eprintid: 21492 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/14/92 datestamp: 2023-02-20 08:31:58 lastmod: 2023-02-20 08:31:58 status_changed: 2023-02-20 08:31:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Prihatiningrum, Yuni creators_name: Hikmawanti, Ni Putu creators_name: Hayati, hayati title: KAJIAN FARMAKOGNOSI DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL DARI EKSTRAK KULIT BUAH OKRA HIJAU (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) MENGGUNAKAN METODE ULTRASONIK ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Okra (Abelmoschus Esculentus (L.) Moench) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tergolong dalam suku Malvaceae. Secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit kelamin, dysuria, radang tenggorokan dan radang saluran hidung. Mutu dan kualitas yang baik serta adanya data keamanan simplisia sangat penting sebagai bahan baku obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu simplisia dengan cara kualitatif dan kuantitatif yang meliputi organoleptik, makroskopik, mikroskopik, skrining fitokimia, dan parameter kuantitatif berupa penentuan kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar sari larut eter, susut pengeringan, penetapan kadar fenolik total dan kadar flavonoid total. Kulit buah okra hijau memiliki warna hijau terang, bau yang khas dan rasa manis. Pengamatan mikroskopis terhadap kulit buah okra hijau terdapat epidermis atas, epidermis bawah, rambut penutup, stomata, xylem, floem, serat, dan sel parenkim. Skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, dan fenol. Uji kuantitatif didapatkan kadar abu total 6,6752% ± 0,1187, kadar abu tidak larut asam 0,0149% ± 0,004, kadar sari larut air 25,943% ± 0,4855, kadar sari larut etanol 21,91945 ± 0,2166, kadar sari larut eter 6,52855 ± 1,3879, susut pengeringan 8,18615 ± 0,0667, kadar flavonoid total 15,6155mgQE/g dan kadar fenolik total sebesar 80,1889 mgGAE/g. Penelitian ini menunjukkan hasil karakteristik kulit buah okra hijau yang bisa melengkapi data monografi ekstrak. Kata kunci: Abelmoschus esculentus, Kajian Farmakognosi dan Fisikokimia, Flavonoid Total, Fenolik Total. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Alfian R, Susanti H. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) Dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Dalam : Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Vol. 2, No. 1 : 73-80. Aminah, Tomahayu N, Abidin Z. 2017. Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Dalam: Journal Fitofarmaka Indonesia. Vol 4. No 2. Hlm 228-229. Andriani D, Murtisiwi L. 2018. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Dengan Spektrofotometri UV- VIS. Dalam: Journal Of Pharmacy. Vol 2. No 1. Hlm 36. Azzahra Al. 2019. Analisis Kadar Fenolik Total Dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Universitas Al-Ghifari. Hlm 25 dan 28. Bata HC, Wijaya S, Setiawan K. 2018. Standarisasi Simplisia Kering Daun Kelor (Moringa oleifera) Dari Tiga Daerah Berbeda. Dalam: Journal Of Pharmacy Sciense and Practice. Vol 5. No 1. Hlm 45-52. Chang CC, Yang MH, Wen HM, Chern JC. 2002. Estimation of total Flavonoid content in propolis by two complementary colorimetric methods. J Food Drug Ana. 10:178-182. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta.Hlm. 1-18. Departemen Kesehatan RI. 1987. Analisis Obat Tradisional Jilid I. Direktorat Jenderal Pengawasan Oban dan Makanan. Jakarta. Hlm. 7. Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal Pengawasan Oban dan Makanan. Jakarta.Hlm. 1. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Direktorat Jenderal Pengawasan Oban dan Makanan. Jakarta.Hlm. 1002, 1004. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope HerbalIndonesiaEdisi I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 169, 171. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Direktorat Jenderal Pengawasan Oban dan Makanan. Jakarta. Hlm. 38-42. Depertemen Kesehatan RI, 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 1-10. Departement of Biotechnology Ministry of Science & Technology Government of Indian. 