eprintid: 21684 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/16/84 datestamp: 2023-04-02 10:26:13 lastmod: 2023-04-02 10:26:13 status_changed: 2023-04-02 10:26:13 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Herawati, Anatasya Prisilia creators_name: Wahyudi, Priyo creators_name: Maharadingga, Maharadingga title: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN URANGARING (Eclipta prostrata (L.) L.) TERHADAP METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi termasuk bakteri. Salah satunya adalah Methicillin Resistant Staphyloccus aureus (MRSA). Urang-aring (Eclipta prostrata (L.) L.) merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun urang-aring terhadap MRSA. Ekstraksi daun urang-aring menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Uji penapisan fitokimia pada ekstrak etanol 70% daun urang-aring dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi cair dengan media Mueller Hinton Broth (MHB). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan membuat variasi konsentrasi ekstrak daun urang-aring dan antibiotik vankomisin. Pengukuran menggunakan spektrofotometer transmittan untuk mengetahui nilai absorbansi dari ekstrak daun urang-aring dan antibiotik vankomisin. Hasil penelitian ekstrak etanol 70% daun urang-aring mempunyai aktivitas antibakteri terhadap MRSA dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 941 ppm dan potensi relatif 0,0085 kali vankomisin. Kata Kunci: Eclipta prostrata (L.) L., Daun Urang-aring, Ekstrak, MRSA. date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Badan POM RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume I. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 9-10. Badan POM RI. 2007. Acuan Sediaan Herbal Volume Ketiga Edisi Pertama. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 69-71. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2004. Jawetz, Melnick & Adelberg's Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Terjemahan: Hartanto H, Rachman C, Dimanti A, Diani A. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 149-161. Cunha BA, Schoch PE, Bottone EJ. 2008. Esensial Antibiotik Edisi 7. Terjemahan: Lolita, Rahayu DS, Suhendry T, Fazriyah Y. Buku Kedokteran ECG. Jakarta. Hlm. 2-15. Cowan MM. 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents. Dalam: Clinical Microbiology Reviews. 12(4) : 564–582. Depkes RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 533-542. Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta. Hlm. 1-39. Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 171–175. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Hlm. 528. Depkes RI. 2011. Pedoman Umum. Penggunaan Antibiotik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 1-7. Emelda. 2019. Farmakognosi untuk Mahasiswa Kompetensi Keahlian Farmasi. PT. Pustaka Baru. Yogyakarta. Hlm. 27-77, 171-209. Endarini LH. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 131-135. Fersht A. 2017. Structure And Mechanism In Protein Science. A Guide To Enzyme Catalysis And Protein Folding. World Scientific. Singapore. Hlm. 191. Fifendy M. 2017. Mikrobiologi. Kencana. Depok. Hlm. 1-5. Firdaus S. 2009. TOGA edisi khusus Tanaman Liar. Ricardo. Jakarta. Hlm. 12-21. Gurrapu S, Mamidala E. 2017. In Vitro Antibacterial Activity of Alkaloids Isolated from Leaves of Eclipta alba Against Human Pathogenic Bacteria. Dalam: Pharmacognosy Journal. 9(4): 573-577. Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 1-5. Harvey RA, Champer PC. 2009. Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi 4. Terjemahan: Tjahyanto A, Salim C. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 413-423. Kemenkes RI. 2017. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 69-70, 312. Kumar S. 2016. Essentials of Microbiology. Jaypee Brothers Medical. India. Hlm. 163-171. Kristanti NS, Aminah M, Tanjung B, Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 47-51. Mahizan NA, Yang SK, Moo CL, Song AAL, Chong CM, Chong CW, Abushelaibi A, Lim SHE, Lai KS. 2019. Terpene Derivatives as a Potential Agent against Antimicrobial Resistance (AMR) Pathogens. Dalam: Molecules. 24(2631): 1-21. McBirney SE, Trinh K, Beringer AW, Armani AM. 2016. WavelengthNormalized Spectroscopic Analysis of Staphlococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa Growth Rates. Dalam: Biomedical Optics Express. 7(10): 4034-4042. Mukhopadhyay G, Kundu S, Sarkar A, Sarkar P, Sengupta R, Kumar C. 2018. A Review on Physcochemical and Pharmacological Activity of Eclipta alba. Dalam: The Pharma Innovation Journal. 7(9): 78-83. Nasronudin. 2011. Penyakit Infeksi di Indonesia dan Solusi Kini Mendatang. Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair. Surabaya. Hlm. 266. Nugroho RA, Nur, Firman M. 2018. Potensi Bahan Hayati Sebagai Imunostimulan Hewan Akuatik. CV Budi Utama. Yogyakarta. Hlm. 20-25. Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Yogyakarta. Hlm. 150-171. Radji M. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 179-282. Santhosh S, Velmurugan, Annadurai R. 2015. Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity of Medical Plants (Eclipta prostrata L. and Sphaeranthus indicus L.). Dalam: International Journal of Pure and Applied Bioscience. 3(3): 271-279. Santoso BD, Ananingsih VK, Soedarini B, Stephanie J. 2020. Pengaruh Variasi Maltodekstrin dan Kecepatan Homogenisasi terhadap Karakteristik Fisikokimia Enkapsulat Butter Pala (Myristica fragrans Houtt) Dengan Vacuum Drying. Dalam: Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 13(2): 94-103. Shekokar S, Nayak SU. 2017. A Phytopharmacological Review of Bhrungaraj (Eclipta alba Hassk.). Dalam: International Jurnal of Ayurvedic Medicine. 8(1): 1-7. Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. CV Sagung Seto. Jakarta. Hlm. 193- 384. Suharto. 2010. Flora Normal Serta Hubungan Kuman dengan Hospes dan Lingkungannya. Dalam : Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Binarupa Aksara. Jakarta. Hlm. 27-69. Sukandar EY, Fidrianny I, Triani R. 2014. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, MRSA dan MRCNS. Dalam: Acta Pharmaceutica Indonesia. 39(3 & 4): 51-56. Syukri Y, Purwati R, Hazami N, Tahmid HA, Fitria A. 2020. Standardization of Specific and Non-Specific Parameters of Propolis Extract as Raw Material for Herbal Product. Dalam: Eksakta : Journal of Science and Data Analysis. 1(1): 36-43. Waluyo L. 2019. Mikrobiologi Umum Edisi Revisi. UMM Press. Malang. Hlm. 34-39. Warsa UC. 1994. Kokus Positif Gram. Dalam : Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Bina Rupa Aksara. Jakarta. Hlm. 103-124. citation: Herawati, Anatasya Prisilia dan Wahyudi, Priyo dan Maharadingga, Maharadingga (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN URANGARING (Eclipta prostrata (L.) L.) TERHADAP METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21684/1/FS03-220212.pdf