eprintid: 21620 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/16/20 datestamp: 2023-04-02 10:20:46 lastmod: 2023-04-02 10:20:46 status_changed: 2023-04-02 10:20:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Helwakan, Adeka Fitriani creators_name: Viviandhari, Daniek creators_name: Islam, Zainul title: IDENTIFIKASI MEDICATION ERROR PADA FASE PRESCRIBING, DISPENSING, DAN ADMINISTRATION DIINSTALASI FARMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Medication error merupakan setiap kejadian yang dapat dicegah yang dapat menyebabkan atau mengarah kepada pengobatan yang tidak tepat atau membahayakan pasien saat berada dalam kendali tenaga kesehatan, pasien atau konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kejadian medication error pada pasien rawat inap Rumah Sakit X, untuk mengetahui besar persentase angka kejadian medication error fase prescribing, dispensing dan administration. Penelitian ini dilakukan terhadap 103 lembar resep pasien rawat inap secara random. medication error yang terjadi pada fase Prescribing yaitu tidak ada satuan dosis 65,64%, tidak ada dosis sediaan 51,45%, tidak ada bentuk sediaan 49,51%, tidakadausiapasien 48,54%, tidak ada tanggal permintaan resep 43,68%, tidak ada nama dokter 24,27%, tidak ada jenis kelamin 14,56%, tidak ada aturan penggunaan obat 12,62%, dan tidak ada nama pasien 0,97%. medication error pada fase dispensing 0,00% karena tidak ditemukan adanya kesalahan dan medication error pada fase administration 1,94% yaitu kesalahan interval pemberian obat. Kata Kunci: Medication Error, Prescribing Error, Dispensing Error, Administration Error, Rawat Inap. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agalu A, Ayele Y, Bedada W, Woldie M. 2012. Medication Administration Errors in an Intensive Care Unit in Ethiopia. International Archives Medicine. 5(15):1–6. Agrawal A. 2009. Medication errors: prevention using information technologysystems. British Journal of Clinical Pharmacology. Alsulami Z, Conroy S, Choonara I. 2012. Medication errors in the Middle East countries: A systematic review of the literature. Europan Journal ofClinical Pharmacology. Alves FC, J.W, Alvarez R. 2019. The Pharmacist Guide to Implementing Pharmaceutical Care. The Registered Company, Switzerland. Hlm: 7, 14, 333-334 Bayang AT, Syahrir P, Sangkala. 2013. Faktor penyebab medication error di RSUD Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Hlm 13-14 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan R.I. 2008. Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Keselamatan Pasien (Patient Safety). Hlm.12-14 Institute of Medicine of the national academic, 2007. Preventing medication errors. The national acade Kavanaugh T. 2016. Pharmacology for Nurses: Medication Administration. Chapter 3. Jones & Barlett Learning. Hlm 72, 83, 84 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Tentang Penggunaan Obat Rasional. Hlm. 3-8 Maiz N, Nurmainah, Kartika E.U. 2014. Analisis Medication Error Fase Prescribing Resep Pasien Anak Rawat Jalan Di Instalasi Famasi RSUD Sambas. Jurnal Farmasi.Hlm 7 Organisation for Economic Co-peration and Development. 2018. Maesuring Patient Safety: Opening The Black Box.Hlm.7 Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report). 2015. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Jakarta. Hlm.4-6 Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit. 2010. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Bekerjasama DenganJapan International Cooperation Agency. Hlm 33 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Hlm.12 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Hlm.3, 28-31 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016.Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Hlm.11 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. Hlm. 3, 11 Pharmaceutical Care Network Europe. 2017. Classification for Drug related problems. V 8.01. Pharmaceutical Care Network Foundation.Zuidlaren. Hlm.4, 9 Popescu A, Currey J, Botti M. 2011. Multifactorial Influences on and Deviations from Medication Administration Safety and Quality in the Acute Medical/Surgical Context. Worldviews Evidence BasedNurses, 8(1):15– 24 Sari RT. Sudirman I. Maidin A. 2012. Faktor Penyebab Medication Error di Instalasi Rawat Darurat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Makassar. Hlm 4 Susanti I. 2013. Identifikasi Medication Error Fase Prescribing, Transcribing, dan Dispensing Di Depo Farmasi Rawat Inap Penyakit Dalam Gedung Teratai, Instalasi Farmasi RSPU Fatmawati. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi. Jakarta. Hlm 2- 6 Timbongol C, Widya A,L, Sri S. 2016.Identifikasi Kesalahan Pengobatan pada Tahap Peresepan di PoliInternaRSUD Bitung. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 3 ISSN2302-2493. World Health Organization. 2016. Medication Errors: Technical Series on Safer Primary Care. Hlm.7-8 World Health Organization. 2017.Patient Safety: Making Health Safer. Hlm.2 World Health Organization. 2018.Patient Safety: Global Action on Patient Safety. Hlm.2 citation: Helwakan, Adeka Fitriani dan Viviandhari, Daniek dan Islam, Zainul (2020) IDENTIFIKASI MEDICATION ERROR PADA FASE PRESCRIBING, DISPENSING, DAN ADMINISTRATION DIINSTALASI FARMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21620/1/FS03-220018.pdf