eprintid: 21555
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/15/55
datestamp: 2023-04-01 13:36:00
lastmod: 2023-04-01 13:36:00
status_changed: 2023-04-01 13:36:00
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Noor, Jihan Raissa
creators_name: Siska, Siska
creators_name: Dewanti, Ema
title: UJI AKTIVITAS ANTI RHEUMATOID ARTHRITIS FRAKSI N-HEKSAN,
ETIL ASETAT, AIR DAUN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)
TERHADAP VOLUME UDEM KAKI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR
WISTAR
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun dengan inflamasi pada
persendian. Daun bunga matahari memiliki aktivitas farmakologi sebagai
analgesik dan anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
fraksi daun bunga matahari (Helianthus annuus L.) dalam menurunkan volume
udem kaki tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi Complete Freund’s
Adjuvant (CFA). Ekstrak daun bunga matahari dimaserasi dengan etanol 95%
kemudian difraksinasi dengan menggunakan 3 pelarut yaitu n-Heksan, etil asetat
dan air. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur wistar dan
terbagi menjadi 6 kelompok. Tikus putih jantan galur wistar diinduksi dengan
CFA kecuali kontrol normal. Kelompok dalam penelitian ini adalah kontrol positif
(diberikan prednison), kelompok negatif (diberikan Na CMC 0,5%), kelompok
fraksi n-Heksan, etil asetat dan air, sedangkan kelompok kontrol normal tidak
diberi perlakuan. Dari hasil pengujian yang memberikan efek aktivitas anti
rheumatoid arthritis paling baik adalah fraksi etil asetat karena dapat menurunkan
udem hampir secara keseluruhan.
Kata Kunci: Helianthus annuus L., Fraksi, Rheumatoid Arthritis, Volume Udem.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Adnyana Ketut I, Elin Y.S, Wenny I. 2012. Anti Rheumathoid Arthritis Effect
WaterFraction Of Siwalan Fruit (Borassus flabellifer L.) To Mice Induced
By Complete Freund’s Adjuvants.Dalam: Jurnal Medika Planta. ITB,
Bandung. Hlm. 55.
Bayyinah, I. 2013. Identifikasi Ekstrak Diklorometan Daun Bunga Matahari
(Helianthus annuus) Dengan Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
Dan FTIR. Jurnal Skripsi. Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Akbar B. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang Berpotensi
Sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press. Hlm. 4.
BPOM. 1993. Penapisan farmakologi, pengujian fitokimia dan pengujian klinik.
Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. Jakarta. 43-45.
BPOM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak
Volume 2. Jakarta. Hlm. 3-8
Cholid, M. 2014. Optimasi pembentukan biji bunga matahari (Helianthus
annuus) melalui aplikasi zat induksi perkecambahan serbuk sari dan
polinator. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 20 (2) :
11-13.
Choudhary N, Lokesh K.B and Kedar S. Prabhavalkar. 2018. Experimental
animal models for rheumathoid arthritis. Dalam: Immunopharmacology
and Immunotoxicology, Dr. Bhanuben Nanavati College of Pharmacy,
India. Hlm 2-3.
Clause, B.T. 1998. The Wistar Institute Archives: Rats (Not Mice) and History.
Mendel Newsletter February.
Dahlan, M. S. (2009). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan (ed.4). Jakarta:
Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia (IV). Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 434-436.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak.
Jakarta:Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dab Makanan. Hlm. 13-14,
17-18, 22, 39.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 171, 174, 175.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V.
Jakarta: Direktoral Jendral Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm.
17. 
Departemen Kesehatan. 2018. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm. 56.
Dipiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C.V. 2015.
Pharmacotherapy Handbook., McGraw-Hill Education Companies,
Inggris. Hlm. 1681.
Dwivedi A, & Sharma GN. 2014. A Review on Heliotropism Plant: Helianthus
annuus L.Dalam: The Journal of Phytopharmacology. Jaipur National
University, India. Hlm. 1- 5.
