%A Nofita Anggiawati %A Nurhasnah Nurhasnah %A Zainul Islam %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Pengobatan penyakit diabetes melitus membutuhkan jangka waktu yang panjang. Hal ini yang menjadikan kepatuhan minum obat menjadi salah satu penentu keberhasilan terapi sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, kepatuhan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan cross-sectional. Sampel penelitian didapatkan sebanyak 56 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) untuk menilai kepatuhan minum obat, DKQ-24 (Diabetes Knowledge Questionnaire) untuk menilai tingkat pengetahuan dan EQ-5D-DL (Euroqol-5 Dimention-5 Life) serta EQ-VAS (Euroqol Visual Analogue Scale) untuk menilai kualitas hidup. Hasil: kepatuhan tinggi 57,1%, kepatuhan sedang 25,0%, dan kepatuhan rendah 17,9%. Tingkat pengetahuan tinggi 7,1%, pengetahuan sedang 30,4%, dan pengetahuan rendah 62,5%. Tingkat kualitas hidup tinggi dengan EQ-5D-5L 75,0% dan EQ-VAS 78,6%. Uji Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan antara antara tingkat kepatuhan minum obat dengan pengetahuan dan kualitas hidup. Hasil analisis dengan uji Spearman rho tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara kepatuhan minum obat dengan pengetahuan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi. Kata Kunci: diabetes melitus, kepatuhan, pengetahuan, kualitas hidup %L repository21656 %D 2022 %T HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN PENGETAHUAN DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS RUMAH SAKIT X DI KOTA BEKASI