eprintid: 21752 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/17/52 datestamp: 2023-04-02 10:30:04 lastmod: 2023-04-02 10:30:04 status_changed: 2023-04-02 10:30:04 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Puspitasari, Dede creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Maharadingga, Maharadingga title: UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PARAMETER PROFIL HEMATOLOGI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun belimbing wuluh memiliki khasiat sebagai antidiabetes, antihipertensi, antiinflamasi, serta sebagai antibakter. Tanaman belimbing wuluh memiliki khasiat sebagai obat alternatif pada penyakit diabetes di seluruh bagian tumbuhan seperti daun, kuilt batang, bunga, buah. Untuk mengetahui keamanan daun belimbing wuluh maka dilakukan uji toksisitas yaitu uji toksisitas subakut. Pada uji toksisitas akut yang telah dilakukan oleh Puspitarai RB (2011), didapatkan hasil LD50 sebesar 67,454 mg/kgBB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dosis dan toksisitas subakut pada pemberian berulang ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh yang diberikan secara oral dalam. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan menggunakan tikus sebagai hewan percobaan yang dikelompokan menjadi 4 kelompok, yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok normal. Dosis yang digunakan adalah 125, 250 dan 500 mg/KgBB tikus yang diberikan selama 30 hari. Pada hari ke 31 dilakukan pengambilan darah pada semua kelompok melalui sinus orbitalis. Berdasarkan hasil uji analisis statistik ANOVA satu arah didapatkan hasil yaitu (p>0,5) yang artinya tidak ada pengaruh ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh terhadap profil hematologi. Hasil uji tukey HSD menunjukan bahwa ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh menunjukan pada dosis 125 mg/kgBB dan 250 mg/kgBB tidak menimbulkan efek toksik pada jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, hemoglobin, dan kadar hematokrit. Sedangkan pada dosis 500 mg/kgBB dapat menimbulkan efek toksik dengan meningkatkan jumlah trombosit. Kata kunci : Toksisitas, Subakut, Averrahoa bilimbing L, Profil Hematologi date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aditya, M.P., Aulia, D & Wahyuni, A. 2017, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbbi L. ) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantn Yang Diinduksi Aloksa. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2): 263 – 269. Ahmad AR, Juwita, Ratulangi SAD,Malik A. Penetapan kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak metanol buah dan daun patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.SM). Pharmaceutical Sciences and Research. 2015:2(1);1-10. Badan POM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Direktorat Obat asli Indonesia. Jakarta. Hlm. 10 Bain, Barbara J. 2014 Hematologi kurikulum Inti. Terjemahan: Anggraini. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 6. Chowdhury, S. S., Uddin, G. M., Mumtahana, N.,Hossain, M. & Hasan, S. R. M., 2012, In Vitro Antioxidant and Cytotoxic Potential of Hydromethanolic Extract of Averrhoabilimbi L. Fruits, International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 3 (7), 2263-2268. Dea, A. 2018, Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbbi L. ) tehadap tikus putih jantan Galur Wistar Menggunakan Fixed Dose Method. Skripsi. Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia. Hlm. 45-46. Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Direktorat Jendral pengawasan dan Makanan. Hlm. 1-10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan. Hlm. 5 Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendrak Pengawasan Obat dan Makanan: Hlm. 17, 39. Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI; Hlm. 47. Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta: Direktorat Jendral pengawasan Obat dan Makanan: Hlm. 5. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 169, 171, 174. Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelaksanan Uji Klinis Obat Tradisional. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 3-5. Esa T, Aprianti S, Arif M, Hardjoeno. 