2011. Biologi ofAbelmoschus escelentus L. (Okra). Ministry of Science & Technology. New Delhi. Gustandy, CJ. 2013. Uji Aktivitas Menggunakan Radikal1,1-Difenil-2- Pikrilhidrazil dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asrtat Ekstrak Buah Anggur Bali (Vitis vinifera L). Dalam: Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hlm. 109-120. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta:EGC. Hlm. 10 dan 11. Hana, Feronika, dan Yunianta. 2016. Ekstraksi Antioksidan Daun Sirsak Metode Utrasonic Bath (Kajian Waktu Dan Rasio Bahan : Pelarut).Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang. Hlm 1-2. Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia. Terjemahan Padmawinata K, Soediro I. ITB. Bandung. Hlm 21 dan 71. Heinrich Met al. 2009. Farmakologi dan Fitoterapi. Alih bahasa R. Syarief dkk. Dari Fundamentals of Pharmacognosy and Phytotherapy. Buku kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 5. Ikalinus Robertino, Wisyastuti Sri Kayati, Setiasih Ni Luh Eka. 2015. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera). Dalam: Indonesia Medicus Veterinus. Vol 4. No 1. Hlm 76-77. Kartika Sari D, Wardhani DH, Prasetyaningrum A, 2012. Pengujian Kandungan Total Fenol Kappahycus alvarezzi dengan Metode Ekstraksi Ultrasonik dengan Variasi Suhu dan Waktu. Universitas Wahid Hasyim. Semarang. Hlm A.41-A.42. Kumar DS, Tony DE, Kumar AP, Kumar KA, Rao DBS, Nadendla R. 2013.A Review On: Abelmoschus Esculentus (Okra). International Research Journal of Pharmaceutical and Applied Sciences (IRJPAS).3(4):129-132. Kristanti AN, Aminah NA, Tanjung M, Kurniadi B. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Universitas Airlangga. Surabaya. Hlm 39. Lubis MA, Perangin-angin B, Nasruddin. 2016. Studi tentang Pengamatan Fluoresensi Berdasarkan Domain Panjang Gelombang pada Spektroskopi Fluoresensi untuk Identifikasi Bahan. Sekolah Pascasarjana USU. Medan. Vol. 21 No. 1. Hlm 305. Minarno EB. 2015. Skrining Fitokimia Dan Kandungan Total Flavonoid Pada Buah Carica pubescens Lenne & K. Koch DI Kawasan Bromo, Cangar, Dan Dataran Tinggi Dieng. Dalam: El-Hayah. Vol 5. No 2. Hlm 74 dan 79. Mulyati R dan Diah S. 2008. Ilmuetnobotani „ hoinu‟ Abelmoschus esculentus (l.) moench. : Pemanfaatan, Prospek dan Pengembangannya, di Sulawesi Tenggara. Pusat Penelitian Biologi. Jakarta. Hlm 79-81. Nugrhani R, Andayani Y, Hakim A. 2016. Skrining Fitokimia Dari Ekstrak Buah Buncis (Phaseolus vulgaris L) Dalam Sediaan Serbuk. Dalam: Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. Vol 2. No 1. Hlm 39. Panji MP. 2018.Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenolik Total serta Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Buah Okra Hijau (Abelmoschus esculentus L) dengan Variasi Konsentrasi Pelarut Ekstraksi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. Hlm 35 dan 38. Prabowo H, Cahya IAPD, Arisanti CIS, Samirana PO. 2019. Standardisasi Spesifik dan Non-Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol 96% Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.). Dalam : Jurnal Farmasi Udayana. Vol 8. No 1. Hlm. 29-35. Pourmorad, F., Hosseinimehr, S.J., and Shahabimajd, N. (2006). Antioxidant Activity, Phenolic and Flavonoid Content of some Selected Iranian Medicinal Plants. Africans Journal of Biotechnology. 5(11) :1142-1145. Rivai H, Refilia S, Agusri B. 2013. Karakteristik Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) dengan Fluoresensi. Dalam: Jurnal Farmasi Higea. Vol 5. No 2. Rohman A, Sumantri. 2017. Analisis Makanan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hlm. 198. Roy, A., Shrivastava, S.L., dan Mandal, S.M. (2014). Functional Properties of Okra Abelmoschus esculentus L. (Moench): Traditional Claims and Scientific Evidences. Plant Science Today. 1(3): 121-130. Sarah KM. 2018. Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenolik Total serta Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Buah Okra Hijau (Abelmoschus esculentus L) dengan Variasi Lama Waktu Ekstraksi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. Hlm 30-31. Sari AK, Alfian R, Musiam S, Prasdianto, Renny. 2018. Penetapan Kadar Fenolik Dan Flavonoid Total Ekstrak Metanol Kayu Kuning (Arcangelisia flava Merr) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Visibel. