eprintid: 21782
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/17/82
datestamp: 2023-04-02 10:34:12
lastmod: 2023-04-02 10:34:12
status_changed: 2023-04-02 10:34:12
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Kilwalaga, Ainia
creators_name: Wahyudi, Priyo
creators_name: Hikmawanti, Ni Putu
title: UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM TIROSINASE METABOLIT
KAPANG ENDOFIT DAUN MANGGA ARUMANIS
(Mangifera indica L.)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Tanaman daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) merupakan tanaman yang
mengandung berbagai macam senyawa berkhasiat salah satunya flavonoid yang
memiliki potensi sebagai aktivitas penghambatan tirosinase. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui aktivitas penghambatan tirosinase dari metabolit kapang endofit
yang terdapat pada daun mangga arumanis. Kapang endofit daun mangga
arumanis diisolasi menggunakan metode tanam langsung pada medium Potato
Dextrose Agar (PDA) dan dikultivasi menggunakan medium Potato Dextrose
Yeast (PDY). Pengujian aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan pada
supernatanyang dihasilkan oleh seluruh isolat, hasil pengujian menunjukkan isolat
yang memiliki penghambatan tertinggi yaitu isolat DMA 1,kemudian diekstraksi
dan dilakukan pengujian kembali. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa ekstrak kental n-butanol metabolit sekunder kapang endofit daun mangga
arumanis memiliki aktivitas penghambatan tirosinase dengan IC50 sebesar
365,595 ppm dengan potensi relatif 0,157 kali asam kojat, sedangkan pada ekstrak
kental air memiliki IC50 sebesar440,555 dan potensi relatif 0,130 kali asam kojat.
Kata Kunci: Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.), kapang endofit,
enzim tirosinase, asam kojat.
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes G. 2009. Teknologi Bahan Alam Edisi Revisi dan Perluasan. Penerbit ITB.
Bandung. Hlm. 14-40.
Aytemir MD, Karakaya, G. 2012. Kojic Acid Derivatives. In: Ekinci D. (Ed.)
Medicinal Chemistry and Drug Design. InTech. Rijeka. Hlm. 1-27.
Batubara I, Darusman LK, Mitsunaga T, Rahmaniwati M, Djauhari E. 2010.
Potency of Indonesia Medicinal Plans as Tyrosinase Inhibitor and
Antioxidant Agen. Journal of Biological Sciences. 10(2): 138-144.
Bisswanger H. 2011. Practical Enzymology. Wiley Blackwell. Tübingen. Hlm.
33-34.
Bintang M. 2018. Biokimia Teknik Penelitian. Edisi II. Erlangga. Jakarta. Hlm.
60-65.
Chanan. 2019. Aktivitas Inhibitor Tirosinase Fraksi N-Heksan, Fraksi Etil Asetat,
dan Fraksi Air Daun Mangga Arum Manis (Mangifera indica L. Var.
Arumanis). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains. UHAMKA. Hlm. 39.
Chang T. 2009. An Updated Review of Tyrosinase Inhibitors. International
Journal of Molecular Sciences. 10: 2440–2475.
Chang T. 2012. Natural Melanogenesis Inhibitors Acting Through the DownRegulation of Tyrosinase Activity. International Journal of Molecular
Sciences. 5: 1661–1685.
Davis EC, Callender VD. 2007. A Review of the Epidemiology, Clinical Features,
and Treatment Options in Skin of Color Year Study Population Prevalence
Rank. The Journal of Clinical and Aesthetic 3(7): 20-31.
Departemen Kesehatan RI. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi 3.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 139-140.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 9.
Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 47.
Dinata DI. 2011. Bioteknologi Pemanfaatan Mikroorganisme dan Teknologi
Bioproses. EGC. Jakarta. Hlm. 58-197.
Endarini LH. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Pusdik SDM Kesehatan. Jakata.
Hlm. 145.
Gillbro JM, Olsson MJ. 2011. The Melanogenesis and Mechanisms of SkinLightening Agents – Existing and New Approaches. International Journal of
Cosmetic Science. 33: 210–21.
Hadietomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Edisi I. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 55-104.
Hanani E. 2015. Analis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 70-72,
109-113.
Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Terjemahan: Padmawinata K, Soediro I. Penerbit ITB. Bandung.
Hlm. 47-238.
Hashemi SM, Emami S. 2015. Kojic Acid-Derived Tyrosinase Inhibitors:
Synthesis and Bioactivity. Review Article Pharmaceutical and Biomedical
Research 1(1): 1–17.
Kusuma, RR. 2010. Eksplorasi Jamur Endofit Pada Daun Mangga dan Uji
Antagonis terhadap Colletotrichum gloeosporioides. Skripsi. Fakultas
Pertanian.Universitas Brawijaya. Hlm. 1.
Kumala S. 2014. Pemanfaatan Mikroba Endofit Dalam Bidang Farmasi. Edisi I.
ISFI. Jakarta. Hlm. 15-109.
Marjoni R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. Transfo Info Media. Jakarta. Hlm. 6-
19.
Mescher AL. 2013. Jonqueira’s Basic Histology Text and Atlas. 13th ed. Mc
Graw Hill. New York. Hlm. 368-370.
Miroslav V. 1971. Detection and Identification of Organic Compound. Planum
Publishing Corporation and SNTC Publishers of Technical Literatur. New
York. Hlm. 71.
Ngili Y. 2013. Biokimia Dasar. Rekayasa Sains. Bandung. Hlm. 175-202.
Ningsih RD, Zusfahair, Mantari D. 2017. Ekstrak Daun Mangga (Mangifera
indica L.) sebagai Antijamur terhadap Jamur Candida albicans dan
Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia Riset. 2(1): 61.
Nurcahyo H. 2011. Diktat Bioteknologi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta. Hlm. 18-22.
Parvez GMM. 2016. Pharmacological Activities of Mango (Mangifera indica). A
Review. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 1(53): 1–7.
Priyanto. 2015. Toksikologi. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi
(Leskonfi). Depok. Hlm. 181.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi Dan Mikroba Endofit Dalam
Pengembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): 113–26.
Roosheroe GI, Wellyzar S, Oetari A. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Edisi
Revisi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia Anggota IKAPI DKI. Jakarta. Hlm.
36-46.
Sadikin M. 2002. Biokimia Enzim. Widiya Medika. Jakarta. Hlm. 158-164.
Scientific Commitee on Consumer Products European Commision (SCCP EC).
2008. Opinion on Kojic Acid. European Commision Health and Consumer
Protection. Brussells. Hlm. 1-79.
Shah KA, Patel MB, Patel RJ, Parmar PK. 2010. Mangifera indica (Mango).
Pharmacognosy Reviews. 4(7): 42–48.
Solano F. 2014. Melanins : Skin Pigments and Much More — Types, Structural
Models, Biological Functions, and Formation Routes. New Journal of
Science: 1-20.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and moleculer Biology Reviews. 67(4): 491–
502.
Svehla G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Edisi 5. Terjemahan: Setiono L, Pudjaatmaka A,H. Media Pusaka. Jakarta.
Hlm. 300.
Wauthoz N, Balde A, Balde ES, Damme MV, Duez P. 2007. Ethnopharmacology
of Mangifera indica L. Bark and Pharmacological Studies of Its Main CGucosylxanthone, Mangiferin. International Journal of Biomedical and
Pharmaceutical Sciences. 1(2): 112–19.
World Health Organization. 2008. Maintenance Manual for Laboratory
Equipment. Panamerican Health Organization. Genewa. Hlm. 1.
Zolghadri S, Bahrami A, Tareq M, Khan H, dan Saboury AA. 2019. A
Comprehensive Review on Tyrosinase Inhibitors. Journal of Enzyme
Inhibition and Medicinal Chemistry. 34(1): 279–309.
Zuhro F, Puspitasari E, Muslichah S, Hidayat MA. 2016. Aktivitas Inhibitor -
Glukosidase Ekstrak Etanol Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito L.). eJurnal Pustaka Kesehatan. 4(1): 1-7.
citation:   Kilwalaga, Ainia dan Wahyudi, Priyo dan Hikmawanti, Ni Putu  (2021) UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM TIROSINASE METABOLIT KAPANG ENDOFIT DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera indica L.).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21782/1/FS03-220046.pdf