@phdthesis{repository21540, title = {PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI PATI BUAH SUKUN SEBAGAI PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET KUNYAH EKSTRAK ETANOL DAUN WUNGU (Graptophyllum pictum. (L.) Griff.)}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, year = {2021}, abstract = {Pati adalah salah satu zat yang sering digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan tablet. Banyak sumber dari pati yang belum dimanfaatkan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan tablet, salah satunya adalah pati buah sukun. Penggunaan pati buah sukun sebagai bahan pengikat tablet relatif baik karena mengandung kadar amilopektin yang lebih besar dibandingkan dengan kadar amilosa maka akan semakin tinggi daya rekatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi pati buah sukun sebagai bahan pengikat terhadap kekerasan dan kerapuhan tablet kunyah ekstrak kental daun wungu (Graptophyllum pictum) dengan metode granulasi basah. Pada penelitian ini dibuat dalam 3 formula uji dengan variasi konsentrasi pati buah sukun sebagai bahan pengikat secara berurutan adalah F1 (5 \%), F2 (7,5 \%), dan F3 (10 \%). Tiap tiap formula dievaluasi kekerasan dan kerapuhan tablet. Hasil evaluasi uji kekerasan yaitu F1 (3,06 kg), F2 (3,27 kg), dan F3 (3,56 kg). Sedangkan hasil untuk uji kerapuhan yaitu F1 (0,83 \%), F2 (0,34 \%), dan F3 (0,08 \%). Hasil evaluasi kekerasan dan kerapuhan tablet dianalisa menggunakan statistik ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95\% ({\ensuremath{\alpha}} = 0,05) menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000 {\ensuremath{<}} 0,05 kemudian dilanjutkan dengan Uji Tukey HSD yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari 3 formula tersebut. Simpulan penelitian ini bahwa peningkatan konsentrasi pati buah sukun sebagai bahan pengikat berpengaruh pada peningkatan kekerasan tablet kunyah dan penurunan kerapuhan tablet kunyah ekstrak daun wungu. Kata kunci: Pengikat, Pati Buah Sukun, Tablet Kunyah, Ekstrak Kental Daun Wungu}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21540/}, author = {Sayuda, Sayuda and Widayanti, Ari and Prisiska, Fahjar} }