eprintid: 21664
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/16/64
datestamp: 2023-04-02 10:24:51
lastmod: 2023-04-02 10:24:51
status_changed: 2023-04-02 10:24:51
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Azizah, Nur
creators_name: Wahyudi, Priyo
creators_name: Rahmi, Hanifah
title: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ENDOFIT DAUN BINAHONG
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI INHIBITOR XANTIN
OKSIDASE DENGAN TEKNIK PCR
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup berkoloni dalam organ tanaman dalam
kurun waktu tertentu tanpa merugikan tanaman inangnya. Bakteri endofit
memiliki kemampuan memproduksi senyawa metabolit sekunder sesuai dengan
tanaman inangnya. Bakteri endofit daun binahong diketahui berkhasiat sebagai
antihiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi
molekular bakteri endofit yang memiliki potensial terbesar sebagai penghasil
inhibitor xantin oksidase pada daun binahong menggunakan teknik PCR. Hasil
isolasi bakteri endofit didapat tiga isolat bakteri yaitu DBE1, DBE2, dan DBE3.
Isolat bakteri DBE3 menunjukkan potensi penghambatan terbesar. Isolat yang
memiliki potensi penghambatan terbesar selanjutnya diisolasi DNA genomiknya
dan diamplifikasi dengan gen 16S rRNA menggunakan primer 63f dan 1387r.
Hasil amplikon, selanjutnya dipurifikasi dan disekuensing. Hasil sekuensing
dilakukan alignment sekuens DNA dengan data yang ada pada Genbank
menggunakan Basic Local Alignment Search Tool (BLAST). Isolat bakteri endofit
DBE3 dari Daun Binahong berhasil diidentifikasi dan memiliki tingkat kemiripan
84,21% dengan bakteri Bacillus subtilis strain NCDO 1769.
Kata Kunci: Bakteri endofit, binahong, gen 16S rRNA, PCR.
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Badan POM RI. 2016. Binahong Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. Direktorat
Obat Asli Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia. Jakarta. Hlm. 2-21.
Bagus WI, Wirawan IGP, Adiartayasa IW. 2019. Analisis Homologi Fragmen
DNA CVPD dari Jeruk Kinkit Trophasia trifolia Menggunakan BLAST
Protein dan BLAST Nukleotida. Jurnal Agreoekoteknologi Tropika. 8(4):
385.
Boroujerdi M. 2015. Pharmacokinetics and Toxicokinetics. CRC Press. Boca
Raton. Hlm. 162.
Bushell C, Burns M. 2012. Feasibility Study into the Use of DNA Sequencing for
the Identification of Probiotic Bacteria. Journal of the Association of
Public Analyst. 40: 28-38.
Clarridge JE. 2004. Impact of 16S rRNA Gene Sequence Analysis for
Identification of Bacteria on Clinical Microbiology and Infectious
Diseases. Clinical Microbiology Reviews. 17(4): 840–862.
Desriani, P Safira UM, Bintang M, Rivai A, Lisdiyanti P. 2014. Isolasi dan
Karakterisasi Bakteri Endofit dari Tanaman Binahong dan Katepeng
China. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(2): 89-93.
Dinata DI. 2012. Bioteknologi: Pemanfaatan Mikroorganisme dan Teknologi
Bioproses. EGC. Jakarta. Hlm. 91.
Fadhilah. 2016. Isolasi dan Identifikasi Molekular Bakteri Endofit Penghasil
Antibakteri dari Daun Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Steenis). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. Jakarta.
Hlm. 37.
Fatchiyah, Arumingtyas EL, Widyanti S, Rahayu S. 2011. Biologi Molekular
Prinsip Dasar Analisis. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm. 11-111.
George J, Struthers AD. 2008. The Role of Urate and Xanthine Oxidase Inhibitors
in Cardiovascular Disease. Cardiovascular Therapeutics. 26(1): 59-64.
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Edisi I. PT Gramedia.
Jakarta. Hlm. 55-104.
Hagstorm A, Pinhassi J, Zweifel UL. 2000. Biogeographical Diversity Among
Marine Bacterioplankton. Quatic Microbial Ecology. 21: 231-244.
Istianah N, Wardani AK, Sriherfyna FH. 2018. Teknologi Bioproses. UB Press.
Malang. Hlm. 12.
Kasi PD, Ariandi, Tenriawaru EP. 2019. Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari
Limbah Cair Sagu dengan Gen 16S rRNA. A Scientific Journal. 36(1): 35-
40. 
Kostic, DA, Dimitrijevic DS, Stojanovic GS, Palic IR, Dordevic AS, Ickovski JD.
2015. Xanthine Oxidase: Isolation, Assays of Activity, and Inhibition.
Journal of Chemistry. 2015(8): 1-5.
Kumala S, Shanny F, Wahyudi P. 2006. Aktivitas Antimikroba Metabolit Bioaktif
Mikroba Endofitik Tanaman Trengguli (Cassia fistula L.). Jurnal Farmasi
Indonesia. 3(2): 97-102.
Kumala S. 2014. Mikroba Endofit Pemanfaatan Endofit dalam Bidang Farmasi.
Edisi I. ISFI. Jakarta. Hlm. 15-109.
Kurniawan FB, Sahli IT. 2018. Bakteriologi Praktikum Teknologi Laboratorium
Medik. EGC. Jakarta. Hlm. 13-17.
Kurniawan A, Sari SP, Asriani E, Kurniawan A, Sambah AB, Prihanto AA. 2018.
Identifikasi Molekuler Isolat Bakteri Selulolitik dari Mangrove Sungailiat
dan Tukak Sadai di Pulau Bangka. Jurnal Enggano. 3(2): 13-17.
Ladeska V, Pahriyani A, Gunawijaya MS. 2019. The Potency of Binahong Leaves
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Subfraction with Ethanol 70% as an
Antihyperuricemic Agent. Proceedings of the 1st Muhammadiyah
International Conference on Health and Pharmaceutical Development.
Hlm. 143–146.
Laksmitawati DR, Simbolon R. 2017. Aktivitas Ekstrak Daun Binahong
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) sebagai Antihiperurisemia dan
Antioksidan pada Tikus Hiperurisemia. Jurnal Farmasi Indonesia. 9(1):
54.
Leliqia NPE, Sukandar EY, Fidrianny I. 2017. Overview of Efficacy, Safety, and
Phytochemical Study of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.
Pharmacologyonline. 1: 124-131.
Lidinilla NG. 2014. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera
cordifolia (Ten) Steenis) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam
Darah Tikus Putih. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta. Hlm. 50.
Maftuchah, Winaya A, Zainudin A. 2014. Teknik Dasar Analisis Biologi
Molekuler. Deepublish. Yogyakarta. Hlm. 77-78.
Maksum I, Sriwidodo, Gaffar S, Hasan K, Subroto T, Soemitro S. 2017. Teknik
Biologi Molekular. Alqaprint Jatinangor. Bogor. Hlm. 1-47.
Manoi F. 2009. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) sebagai Obat.
Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 15(1): 3-
6.
Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah
Pendekatan Klinis. Penerjemah: Suryono J, Sadikin V, Mandera LI. EGC. 
Jakarta. Hlm.112.
Millar TM, Kanczler JM, Bodamyali T, Blake DR, Stevens CR. 2002. Xanthine
Oxidase is a Peroxynitrite Synthase: Newly Identified Roles for a Very
Old Enzyme. Redox Report. 7(2): 65-70
Misnadiarly. 2007. Rematik : Asam Urat-Hiperurisemia, Arthritis Gout. Edisi 1.
Pustaka Obor Populer. Jakarta. Hlm. 1-9.
Marchesi JR, Takuichi S, Weightman AJ, Martin TA, Fry JC, Hiom SJ, Wade
WG. 1998. Design and Evaluation of Useful Bacterium-Specific PCR
Primers That Amplify Genes Coding for Bacterial 16S rRNA. Journal
Applied and Environmental Microbiology. 64(2): 795-799.
Morrow JD, Roberts II LJ. 2003. Senyawa Analgesik-Antipiretik dan Antiradang
serta Obat-Obat yang Digunakan dalam Penanganan Pirai. Dalam:
Hardman JG, Limbird LE, Gilman GA (Eds). Goodman and Gilman
Dasar Farmakologi Terapi. Volume 2. Edisi 10. Penerjemah: Tim Ahli
Bahasa ITB. EGC. Jakarta. Hlm. 700.
Newell PD, Fricker AD, Roco CA, Chandrangsu P, Merkel SM. 2013. A SmallGroup Activity Introducing the Use and Interpretation of BLAST. Journal
of Microbiology & Biology Education. 14(2): 238-243.
Nurhayati B, Darmawati S. 2017. Biologi Sel dan Molekuler. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 142-235.
Pacher P, Nivorozhkin A, Szabo C. 2006. Therapeutic Effects of Xanthine
Oxidase Inhibitors: Renaissance Half a Century After the Discovery of
Allopurinol. Pharmacological Reviews. 8(1): 7.
Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Leskonfi. Depok. Hlm.
109-115.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan
Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): 113–126.
Radji M. 2011. Rekayasa Genetika Pengantar untuk Profesi Kesehatan. Sagung
Seto. Jakarta. Hlm. 27-77.
Sambrook J, Russel DW. 2001. Molecular Cloning A Laboratory Manual. Cold
Spring Harbor Laboratory Press. New York.
Sogandi S. 2018. Biologi Molekuler Identifikasi Bakteri secara Molekuler.
Unversitas 17 Agustus 1945. Jakarta. Hlm. 19.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Reviews. 67(4):
492-494.
Sumardjo D. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. EGC. Jakarta. 
Hlm. 389
Sumartiningsih S. 2011. The Effect of Binahong to Hematoma. World Academy of
Science, Engineering and Technology. 5(6): 743-745.
Surbakti PAA, Queljoe ED, Bodddhi W. 2018. Skrining Fitokimia dan Uji
Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Binahong (Andredera cordifolia (Ten.)
Steenis) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Pharmacon.
7(3): 29
Susanti R, Fibriana F. 2017. Teknologisu Enzim. Yogyakarta. CV. Andi Offset.
Hlm. 1-2.
citation:   Azizah, Nur dan Wahyudi, Priyo dan Rahmi, Hanifah  (2021) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ENDOFIT DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI INHIBITOR XANTIN OKSIDASE DENGAN TEKNIK PCR.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21664/1/FS03-220194.pdf