%A Sinta Ika Wahyuni %A Maifitrianti Maifitrianti %A Endang Sulistyaningsih %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Penatalaksanaan infeksi berkaitan dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang rasional dibutuhkan untuk mengatasi masalah resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih di instalasi rawat inap RSUD Koja Tahun 2019 dengan menggunakan metode ATC/DDD dan DU90%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan secara retrospektif dengan menggunakan metode (Anatomical Therapeutic Chemical/ Defined Daily Dose) ATC/DDD dan DU90%. Kriteria inklusi meliputi pasien berusia ≥18 tahun, menerima terapi antibiotik, dan memiliki kelengkapan data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan dari 106 pasien antibiotik yang digunakan yaitu, seftriakson, sefiksim, siprofloksasin, amoksisilin, meropenem, dan sefotaksim. Penggunaan antibiotik yang paling banyak yaitu seftriakson (J01DD04) 78,47 DDD/100 hari rawat inap. Penggunaan antibiotik yang paling rendah yaitu sefotaksim (J01DD01) 0,34 DDD/100 hari rawat inap. Antibiotik yang termasuk dalam segmen DU90% adalah seftriakson, siprofloksasin, dan sefiksim. Kata Kunci: ATC/DDD, DU90%, Evaluasi Antibiotik, Infeksi Saluran Kemih. %L repository21526 %D 2021 %T EVALUASI KUANTITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ATC/DDD PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA JAKARTA UTARA 2019