eprintid: 21628
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/16/28
datestamp: 2023-04-02 10:22:59
lastmod: 2023-04-02 10:22:59
status_changed: 2023-04-02 10:22:59
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Izzati, Dien
creators_name: Permanasari, Etin Diah
creators_name: Ladeska, Vera
title: SOLASI KAPANG ENDOFIT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum
[Wight] Walp.) DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIBAKTERI
TERHADAP METHICILLIN-RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Daun salam secara empiris digunakan sebagai terapi antiinflamasi dan memiliki
potensi antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri
kapang endofit yang diisolasi dari daun salam (Syzygium polyanthum [Wight]
Walp.) terhadap MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Didapatkan 4 isolat yaitu KDS 1, KDS 2, KDS 3, dan KDS 4. Uji skrining
penghambatan menunjukkan bahwa KDS 3 memiliki potensi tertinggi terhadap
MRSA dengan diameter zona hambat 4,53 mm. Kultur KDS 3 diekstraksi
menggunakan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Pengujian aktivitas antibakteri
dilakukan dengan metode mikrodilusi dengan sumur mikroplat 96. Absorbansi
diukur pada panjang gelombang 595 nm. IC50 KDS 3 dalam ekstrak n-butanol
diperkirakan 78.5416 ug/mL dengan potensi relatif 0,1185 kali Vankomisin. IC50
dari KDS 3 dalam ekstrak air adalah 49.6020 ug/mL dengan potensi relatif 0.1876
kali Vankomisin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa n-butanol dan ekstrak air
menunjukkan aktivitas anti-MRSA.
Kata Kunci: Daun Salam (Syzgium polyanthum [Wight.] Walp.), MRSA,
Kapang Endofit, Antibakteri, Mikrodilusi
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Abdul L. 2012. Obat tradisional. Jakarta: EGC. Hal. 228-229.
Arda, Dinata. 2012. Karakteristik Lingkungan Fisik, Biologi, dan Sosial di Daerah
Endemis Kota Banjar. Jurnal Ekologi Kesehatan. 11(4): 315-326.
Azizah A, Suswati I, Agustin SM. 2018. Efek Anti Mikroba Ekstrak Bunga Cengkeh
(Syzygium Aromaticum) Terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus
(MRSA) Secara in Vitro. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Keluarga. 13(1): 31
Balouiri, M., Moulay, S., and Saad K.I. 2016. Phytochemicals screening and antimicrobial
properties of Sargassum oligocystum and Sargassum crassifoluim Extracts. Journal
of Medicinal Plant Studies. 6(2): 71-79.
Bukhori, Ahmad Muslem.2017. Daya Hambat Ekstrak Daun Salam (Syzgium polyanthum
[Wight] Walp) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Under gaduate
thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Effendi I. 2020. Metode Indentifikasi Dan Klasifikasi Bakteri. Riau. Oceanum Press.
Gevano R.2015. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kapang Endofit dari Daun
Salam (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) Terhadap Bakteri Eschericia coli,
Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, Jakarta.
Guenther, E., 1987, Minyak Atsiri, Jilid I, Diterjemahkan oleh Ketaren, 103, Universitas
Indonesia, Jakarta.
Hogg, Stuart. 2005. Essential Microbiology. England. In John Wiley dan Sons Ltd, The
Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ. (5) 2: 133.
Isnayanti I. 2020. Isolasi dan identifikasi bakteri endofit dari daun dan kulit batang
tanaman lelak (Uvaria Rufa Blume) sebagai zat antibakteri. Under gaduate thesis.
UIN Sunan Ampel, Surabaya.
Istianah N, Wardani AK, SHF. 2018. Teknologi Bioproses. Malang. Universitas Brawijaya
Press. Hal.12.
Jawetz Melnick dan Adelberg’s. 2013. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika.
Jakarta.
Katzung BG, Masters SB. dan Trevor, AJ. 2014. Basic dan Clinical Pharmacology. Twelve
Edition. New York: Mc gaw Hill Education. Hal. 802.
Kumala S., Shanny, F., dan Wahyudi, P. 2006. AKTIVITAS ANTIMIKROBA
METABOLIT BIOAKTIF MIKROBA ENDOFITIK TANAMAN TRENGGULI
(Cassia fistula L.). Jurnal Farmasi Indonesia, 3(2), 97-102.
Kusuma, I.W., H. Kuspradini, E.T. Arung, F. Aryani, Y.H. Min, J.S. Kim, Y.U. Kim. 2011.
Biological Activity and Phytochemical of Three Indonesian Medicinal Plants,
Murraya koenigii, Syzygium polyanthum, and Zingiber purpurea.
Migliato KF, Mello CP. Antimikrobial and cytotoxic activity of fruit exstract from
Syzygium cumini (L) Skell. Latin American Journal of Pharmacy 2010:725-730
Murhadi, Suharyono A, Susilawati. 2007. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Salam
(Syzygium polyanta) dan Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius). Jurnal Teknologi
dan Industri Pangan. 18(1): 17-24.
