@phdthesis{repository21559, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, title = {PENGARUH PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL MIKRO DAN NANO IBUPROFEN TERHADAP LAJU DISOLUSI KAPSUL IBUPROFEN DENGAN AVICEL PH 101 SEBAGAI BAHAN PENGISI}, year = {2021}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21559/}, abstract = {Ukuran partikel merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat. Ibuprofen sebagai obat antiinflamasi non steroid memiliki kelarutan dalam air yang rendah serta laju disolusi yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel ibuprofen terhadap laju disolusi kapsul ibuprofen. Bahan ibuprofen mikropartikel dibuat menjadi ukuran nano menggunakan alat High Energy Milling dengan metode wet milling selama 15 dan 20 jam dengan penambahan HPMC sebagai polimer hingga didapatkan ukuran partikel lebih kecil dari 1000 nm. Ibuprofen mikropartikel dan ibuprofen nanopartikel dievaluasi ukuran partikelnya menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan pengujian FTIR. Penelitian ini dibuat dalam 3 formula yaitu F1 (Ibuprofen bentuk mikropartikel), F2 (Ibuprofen bentuk nanopartikel dengan waktu milling 15 jam), F3 (Ibuprofen bentuk nanopartikel dengan waktu milling 20 jam). Setelah itu dilakukan evaluasi formula kapsul ibuprofen meliputi uji waktu alir. Formula kapsul kemudian dimasukkan kedalam kapsul dan dilakukan uji kapsul yang meliputi uji keseragaman bobot, waktu hancur, penetapan kadar dan uji disolusi. Hasil laju disolusi F1, F2, dan F3 secara berurut sebagai berikut 3,3205 \%/menit, 3,6675 \%/menit dan 3,8651 \%/menit. Kemudian dilakukan analisa statistik ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95 \% ({\ensuremath{\alpha}} = 0,05) pada uji laju disolusi diperoleh sig p (0,0002) {\ensuremath{<}} (0,05). Berdasarkan keseluruhan uji maka dapat disimpulkan bahwa pengecilan ukuran partikel dari bentuk mikro ke bentuk nano serta lamanya proses milling berpengaruh terhadap laju disolusi kapsul ibuprofen. Kata Kunci: ibuprofen, nano partikel, HPMC, disolusi}, author = {Romansyah, Febri and Gusmayadi, Inding and Nining, Nining} }