@phdthesis{repository21774, year = {2020}, title = {MOLECULAR DOCKING DAN MOLECULAR DYNAMICS SENYAWA MINYAK ATSIRI HERBA TIMI (Thymus vulgaris) SEBAGAI ANTITUBERKULOSIS TERHADAP ENOYL-ACYL CARRIER PROTEIN (ACP)-REDUCTASE (InhA)}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, abstract = {Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis (MTB). Herba timi (Thymus vulgaris) menjadi salah satu tumbuhan yang senyawa minyak atsirinya telah diteliti dengan menunjukan aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri MTB. Tujuan penelitian ini untuk memprediksi kandidat pada senyawa dalam minyak atsiri dari herba timi terhadap reseptor target enoyl-acyl carrier protein (ACP)-reductase (Inha) pada dinding sel bakteri dengan menggunakan obat pembanding yaitu Isoniazid. Penelitian ini menggunakan metode molecular docking dengan software Autodock untuk mengetahui senyawa dalam minyak atsiri dari herba timi yang memiliki potensi terbaik sebagai kandidat antituberkulosis dilihat dari energi {\ensuremath{\Delta}}G, kluster, dan Ki serta menggunakan metode molecular dynamics dengan software GROMACS untuk melihat kestabilan melalui analisis energi potensial, RMSD, RMSF, Girasi, dan MMPBSA. Hasil penelitian dengan metode molecular docking berdasarkan parameter energi {\ensuremath{\Delta}}G, kluster, dan Ki senyawa -Cadinol, {\ensuremath{\tau}}-Cadinol, dan Camphora diprediksi memiliki afinitas yang baik dan hasil dari metode molecular dynamics berdasarkan parameter MMPBSA menunjukan bahwa -Cadinol, {\ensuremath{\tau}}Cadinol, dan Camphora menunjukan kestabilan yang baik selama simulasi molecular dynamics. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu senyawa -Cadinol, {\ensuremath{\tau}}Cadinol, dan Camphora dari herba timi mempunyai potensi sebagai kandidat obat antituberkulosis. Kata Kunci: Thymus vulgaris, Enoyl-Acyl Carrier Protein (ACP)-Reductase (Inha), Antituberkulosis, Molecular Docking, dan Molecular Dynamics}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21774/}, author = {Fiddyastuti, Desynta and Rachmania, Rizky Arcinthya and Hariyanti, Hariyanti} }