2006. Nilai rujukan hematologi pada orang dewasa sehat berdasarkan sysmex XT-1800i. Dalam: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. Vol. 12(3). Indonesia. Hlm. 127-130. Farah, AO., Hashim, N., Abul. HA., Faiz, MFA., Nomah. I., Hasan, MRW., Zainon, MN. 2014, Toxicy Evalution of a. bilimbi L. extrack on haematological and hispathological analysis in animal model. Int. J.Pharm. Sci. Rev. Res., 26 (2), May-Jun 2014; Article No. 08, Pages: 39-43. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC. Hlm 10-11. Hilmarni, Yohana Y, Rosi DH. 2016. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum) Terhadap Profil Hematologi Mencit Putih. Dalam: Jurnal Ipteks Terapan. Vol. 10(4). Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Hlm. 225- 235. Hilmarni, Yohana Y, Rosi DH. 2016. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum) Terhadap Profil Hematologi Mencit Putih. Dalam: Jurnal Ipteks Terapan. Vol. 10(4). Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Hlm. 225- 235. Juniarti, Delvi O, Yuhernita. Kandungan senyawa kimia, uji toksisitas (brine shrimp lethality test) dan antioksidan (1,1-diphenyl-2- pikrilhydrazyl) dari ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.). Journal Makara Sains. 2009:13(1);50-54. Kiswari R. 2014. Hematologi & Transfusi. Erlangga. Jakarta. Hlm. 2-4 . Krinke GJ. 2000. The Laboratory Rat. Academic press. San Diego, CA. Hlm.150 152. Kumar, K., Gousia., Anupama, M., & Naveena, L., 2013, A Review On Phytochemical Constituents And Biological Assays of Averrhoa bilimbi L., International Journalof Pharmacy and Pharmaceutical ScienceResearch. 3 (4), 136-139. Kusumawati D. 2016. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gadjah Mada Univesity Press. Yogyakarta. Hlm. 8,9. Lacy CF, Goldman MP, Amstrong LL. 2009. Drug Information Handbook17 th Edition. American Pharmacist Association. New York. Hlm. 29. Lesson RC, Thomas SL, Anthony AP. 1991. Buku Ajar Histologi. Terjemahan: Brahmn U P. Edisi 5. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 159. Marjoni, MR. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. Penerbit CV Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 20-23. Nurhasnawati H, Sukarni, Handayani F. 2017. Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense L.). Dalam: Jurnal Ilmiah Manusia Universitas Surabaya. Vol. 2(1). Hlm.1-15. Nugraha G. 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar Edisi 3. Penerbit CV. Trans Info Media. Jakarta Timur. Hlm 1-3, 10-11. Pietta. 2000. Flavonoid as Anti Oxidant. Dalam: Jurnal of Natural Products. Vol. 63(7). Verona, Italy. Hlm. 1035-1042. Priyanto. 2015. Toksikologi, mekanisme, terapi anti dotum, dan penilaian resiko. Cetakan III. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Leskonfi). Depok. Hlm. 64, 69. Priyanto. 2009. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Leskonfi. Depok. Hlm. 59, 151-160 Pushparaj, P., Tan CH., Tan BKH., 2000, Effects ofAverrhoa bilimbi leaf extract on blood glucose and lipids in streptozotocin–diabetic rats. Journal of Ethnopharmacology, 72, 69–76. Puspita RB. 201. Uji Toksisitas Akut Fraksi Etil Asetat Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Metode Brinee Shrimp Lethality Test (BST). Skripsi. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hlm 48. Sadikin M. 2002. Biokimia Darah. Widya Medika. Jakarta. Hlm. 25-42. Schalm WO. 1965. Veterinary Hematology edisi 2. Lea & Febiger. Philadelphia. Hlm. 312. Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 345-356. Sherwood L. 2015. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 425-429. Solikin, 2007. Potensi jenis-jenis- Herba Liar Kebun Raya Purwodali sebagai obat. diakses pada 17 Mei 2020. Valsan, A., Raphael, R.K 2016. Pharmacognostic profile of Averrhoa bilimbi L. Leaves. South Indian Journal of Biological Scrience 2(1):75-80. Wijaya HS. 2009. Analisis Nilai Leukosit Terhadap Morfologi Sediaan Apus Tepi Pada Darah Pendonor di Palang Merah Indonesia Kota Bandung. Skripsi. Universitas Kristen Maranata, Bandung. citation: Puspitasari, Dede dan Efendi, Kriana dan Maharadingga, Maharadingga (2021) UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PARAMETER PROFIL HEMATOLOGI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21752/1/FS03-220396.pdf