Dwivedi A, Sharma GN, & Kaushik AY. 2015.Evalution of Helianthus annuus L.
Leaves extract for the antidiarrheal and antihistaminic activity.Dalam:
Int.J. Res Ayurveda Pharm. Jaipur National University, India. Hlm. 2-8.
Emamuzo ED, Siminialayi IM, Emudainohwo JO. 2010. Effects of ethanol
extract of leaves Helianthus annuus on the fecundity of wistar rats. Dalam:
Asia Pacific Journal of Tropical Medicine, Delta State University, Nigeria.
Hlm. 435-438.
Etika, S. 2013. Identifikasi dan Uji Toksisitas Ekstrak Sum-Sum Batang Bunga
Matahari (Helianthus annuus L.) Terhadap Larva Udang Artemia Salina
Leach. Skripsi. Tidak Diterbitkan: Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Fahmi, D. 2013. Uji Toksisitas Ekstrak Sum-Sum Batang Bunga Matahari
(Helianthus annuus L.) Terhadap Lava Udang Artemia Salina Leach
Dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) Daan Identifikasi
Senyawa Aktifnya Skripsi. Tidak Diterbitkan: Kimia UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Falah, S., Haryadi, D., Kurniatin, P. A., & Syaefudin. (2015). Komponen
Fitokimia Ekstrak Daun Suren (Toona sinensis) serta uji Sitoksisitasnya
terhadap Sel Vero dan MCF-7. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 13(2), 174-
180.
Guildelines for the research use of adjuvant. 2005.
http://oacu.od.nih.gov/ARAC/freunds.pdf. Diakses 28 April 2019.
Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC. 10-11, 14, 15, 18, 20, 69,
83,103.
Hanani, E. 2016. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm 10-198
Harvey, RA, Pamela CC. 2009. Farmakologi Ulasan Bergambar edisi 4. Penerbit
EGC, Jakarta. Hal 301.
Haniah, 2013. Identiffikasi dan Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Daun Bunga
Matahari (Helianthus annuus L.) Sebagai Antimalaria Secara In Vitro
Pada Mencit. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Harborne J B. 1987. Metode Fitokimia. Penerbit ITB, Bandung. Hlm 1-10.
Health Professions Division. (1996). Goodman & Gilman’s The Pharmacological
Basis of Therapeutics, 9th edition. USA: McGraw-Hill, 637.
Hasibuan. Dan Anjelisa P.Z. Nainggolan M. 2007. Penentuan Sifat Kimia Fisika
Senyawa Alkaloid Hasil Isolasi Dari Daun Bandotan (Ageratum
conyzoides Linn). Jurnal Penelitian MIPA Vol 1. Jurusan Farmasi Fakultas
Farmasi USU.
Hirano, T. et al. (2006). Method of Blood Collection in the Mouse. Lab Animal
Volume, 29, No. 10, 47-53.
Jayaprakasha T, Koduri S, Divya T.B. 2013. Evalution of Anti-Arthritic activity
using Freud’s Adjuvant Induced Arthritis in Albino Rats. Dalam: An
International Journal. Jawaharlal Nehru Technological University,
India.Hlm. 892-895.
Katzung BG, Susan BM, Anthony JT. 2014. Basic and Clinical Pharmacology.
Edisi 12 Terjemahan: Brahm UP, Ricky S, Paulus H, Marissa I, Herman
O. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 726-727.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Formularium Ramuan Obat
Tradisional Indonesia. Jakarta. Hlm. 6.
Khurana, R., Berney, S.M. (2005). Clinical aspects of rheumatoid arthritis.
Patophisiology, volume 12, 153-165.
Marjoni, R. (2016). Dasar-Dasar Fitokimia untuk Diploma III Farmasi. Jakarta:
CV Trans Info Media. 40-41.
Mulyaningsih S, Darmawan E. 2006. Efek Anti Artritis Pisang Ambon (Musa
paradisiaca sapientum L.) dan Lidah Buaya (Aloe vera L.)terhadap
Adjuvant-Induced Arthritic pada Tikus. Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta. Hlm.1.
