eprintid: 21676
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/16/76
datestamp: 2023-04-02 10:25:58
lastmod: 2023-04-02 10:25:58
status_changed: 2023-04-02 10:25:58
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Haeti, Nur
creators_name: Wahyudi, Priyo
creators_name: Wiyati, Tuti
title: POLA RESISTENSI INFEKSI BAKTERI PATOGEN SALURAN
PERNAFASAN ATAS TERHADAP ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOJA JAKARTA UTARA
PERIODE TAHUN 2018 – 2019
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah penyakit yang menyerang salah
satu bagian atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung sampai alveoli.
Infeksi ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme terutama virus dan bakteri.
Tiga bakteri patogen penyebab ISPA dominan adalah Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan
pola resistensi bakteri patogen infeksi saluran pernafasan atas terhadap antibiotik
terapi di RSUD Koja Jakarta Utara Periode Tahun 2018 – 2019. Antibiotik yang
digunakan terdiri dari seftriakson, amoksisilin, amoksilin-klavulanat, seftazidim,
aztreonam, dan sefotaksim. Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi
resistensi dan tidak menunjukan perubahan pola resistensi dari tahun 2017.
Analisis deskriptif diperoleh dari data rekam medik dan laboratorium
mikrobilogi/patologi klinik. Berdasarkan hasil penelitian pada pola resistensi
bakteri patogen infeksi saluran pernafasan atas antibiotik di RSUD Koja Jakarta
periode tahun 2018-2019 dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan pola
resistensi pada bakteri Pseudomonas aeruginosa namun tidak terjadi perubahan
pola resitensi pada bakteri Staphylococcus aureus.
Kata Kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Bakteri patogen, Antibiotik,
Resistensi.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Adelina S. 2017. Pola Resistensi Acinotebacter baumannii dari Infeksi
Neonatorum di RSUD Koja Jakarta Terhadap Beberapa Antibiotik Pilihan
Terapi Periode Tahun 2017. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Prof.
DR. Hamka. Hlm 15-16.
Ananda RR, Rahmalia S, Dewi AP. 2018. Hubungan Antara Lung Capacity
Dengan Derajat Dyspenea Sebagai Preventif ISPA Berulang. Ilmu
Keperawatan. 5 (2): 795–796.
Asriadi 2012. Uji Sensitivitas Beberapa Antibiotik terhadap Bakteri Penyebab
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di RSUD Syech Yusuf. Skripsi.
Universitas Islam Negri Alauddin. Makassar. Hlm 56.
Beliana, H. Hilda. 2015. Pola Resistensi Bakteri Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa Terhadap Berbagai Antibiotik.
Journal Mahakam Husada 4 (1): 11-12
Chamber HF. 2015. Senyawa Antimikroba: Pendahulaun Dalam: Hardman JG,
Limbird LE, Gilman AG (Eds). Godmaan dan Giilman Dasar
Farmakologi Terapi. Edisi 10. Volume 2. Terjemah: Aisyah C, Elviana E,
Syarief WR, Hanif A, Manurung J. EGC. Jakarta. Hlm 1194-1227.
Dahesihdewi A, Sugiani A K, P. I. 2018. Data Surveilans Mikroba dan
Berdasarkan Tipe Rumah Sakit Di Indonesia Tahun 2017. Hlm 34–36.
Dahlan Z. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Internal Publishing. Jakarta.
Hlm 1122-1128.
Dewi AE, Djoko W, Rahmawati F. 2015. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada
Pasien Pedriati di Rawat Inap. Jurnal Pelayanan Farmasi 5 (3): 213-214.
Dini A, Mufida D, Riski H. 2019. Uji Sensitivitas Antibiotik terhadap
Staphylococcus aureus yang Terdeteksi dalam Sputum Pasien Pneumonia
yang di rawat di Rumah Sakit. Journal Of Agrumedicine And Medicinal
Sainse 8 (5): 20–22.
Dipiro JT. 2015. Respiratory Tract Infections Upper In Section 8: Infection
Diseases. Dalam: Wells BG, Dipiro JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV
(Eds). Pharmacotherapy Handbook. 9th Edition. Mcgrow-Hill Educaton.
New York. Hlm 418-427
Kemenkes RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2406.
Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Hlm. 34–44.
Kemenkes RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Riset
Kesehatan Dasar. Jakarta. Depkes RI. Hlm 9-10. 
Kemenkes RI. 2017. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Pengendalian Penyakit Saluran Pernafasan. Jakarta . Hlm 7-8
Kusdiyantini E , Putri AL. 2018. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Dari
Pangan Fermentasi. Jurnal Biologi Tropika. 1 (2) : 6–7.
