%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository21624 %X Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai salah satu sumber pengobatan tradisional. Tanaman belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, fenol, alkaloid, tannin dan kumarin. Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui toksisitas subakut terhadap perubahan kadar SGOT, SGPT dan gambaran histopatologi pada organ hati tikus. Ekstrak daun belimbing wuluh dihasilkan melalui proses maserasi menggunakan etanol 70%. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus jantan dan betina yang terbagi atas 4 kelompok yang terdiri dari normal, 3 kelompok uji yang diberi sediaan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Penelitian ini berlangsung selama 30 hari, pemeriksaan kadar SGOT, SGPT dan histopatologi dilakukan pada hari ke-31. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek toksisitas subakut ekstrak daun belimbing wuluh dan mengamati kerusakan pada organ hati tikus. Hasil toksisitas subakut menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB tidak menunjukan kematian pada hewan coba. Hasil nilai sig SGOT 0,692, nilai sig SGPT 0,347, dan nilai sig bobot organ hati 0,110 Kata Kunci: Toksisitas Subakut, Averrhoa bilimbi L. SGOT, SGPT, Histopatologi, Hti %A Rahmi Jafar %A Kriana Efendi %A Maharadingga Maharadingga %D 2021 %T UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR SGPT SGOT DAN HISTOPATOLOGI HATI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR