eprintid: 21536
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/15/36
datestamp: 2023-04-01 13:35:08
lastmod: 2023-04-01 13:35:08
status_changed: 2023-04-01 13:35:08
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Rahma, Siti
creators_name: Hidayati, Wahyu
creators_name: Hayati, hayati
title: UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI METABOLIT MIKROBA ENDOFIT
DAUN SELADA AIR (Nasturtium officinale W.T. Aiton) TERHADAP
BAKTERI Pseudomonas aeruginosa
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Tanaman selada air telah digunakan sebagai bahan alami pencegah infeksi dan
pembunuh kuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mikroba endofit
dalam jaringan daun selada air (Nasturtium officinale W.T. Aiton) menghasilkan
metabolit sekunder yang beraktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosa. Mikroba endofit terdiri dari jamur dan bakteri yang
dapat ditemukan pada jaringan tanaman yaitu daun, akar, batang dan buah. Isolasi
mikroba endofit menggunakan teknik penanaman langsung pada medium nutrient
agar untuk bakteri dan potato dextrose agar untuk kapang. Hasil isolasi daun
selada air mendapatkan 5 isolat bakteri dan 4 isolat kapang. Uji aktivitas
antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram. Media yang
digunakan untuk pengujian antibakteri yaitu media muller hinton agar. Sebelum
dilakukan pengujian suspensi bakteri uji diukur nilai trasmitannya ±25%.
Pengamatan dilakukan dengan mengamati zona hambat yang terbentuk, kemudian
diukur mengunakan jangka sorong. Hasil didapatkan isolat BSAN dan KSAZ
memiliki aktivitas sebagai antibakteri dengan zona hambat sebesar 14,1 mm untuk
isolat BSAN sedangkan isolat KSAZ memiliki zona hambat sebesar 11,55 mm.
Kata kunci: Antibakteri, Daun Selada Air, Mikroba Endofit, Pseudomonas
aeruginosa.
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Abdul DA, Majeed SN, Ameen BH. 2014. Antioxidant activity, total phenolic
content and antimicrobial activity of two medicinal plants from Sulaimani
City, Iraqi Kurdistan Region. Journal Advances in Life Science and
Technology, 18, 65–71.
Aqlina M, Sri P, Wijanarka. 2020. Isolasi Bakteri Endofit Bangle (Zingiber
cassumunar Roxb.) dan Uji Antibakteri Supernatan Crude Metabolit
Sekunder Isolat Potensial terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal
Akademika Biologi, 9(1), 23-31.
Ashkan MF, Bleakley B. 2017. Isolation, Characterization and Identification of
Putative Bacterial Endophytes from Some Plants in Hot Springs, South
Dakota. International Journal of Current Microbiology and Applied
Sciences, 6(6), 756–767.
Setiani AN, Nurwinda F, Astriany D. 2018. Pengaruh Desinfektan dan Lama
Perendaman pada Sterilisasi Eksplan Daun Sukun (Artocarpus altilis
(Parkinson ex. F.A Zorn) Fosberg). Biotropika - Journal of Tropical
Biology, 6(3), 78–82.
Balouiri M, Sadiki M, Ibnsouda SK. 2016. Methods for in vitro evaluating
antimicrobial activity : A review . Journal of Pharmaceutical Analysis, 6(2),
71–79.
Castillo UF, Strobel GA, Ford EJ, Hess WM, Porter H, Jensen JB, Albert H,
Robison R, Condron MA, Teplow DB, Stevens D, Yaver D. 2002.
Munumbicins, wide-spectrum antibiotics produced by Streptomyces NRRL
30562 endophytic on Kennedia nigriscans. Microbiology, 148(9), 2675–
2685.
Departmen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Suplemen II Farmakope Herbal
Indonesia Edisi I. Depkes RI.
Eloff JN. 1998. A Sensitive and Quick Microplate Method to Determine the
Minimal Inhibitory Concentration of Plant Extracts for Bacteria. Planta
Medica 64(2), 711–713.
Freitas E, Aires A, Rosa EA, Saavedra MJ. 2013. Antibacterial activity and
synergistic effect between watercress extracts, 2-phenylethyl isothiocyanate
and antibiotics against 11 isolates of Escherichia coli from clinical and
animal source. Letters in Applied Microbiology, 57(4), 266–273.
Hudaya A, Radiastuti N, Sukandar D, Djajanegara I. 2014. Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang Terhadap Bakteri E. coli dan S.
aureus sebagai Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Biologi 7(1), 9–15.
Kang J, Lee M. 2009. Overview of Therapeutic Drug Monitoring. The Korean
Journal of Internal Medicine, 24(1), 1–10. 
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile
2018]. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-pdf
Kemenkes RI. 2020. Farmakope Indonesia (VI). Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta. Hlm 662
Kumala S. 2014. Mikroba Endofit. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta. Hlm. 12, 23, 41-
63, 81-82, dan 87.
Kumala S, Shanny F, Wahyudi P. 2006. Aktivitas Antimikroba Metabolit Bioaktif
Mikroba Endofitik Tanaman Trengguli (Cassia fistula L.). Jurnal Farmasi
Indonesia, 3(2), 97–102.
Kursia S, Aksa R, Nolo MM. 2018. Potensi Antibakteri Isolat Jamur Endofit dari
Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains,
Dan Kesehatan, 4(1), 30–33.