Kuntjojo. 2009. Metodologi Penelitian. Universitas Nusantara PGRI. Kediri. Hlm
35-36
Kuswandi. 2019. Resistensi Antibiotik. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta. Hlm 4-5.
Lisni I, Iriani SO, Sutrisno E. 2017. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien
Faringitis di Rumah Sakit Kota Bandung. Jurnal Farmasi Galenika. 2
(1):46–47.
Hanum, S. F. 2018. Evaluasi Rasionalitas Pengunaan Antibiotik Terapi Infeksi
Saluran Pernafasan Atas di Rumah Sakit Kota Medan. Skripsi. Universitas
Muslim Nusantara. Hlm 45-46
Mardiah. 2017. Uji Resistensi Staphylococcus aureus terhadap Antibiotik,
Amoxillin, Tetracyclin Dan Propolis. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 8
(16): 1–6.
Mufida DC, Suswati E. 2013. Laporan Penelitian Fundamental Karaterisasi
Protein Adhesin Streptococcus pneumoniae ( Pneumococcus ) Sebagai
Target Pengembangan Vaksin Berbasis. Skripsi. Universitas Jember.
Jember. Hlm 7-6.
Muhammad OR. 2017. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia
di Instalansi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hlm 55-56
Nelson W. E. 2000. ilmu kesehatan anak. EGC. Jakarta. Hlm 1222-1226.
Nursanty S, Widya S, Safranita. 2019. Karaterisasi dan Identifikasi Bakteri
Enterobacteriaceae pada Telur Penyu Lekang (Lepidochelys Oliviaceae)
Asal Lhok Pante Tibang Banda Aceh. Jurnal Sains Venter. 37 (1) : 14–24.
Petri WA. 2015. Senyawa Antimikroba: Penisilin, Sefalosporin, β-laktam lainnya.
Dalam: Hardman JG, Limbird LE, Gilman AG (Eds). Goodman & Gilman
Dasar Farmakologi Terapi (2). Edisi 10. Terjamahan: Aisyah C, Elviana
E, Syarief WR, Hanif A, Manurung J. EGC. Jakarta. Hlm 1146-1191.
 Pincus DH. 2010. Microbial Identification Using the BioMérieux Vitek 2 System.
Encyclopedia of Rapid Microbiological Methods. USA. Hlm. 1–32.
Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hlm 188-189.
Prihatini AH. 2007. Clinical Pathology and Medical Laboratory. Indonesian
Journal Of Clinical Pathology and Medical Laboratory 19: 130–131.
Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar. Edisi 2. Depok. Leskonfi. Hlm 72-81
Pujokusumo N, Pamungkasari EP, Rahardjo S. 2019. Faktor Risiko Kejadian
Recurrent Respiratory Infection pada Anak Usia 2-5 Tahun. Smart
Medical Journal. 1(2): 80.
Radji M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi &
Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm 107-112
Radji M. 2015. Mekanisme Aksi Molekul Antibiotik dan Kemoterapi. EGC.
Jakarta. Hlm 89-93
Sadewa, SG. 2017. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran
Pernafasan Atas di Rawat Inap RSUD Ungaran Tahun 2016. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hlm 45
Simgamsetty S, Padmaja Y, Bindu MY. 2016. Ease with Vitek 2 Systems and
Biomerieux. International Journal of Research in Medical Sciences 4 (3):
813–17.
Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Sagung Seto. Surabaya. Hlm 122-132
Soleha, TU. 2015. Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. Jurnal Ilmu Alam dan
Lingkungan. 5 (6) : 120–121.
Rahmawati, Turni M. 2018. Identifikasi Bakteri Enterobacteriaceae pada
Makanan Tradisional. Jurnal Laboran Media. 2 ( 2) : 6–7.
Rikomah, S E. 2017. Farmasi Rumah Sakit. Deepublish. Yogyakarta. Hlm 225-
226
Utami ER. 2012. Antibiotika Resistensi dan Rasionalitas Terapi. Sainstis. 1(1):
124–138.
Wattimena JR. 2014. Farmakodinami dan Terapi Antibiotik. UGM. Yogyakarta.
Hlm 75-85.
citation:   Haeti, Nur dan Wahyudi, Priyo dan Wiyati, Tuti  (2020) POLA RESISTENSI INFEKSI BAKTERI PATOGEN SALURAN PERNAFASAN ATAS TERHADAP ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA JAKARTA UTARA PERIODE TAHUN 2018 – 2019.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21676/1/FS03-220205.pdf