eprintid: 21556 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/15/56 datestamp: 2023-04-01 13:36:03 lastmod: 2023-04-01 13:36:03 status_changed: 2023-04-01 13:36:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Hajijah, Putri creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Maharadingga, Maharadingga title: JI TOKSISITAS SUB AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KREATININ DAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun belimbing wuluh memiliki khasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Keamanan penggunaan daun belimbing wuluh sebagai bahan obat alami harus didukung dengan uji toksisitas salah satu caranya dengan uji toksisitas sub akut. Sebelumnya telah dilakukan pengujian toksisitas akut dan memperoleh hasil LD50 sebesar 64,454 mg/kg BB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rentang dosis toksik ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh serta pengaruhnya terhadap kadar kreatinin dan histopatologi ginjal pada tikus putih jantan dan betina galur wistar. Penelitian ini menggunakan tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol normal dan 3 kelompok uji dengan dosis 125, 250 dan 500 mg/kg BB yang diberikan selama 30 hari dan pada hari ke-31 di dlakukan pengambilan darah melalui sinus orbitalis untuk diperiksa kadar kreatinninya. Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh tidak ada pengaruh terhadap kadar kreatinin (p>0,05). Hasil histopatologi ginjal tidak menunjukkan adanya perubahan yang bermakna. namun pada dosis 500 mg/kg BB terlihat adanya pendarahan intertubular. Kata kunci: Averrhoa bilimbi L., toksisitas sub akut, kadar kreatinin, Histopatologi. date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aditya, Maulana Perdana, Aulia, Desi & Wahyuni, Amaliah 2017, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2) : 263-269. Alhassan, Muhammad, Ahmed, Qamar Uddin. 2016. Averrhoa bilimbi linn: a review of its ethnomedicinal uses, phytochemistry, and pharmacology. Journal of Pharmacy and BioAllied Science. 8(4):265-71. BPOM RI. 2013. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik secara In Vivo. Badan Pengawasan Makanan Republik Indonesia. Jakarta: Hlm. 39 – 43 Badan POM RI. 2014. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Direktorat Obat asli Indonesia. Jakarta. Hlm. 10 Balcombe JP, Barnard ND, Sandusky C. Laboratory routines couse animal stress. Contemp Top Lab Anim Sci. 2004;43:42-51. Budhi, Akbar. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifestilas. Adabias press. Jakarta: Hlm. 59 Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelaksanan Uji Klinis Obat Tradisional. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 3-5 Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis Obat Tradisional. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: Hlm. 3 – 5 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI. Hlm. 169, 171, 174 Dea, A. 2018. Uji Toksisitass Akut Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar Menggunakan Fixed Dose Method. Skripsi. Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Palembang. Hlm. 45-46. Donatus, I. A. 2001. Toksikologi Dasar. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta. Hlm. 141-142 Fadila Amalina and Witjahjo, Bambang. 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Mikroskopik Ginjal : Studi pada Mencit Balb/C yang Diinduksi Metanil Yellow. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine. Ganong W. F. 1983. Fisiologi Kedokteran. Edisi 10. Diterjemahkan oleh Adji Dharma. EGC : 626 - 628 Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta : EGC. Hlm. 10 – 11 Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 10-13,86,112-114,149-159,202 Harmita. 2009. Analisis Hayati Uji Toksisitas. Depok: Departemen Biologi, FMIPA Universitas Indonesia. Harmita dan Radji, Maksum. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC: 26. Harahap NA. 2017. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 70% Biji Petai (Parkia speclosa Hassk) dan Gambaran Histopatologi Hati dan Ginjal Pada Tikus Putih. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka H. Hasim, Y.Y. Arifin, D. Andrianto, and D. N. Faridah, “Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi”, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, vol. 8, no. 3, pp. 86-93, Aug. 2019. Krinke, G.J. 2000, The Laboratory Rat. The Handbook of Experimental Animals, Academic Press, p. 3-56. Kumar, K., Gousia., Anupama, M., & Naveena, L., 2013, A Review On Phytochemical Constituents And Biological Assays of Averrhoa bilimbi L., International Journalof Pharmacy and Pharmaceutical ScienceResearch. 3 (4), 136-139. Lu, F.C. 1995, Toksikologi dasar: Asas, organ sasaran dan penilaian risiko, edisi ke-2, diterjemahkan oleh Nugroho, Universitas Indonesia Press, Jakarta, Indonesia.. Michael. 2013. Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) Terhadap Peningkatan Kadar Kreatinin Dan Ureum Serum Tikus Putih Galur Wistar Terinduksi Sisplatin. Skripsi. Universitas Tanjungpura Pontianak. Parker. S. 2009. Ensiklopedia Tubuh Manusia. Terjemah : Dr. Winadini. Erlangga. Jakarta Priyanto. 2009. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Leskonfi. Depok. Hlm. 59, 151-160 Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Lenskofi. Jakarta. Hlm 1, 177, 180, 182. Puspitarani, Ria Bekti. 2011. Uji Toksisitas Akut Fraksi Etin Asetat Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSL). Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sirois M. 2005. medicine: Principles and procedures. United States of America: Mosby, Inc. Sudarsono, Didik G, Gunawan, S. Wahyuono, IA. Donatus (2002). Dalam Tumbuhan obat II. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Sekip Utara (hlm.41). Suryowinoto, M. 2005. Pemuliaan Tanaman secara in Vitro . Kanisius. Yogyakarta. Smith, J.B. dan S. Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan Dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis. UI Press. Jakarta. hlm. 37- 57. Sriwahyuni I. 2010. Uji fitokimia ekstrak tanaman anting-anting (Acalypha indica Linn) dengan variasi pelarut dan uji toksisitas menggunakan brine shrimp (artemia salina leach). Skripsi. Fakultas sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. Malang. Timbrell, J., 2002. Introduction to Toxicology, Third Edition, 57-71, 163-182, Taylor & Francis Inc., New York. Wahyuni, Fatma Sri, Putri, Intan Nedia, Arisanti, Dessy. 2017. Uji Toksisitas Subkronis Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Asam Kandis ( Garcinia cowa Roxb.) terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Mencit Putih Betina. Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol. 03 No. 02. Universitas Andalas. Sumatera Barat Westendarp, H. 2006. Effects of tannins of animal nutrition. Dtsch. Tierarztl. Wochenschr. 113 : 264 – 268 Valsan, A., Raphael, R.K. 2016. Pharmacognostic profile of Averrhoa bilimbi Linn. Leaves. South Indian Journal of Biological Science 2(1):75-80. citation: Hajijah, Putri dan Efendi, Kriana dan Maharadingga, Maharadingga (2021) JI TOKSISITAS SUB AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KREATININ DAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21556/1/FS03-210437.pdf