eprintid: 21516 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/15/16 datestamp: 2023-02-20 08:33:17 lastmod: 2023-02-20 08:33:17 status_changed: 2023-02-20 08:33:17 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Masruroh, Imas creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti creators_name: Sediarso, Sediarso title: UJI AKTIVITAS HIPNOTIK-SEDATIF EKSTRAK ETANOL 70% TEMU MANGGA (Curcuma mangga Valeton & Zijp) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN METODE SLEEPING TIME DAN ROTAROD ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Sedatif dan hipnotik adalah suatu kemampuan yang dapat menekan sistem saraf pusat sehingga menimbulkan efek sedasi lemah sampai tidur. Penggunaan obat hipnotik-sedatif dikaitkan dengan beberapa efek samping di SSP.Maka perlu adanya pengobatan alternatif yang lebih aman yang berasal dari bahan alam. Temu mangga (C. mangga Valeton & Zijp) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan masyarakat sebagai alternatif pengobatan. Temu mangga diduga memiliki aktivitas hipnotik-sedatif karena kandungan metabolit sekundernya sama dengan kencur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipnotik-sedatif ekstrak etanol 70% temu mangga terhadap tikus putih jantan dengan metode sleeping time dan rotarod. Hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus. Terdiri dari kelompok kontrol positif yang diberikan diazepam 0,51 mg/kgBB, kelompok kontrol normal, dan kelompok uji ekstrak etanol temu mangga dengan masing-masing dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Pemberian suspensi dilakukan secara peroral. Data yang dikumpulkan adalah onset dan durasi waktu tidur tikus, serta lamanya waktu tikus berputar di rotarod. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu mangga dosis 400 mg/kgBB dapat mempersingkat onset dan memperpanjang durasi tidur serta memiliki aktivitas sedasi yang sebanding dengan diazepam. Kata kunci: Ekstrak Etanol Temu Mangga, Hipnotik-Sedatif. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Afriani SR, Riyanto, Madang K. 2016. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (piper bettle Linn.) Terhadap Efek Sedasi Mencit (Mus musculus). Dalam : Jurnal Pembelajaran Biologi. Vol.3 No. 1. Hlm. 27-34 Astuti Karunita Ika, Fitriyanti. 2018. Uji Potensi Efek Sedatif-Hipnotik Ekstrak Etanol Kangkung Air (Ipomea aquatic) Aal Kalimantan Selatan. Dalam : Jurnal Borneo Journal of Pharmascientech Aziz T, Febrizky S, Mario AD. 2014. Pengaruh jenis pelarut terhadap persen yield alkaloid dari daun salam india (Murraya koeningii). Fakultas teknik universitas sriwijaya. Palembang. Bisby, F. A., Roskov, Y.R., Ruggiero, M. A., Orrell, T. M., et. al.2007. Species 2000 and IT IS Catalogue of Life : Annual Checklist. The International Plant Names Index. U. K Deacon, R.M.J. 2013. Measuring Motor Coordination in Mice, Journal of Visualized Experiments, Vol. 75, pp 1-23 Departemen Kesehatan RI. 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia II. Jakarta: Badan Penelitian dan Perkembangan Kesehatan. Hlm. 164 Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medica Indonesia. Edisi VI. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 323, 333-337 Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak. Jakarta. Pusat penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm. 11, 13 Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 9-14,17 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 169, 171-175 Dewi E. 2009. Pengaruh Ekstrak Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Waktu Induksi Tidur dan Lama Waktu Tidur mencit yang di induksi Thiopental. Fakultas kedokteran universitas Diponegoro, Semarang. Dirjen POM. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 13, 18 Dwiyati P. 2012. The Effect of Size Reduction and Preparation Duration on The Antioxidant Activity of White Saffron (Curcuma mangga Valeton & Zijp). Journal of Food and Pharmaceutical Sciences. Hlm. 617-621 Erwin, S., Kriana, E., & Sediarso. (2018). Hepatoprotektor Berdasarkan Kadar Sgpt , Jantan Yang Diinduksi Ccl4. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 181– 189 Eugen, Trinka. 2009. Benzodiazepines used primarily for Emergency Treatment (Diazepam, Lorazepam and Midazolam), Innsbruck: Wiley Blackwell,pp 63-78 Goodman dan Gilman. 2012. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Jakarta: EGC. Hlm. 435 Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta Hanani. E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 11 Harvey RA. Champe PC. 2001. Farmakologi Ulasan bergambar. Edisi 4. Jakarta. EGC. Hlm. 161 Katzung BG. 2012. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 12. Jakarta. EGC. Hlm. 415 Katzung, Bertram G. 2015. Handbook Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 13. Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Koirewoa YA, Fatimawati, Wiyono WI. 2016. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dalam Daun Beluntas (Pluchea indica L.).Manado : FMIPA UNSRAT. 1 (1) : 47-52. Krienke G. 2000. The Laboratory Rat. Academic Press. Hlm. 4-5 Kumalasari E, Sulistyani N, 2011. Antifungi ekstrak etanol batang binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) terhadap Candida Albicans serta 40 skrining fitokimia. Dalam : jurnal ilmiah kefarmasian. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 1 (2) : 51-62. Kusumaningsih T, Asrilya NJ, Wulandari S, Wardani DRT, Fatikhin K. 2015. Pengurangan Kadar Tanin pada Ekstrak Stevia rebaudiana dengan Menggunakan Karbon Aktif. Dalam :ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia. 11 (1) : 81-89. Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrining fitokimia dan analisis kromatografi lapis tipis komponen kimia buah labu silam (Sechium edule jacq. Swartz.) dalam ekstrak etanol. Dalam : Biofarmasi. FMIPA UNS, Surakarta. 3 (1) : 26-31. Muhammad SA, 2015. Study of Sedative activity of Different extracts of Kaempferia galanga in swiss albino mice. Dalam Jurnal Complementary & Alternative Medicine. University Press. Surabaya Sirait M. 2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Hlm.86 Sjahid LR. 2008. Isolasi dan identifikasi Flavonoid dari daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Trevor, Anthony J. 2015. Sedative-Hypnotic Drugs. Dalam: Katzung BG, Anthony JT (eds). Basic and Clinical Pharmacology, 13th edition McGraw- Hill Education, San Francisco. Hlm. 556-557 Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press Yogyakarta. Wells, Barbara G. Joseph T. Dipiro, Terry L. Scwinghammer, and Cecily V. Dipiro. 2015. Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edition. US. McGrawHill Education. Hlm. 747-754 Wullur AC, Sehaduw J. Wardhani AN. 2012. Identifikasi alkaloid pada daun sirsak (Annona muricata L.). Jurnal ilmiah farmasi, Manado. 3 (2) : 54- 56 Yulianita, Y., Efendi, E. M., & Firdayani, E. M. 2019. Sedative Effect of Citronella (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) Towards Male Mice (Mus musculus) Efektivitas Sedatif Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus). Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(1). Hlm 16-23. citation: Masruroh, Imas dan Dwitiyanti, Dwitiyanti dan Sediarso, Sediarso (2020) UJI AKTIVITAS HIPNOTIK-SEDATIF EKSTRAK ETANOL 70% TEMU MANGGA (Curcuma mangga Valeton & Zijp) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN METODE SLEEPING TIME DAN ROTAROD. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21516/1/FS03-210220.pdf