eprintid: 21694 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/16/94 datestamp: 2023-04-02 10:26:18 lastmod: 2023-04-02 10:26:18 status_changed: 2023-04-02 10:26:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fatwa, Shonia creators_name: Wulandari, Nora creators_name: Syaripuddin, Muhamad title: ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN CEFTRIAXONE DAN CEFOTAXIME PADA PASIEN GASTROENTERITIS AKUT RAWAT INAP DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG 2020 ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Gastroenteriitis adalah kondisi yang sangat umum yang menyebabkan diare dan muntah, kebanyakan kasus pada anak-anak disebabkan oleh virus yang disebut Rotavirus dan kasus pada orang dewasa disebabkan oleh Norovirus. Penderita gastroenteritis biasanya mengalami nyeri perut, kram, mual, muntah dan diare. Adanya penggunaan antibiotik yang berbeda pada masing – masing pasien mengakibatkan besarnya biaya obat yang dikeluarkan pasien bervariasi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya pengobatan penyakit gastroenteritis akut sehingga dibutuhkan analisis terhadap farmakoekonomi yaitu Cost Effectiveness Analysis (CEA) pada pasien gastroenteritis akut rawat inap di RSUD dr. Dradjat Prawirangera tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan datas secara restospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 44 pasien yaitu 27 pasien menggunakan antibiotik cefotaxime dan 17 pasien menggunakan antibiotik ceftriaxone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) pada penggunaan injeksi antibiotik cefotaxime di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara tahun 2020 lebih rendah yaitu sebesar Rp. 1.334.083 dengan efektivitas sebesar 77,77% dibandingkan dengan injeksi antibiotik ceftriaxone dengan nilai ACER Rp. 2.124.821 dan efektivitas sebesar 70,58%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan injeksi antibiotik cefotaxime lebih cost-effective dibandingkan dengan injeksi antibiotik ceftriaxone. Kata Kunci: Cost-effectiveness analysis, gastroenteritis akut, ceftriaxone, cefotaxime date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Al Jassas, B., Khayat, M., Alzahrani, H., Asali, A., Alsohaimi, S., ALHarbi, H., AlQadi, M., AlQassim, M., Mutahar, A., & Mahbub, M. (2018). Gastroenteritis in adults. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(11), 4959. https://doi.org/10.18203/2394- 6040.ijcmph20184250 Aji, Y. A. (2017). Analisis Efektivitas Biaya Injeksi Seftriakson dan Sefotaksim Pada Pengobatan Gastroenteritis Akut Pasien Rawat Inap Di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Tahun 2016. Ekp, 13(3), 1576–1580. Apriliawan, H. (2017). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Penyakit Gastroenteritis Akut Rawat Inap Di RSUD DR. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Tahun 2016 [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi. Ardyanti, A.T. (2018). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Diare Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kardinah Kota Tegal Periode 2016 [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi. Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehetan Republik Indonesia Nomor 5. Jakarta: Depkes RI, p441-448. Gayatri Citraningtyas., Ranny Inggrid Ruru., Amelia Nalang. Analisis Efektifitas Biaya Penggunaan Antibiotik Sefiksim Dan Sefotaksim Pasien Diare Di Rumah Sakit X Tahun 2017. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi. 2018; e- ISSN:2443-2946. 8(4) : 145-152. Handayani, F. (2011) Analisis Keefektifan Biaya Pengobatan Gastroenteritis Akut Anak Menggunakan Injeksi Amoksisilin, Ampisilin, Dan Sefotaksim Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD Karanganyar Periode Januari – Juni Tahun 2011 [Tesis]. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Kementrian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Lacy, CF., Armstrong, LL., Goldman, MP., Lance, L.L. 2007. Drug Information Handbook, 14 th Edition. Nort American: American Pharmacists Assosiation, Hudson. Moro, D. D., & David, M. O. (2019). Infectious Gastroenteritis : Causes , Diagnosis, Treatment and Prevention. 194–197. 10.32474/CTGH.2019.02.000147. Nuari, Nian Afrian. (2015). Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: CV Trans Info Media. Graves N. S. (2020). Acute gastroenteritis. Primary care, 40(3), 727- 741. https://doi.org/10.1016/j.pop.2013.05.006. Rahardjoputro, R. (2020). Analisis Efektivitas Biaya Pemberian Antibiotik Sefotaksim dan Seftriakson Untuk Diare Akut Akibat Infeksi Pada Pasien Anak Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit [Tesis]. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rascati, K. L. (2013). Essentials of pharmacoeconomics: Second edition. In Essentials of Pharmacoeconomics: Second Edition. Sweetman, S. C. (2009). Martindale The Complete Drug Reference. Thirty Sixth Edition. New York: Pharmaceutical Press. World Gastroenterology Organization. (2012). Acute Diarrhea in adults and children: a global prespective. World Gastoenterology Organisation Global Guidelines. citation: Fatwa, Shonia dan Wulandari, Nora dan Syaripuddin, Muhamad (2021) ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN CEFTRIAXONE DAN CEFOTAXIME PADA PASIEN GASTROENTERITIS AKUT RAWAT INAP DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG 2020. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21694/1/FS03-220220.pdf