Park, H. H., et al. (2008). Flavonoids Inhibit Histamine Realease and Expression
of Proinflammatory Cytokines in Mast Cells. Arch Pharm Res, volume 31,
No 10, 1303-1311.
Paval J, Kaitheri SK, Potu BK, Govindan S, Kumar RS, Narayanan SN, Moorkoth
S. Anti-arthritic potential of the plant Justicia gendarussa Burm F.
Clinics.2009.;64(4):357-62.
Pratiwi L, Fudoli A, Martien R, dan Pramono S. 2016. Ekstrak etanol, ekstrak etil
 asetat, Fraksi etil asetat, dan Fraksi n-heksan Kulit Manggis
(Garcinia mangostana L.) Sebagai Sumber Zat Bioaktif Penangkal
Radikal Bebas. Dalam: Journal of Pharmaceutical Science and
Clinical Research. Vol 1 No 1. Hlm. 75.
Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar. Penerbit Leskonfi, Jakarta. Hlm.119.
Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Jakarta: Lembaga Studi
dan Konsultasi Farmakologi. Hlm.125-130.
Rahmawati, F. (2015). Optimasi Penggunaan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Pada Pemisahan Senyawa Alkaloid Daun Pulai (Alstonia scholaris L. R.
Br). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim. Malang. 35-36.
Reagan SS, Nihal K, Ahmad N. 2007. Dose Translation from Animal to Human
Studies Revisited. The FASEB Journal. 22: 659-661.
Saini S, Sharma S. 2011. Helianthus annuus (Asteracea).A Review International
Journal of Pharma Professional’s Research. 2 (4): 465-470.
Sirois M. 2005. Laboratory Animal Medicine: Principles and Procedures. United
States of America: Mosby Inc.
Suralkar Anupama A., Jadhav. S.G.N, & Bhoite CT. 2015. Anti-arthritc Potential
of Helianthus annuus in Laboratory Animals. Dalam: Asian of
Pharmaceutical and Clinical Research, Patil Institute of Pharmaceutical
Science & Research, India. Hlm. 1-5.
Snekhalatha U., M. Anburajan, B. Venkatraman, and M. Menaka. 2012. Evalution
of Complete Freud’s Adjuvant Induced Arthritis in a Wistar Rat
Model.Dalam: Comparison of thermography and histopathology, India.
Hlm. 2-7.
Tobon J Gabriel, Pierre Youinou, Alain Saraux.2009. The environment, geoepidemiology, and autoimmune disease: Rheumathoid arthritis. Dalam:
Autoimmunity Reviews. Elseiver, Perancis. Hlm. 3-5.
Verma Devshree, Meena Sahu, and K.K. Harris. 2016. Phytochemical analysis of
Helianthus annuus L. (Angiosperms: Asteraceae). Dalam: World Journal
of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences. Department of Zoology,
Raipur. Hlm. 1-16.
Wilmana, P.F., Gan, S. (2007). Analgesik-antipiretik, analgesik-antiinflamasi non
steroid dan obat pirai. Dalam: Gunawan, S.G. (ed.). Farmakologi dan
Terapi (ed. 5). Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 230-246.
Wilson, L. M. 2012. Respon tubuh terhadap cedera. Dalam S. Price & L. Wilson,
Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit (ed 6., Vol. I). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 56-67. 
Wulandari, L. (2011). Kromatografi Lapis Tipis. Jember: PT. Taman Kampus
Presindo. 30-31.
Zeng, Q. Y. 2008. Effect of tumor necrosis factor a on disease arthritis reumatoid.
Journal of Experimental Medicine, 180:995-1004.
citation:   Noor, Jihan Raissa dan Siska, Siska dan Dewanti, Ema  (2020) UJI AKTIVITAS ANTI RHEUMATOID ARTHRITIS FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, AIR DAUN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.) TERHADAP VOLUME UDEM KAKI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21555/1/FS03-210436.pdf