home. Di akses tanggal 09 Februari 2021. Veronita F., Wijayati N., & Mursiti S. 2017. Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Daun Binahong Serta Aplikasinya Sebagai Hand Sanitizer. Indonesian Journal of Chemical Science. 6(2). Hlm. 138–144. Walujo EB. 2011. Sumbangan Ilmu Etnobotani dan Menfasilitasi Hubungan Manusia Dengan Tumbuhan Dan Lingkungannya. Jurnal Biologi Indonesia. 7(2). Hlm. 375-391. Wildayati T., Lovadi I., & Linda R. 2016. Etnomedisin Penyakit Dalam pada Suku Dayak Tabun di Desa. Jurnal Protobiont. 4(3). Hlm. 1–7. Witjoro ASF., Sulisetijono., & Setiowati FK. 2016. Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Natural B. 3(4). Hlm. 304-310. Zuhud EAM., Ekarelawan., & Riswan S. 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. Dalam: Zuhud EAM. dan Haryanto. Editor. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Hlm 1-15. citation: Lingga, Nugraha dan Rindita, Rindita dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2021) STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT UNTUK GANGGUAN PENCERNAAN DI DESA PASIRHAUR, DESA JAYAPURA, DAN DESA CIPANAS KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21798/1/FS03-220057.pdf