Kuswiyanto. 2014. Bakteriologi 2. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 33-35
Leboffe J, Pierce B. 2011. A Photographic Atlas for the Microbiology Laboratory
Morton Publishing Company.
Marjoni. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. Trans Info media. Jakarta. Hlm 7-10
Melliawati R. 2006. Study on endophytic bacteria for bioactive compound
production use as plant protection agent. Biodiversitas Journal of Biological
Diversity, 7(3), 221–224.
Morales G, Sierra P, Mancilla, Parades A, Loyola LA, Gallardo O, Borquez J.
2003. Secondary Metabolites from Four Medicinal Plants from Northern
Chile, Antimicrobial Activity, and Biotoxicity against Artemia salina.
Journal Chile Chem, 48(2).
Mutalib LY. 2015. Comparative physicochemical, phytochemical and biological
study of botanically related species from Brassicaceae family grown in
Kurdistan Region, Iraq. Asian Journal of Research in Pharmaceutical
Science, 5(3), 168.
Oktavia N, Pujiyanto S. 2018. Isolasi dan Uji Antagonisme Bakteri Endofit Tapak
Dara (Catharanthus Roseus L.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Jurnal Berkala Bioteknologi, 1(1), 6–12.
Oraibi AG, Mohsien RA, Ibrahim Ra, Habeeb M. 2016. Bioscience and
Biotechnology Antibacterial activity of copper nanoprticles and Watercress
(Nasturtium officinale). Word journal of Pharmaceutical and Life Sciences
6(2), 51-62.
Penecilla GL, Magno CP. 2011. Antibacterial activity of extracts of twelve
common medicinal plants from the Philippines. Journal of Medicinal Plants
Research, 5(16), 3975–3981.
Posangi J dan Robert BA. 2014. Analisis aktivitas dari jamur endofit yang
terdapat dalam tumbuhan bakau avicennia marina di Tasik Ria Minahasa.
Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 2(1), 30.
Pratiwi S. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hlm 158, 188
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan
Obat Herba. Hlm 113–126.
Radji M. 2011. Buku ajar Mikrobiologi Panduang Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 130, 194.
Radji M. 2015. Mekanisme Aksi Molekuler Antibiotik dan Kemoterapi. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
Rahman DR, Madanijah S, Purwaningsih S. 2017. Potensi Selada Air (Nasturtium
Officinale R. Br) Sebagai Antioksidan Dan Agen Antiproliferasi Terhadap
Sel Mcf-7 Secara In Vitro. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(3), 217–224.
Rusdi NK, Sediarso, Fadila SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol
70% dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff)
Boerl.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Farmasi Sains.
Salamah E, Purwaningsih S, Permatasari E. 2011. Aktivitas Antioksidan Dan
Komponen Bioaktif Pada Selada Air (Nasturtium officinale L.R. Br)
Antioxidant Activity and Bioactive Compounds of Watercress. Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 2(14), 85–91.
Sandra E. 2013. Cara Mudah Memahami dan Menguasai KulturJaringan Skala
Rumah Tangga. IPB Press. Bogor. Hlm
Selby A. 2005. Makanan Berkhasiat 25 Makanan Bergizi Super untuk Kesehatan
Prima. Erlangga. Jakarta. Hlm
Simarmata R, Lekatompessy S, Sukiman H. 2007. Isolasi mikroba endofitik dari
tanaman obat sambung nyawa (Gynura procumbens) dan analisis
potensinya sebagai antimikroba. Journal of Biological Researches, 13(1),
85–90.
Soedarto. 2014. Mikrobiologi Kedokteran. Sagung Seto. Surabaya. Hlm 335-337
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 67(4),
491–502.
Suhuno B. 2010. Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan 7 (Tumbuhan Paku). PT.
Lentera abadi. Hlm 61-62
Sulviana AW, Nony P, Rukmana RM. 2017. Identifikasi Pseudomonas aeruginosa
dan Uji Sensitivtias terhdap Antibiotik dari Sampel Pus Infeksi Luka
Operasi di RSUD Dr. Moewardi. Biomedika 10(02), 18-24 
Tijani A.W, Syamsuddin D, Ariyanto (2014). Keanekaragaman Jamur Filoplan
Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir.) Pada Lahan Pertanian
Organik Dan Konvensional. Jurnal HPT, 2(2), 29–36.
Widowati T, Bustanussalam B, Sukiman H, Simanjuntak P. 2016. Isolasi dan
Identifikasi Kapang Endofit dari Tanaman Kunyit (Curcuma longa l.)
Sebagai Penghasil Antioksidan. Biopropal Industri, 7(1), 9–16.
Wilson D. 1995. Endophyte: The Evolution of a Term, and Clarification of Its Use
and Definition. Oikos, 73(2), 274.
Vandelitte J, Verhagean J, Enghaek K, Rohner P, Piot P, Heuck CC. 2011.
Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis. Edisi 2
Terjemahan: Setiawan. EGC. Jakarta. Hlm 72
Yuliawati KM, Rismawati E, Dasuki UA. 2014. Pengujian Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol Selada Air dan Pohpohan Terhadap Propionibacterium
Acnes. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan. 2(1),
224-233.
citation:   Rahma, Siti dan Hidayati, Wahyu dan Hayati, hayati  (2021) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI METABOLIT MIKROBA ENDOFIT DAUN SELADA AIR (Nasturtium officinale W.T. Aiton) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21536/1/FS03-210417.pdf