Mirwan, Agus. 2013. Keberlakuan model HB-GFT sistem n-heksana - mek - air pada
ekstraksi cair-cair kolom isian. Jurnal Konfersi. 2(1): 32-39.
Murtini SRI. 2006. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum
[Wight] Walp.) dengan Dosis 540 mg Terhadap Hitung Jumlah Koloni Kuman
Salmonella typhimurium Pada Hepar Mencit Balb yang Diinfeksi salmonella
typhimurium. Under gaduate thesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Mwanri & Lillian. 2014. Multi-Drug Resisten Organisms and Patients’ Risk Factors in the
Intensive Care Unit of King Fahad Hofuf Hospital, Saudi Arabia. International
Journal of Health and Psychology Research. 2(1):8-25.
Naik, Teclu A. 2010. A study on antimicrobial susceptibility pattern in clinical isolats of
Staphylococcus aureus in Eritrea. African Medical Journal. 3(1): 1-5.
Nurkusuma, Disyadi D. 2009. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Methicillin-
Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Pada Kasus Infeksi Luka Pasca Operasi
Di Ruang Perawatan Bedah Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang. Masters thesis.
Universitas Diponegoro, Semarang.
Okafor, Nduka, Okeke BC. 2017. Modern industrial microbiology and biotechnology,
second edition. Boca Raton. CRC Press. Hal. 329.
Pal A, Paul AK. 2014. Bacterial Endophytes of the Medicinal Herb Hy gophila spinosa
Anders and Their Antimicrobial Activity. British Journal of Pharmaceutical Research.
3(4): 795-806.
Pelczar, Michael J, Chan ECS. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid I. Jakarta: UI Press.
Hal. 531.
Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi farmasi. Erlangga. Jakarta. Erlangga.
Prihatiningtias W, Wahyuningsih HMS. 2006. Prospek Mikroba Endofit Sebagai Sumber
Senyawa Bioaktif. Skripsi. Fakultas Farmasi. UGM, Yogyakarta.
Rachmawati D. 2019. Mikrobiologi Farmasi (Dasar-dasar mikrobiologi untuk mahasiswa).
Pustaka Baru Press. Yogyakarta. Hlm. 21, 177, 209-219.
Radji M. 2010, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
Jakarta. Buku Kedokteran EGC. 113-120.
Roosheroe GI, Sjamsuridzal W, Oetari A. 2014. Mikologi Dasar dan Terapan (Edisi
Revisi). Yayasan Pustaka Obor Indonesia Anggota IKAPI DKI Jakarta. Hal. 36
Rusdi, N. K., Sediarso, dan Fadila, S. H. (2010). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol
70% Dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Terhadap Bakteri
Streptococcus Mutans. In Farmasains (Vol. 1, Issue 2, p. 89).
Simarmata, Rumella, Sylvia L, Harmastini S. 2007. Isolasi mikroba endofitik dari tanaman
obat sambung nyawa (Gynuraprocumbens) dan analisis potensinya sebagai
antimikroba. Berk Penel Hayati. Hal: 85-90.
Shirly Kumala. 2014. Mikroba Endofit, Pemanfaatan Mikroba Endofit dalam Bidang
Farmasi. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta. Hal. 15-65.
Soedarto. 1991. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. EGC. Hal. 194-100.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their Natural
Products. Microbiology and Molecular Biology Rievew. 67(4): 491-502.
Sulistyo. 1971. Farmakologi dan Terapi. Yogyakarta: EKG.
Tammi A, Apriliana E, Sholeha TU, Ramadhian MR. 2018. Potensi Ekstrak Daun Salam
(Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus
aureus secara In Vitro. Jurnal A gomedicine. 5 (2): 562-566.’
Tripathi K. 2013. Medical Pharmacology. In Bmj. Jaypee Brothers Medical Publishers (P)
Ltd. 2 (5260) Hlm. 688-691.
USDA. 2020. Clasification of Syzygium polianthum. National A gicultural Library. USA.
Hal. 1.
Vandepitte J, Verhaegen J, Engbaek K, Prosedur Laboratorium Dasar Untuk Bakteriologi
Klinis Edisi ke 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2011. Hal.97-110.
Wattimena JR. 1987. Farmakodinamik dan Terapi Antibiotika. Yogyakarta. Penerbit
Gadjah Mada University Press. Hal. 60-61.
Widowati, T., Bustanussalam, B., Sukiman, H., dan Simanjuntak, P. (2016). Isolasi dan
Identifikasi Kapang Endofit dari Tanaman Kunyit (curcuma longa l.) Sebagai
Penghasil Antioksidan. Biopropal Industri, 7(1), 9-16.
World Health Organization (WHO). 2014. Antimicrobial resistance: global report on
surveillance. Geneva, World Health Organization. Departement of
Noncommunicable disease surveillance.
Yon Yuwono. 2012. Staphylococcus aureus dan Methicilin-Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA). Palembang. Departemen Mikrobiologi FK Unsri. Hal. 57-59
citation:   Izzati, Dien dan Permanasari, Etin Diah dan Ladeska, Vera  (2021) SOLASI KAPANG ENDOFIT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP METHICILLIN-RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21628/1/FS03-220025.pdf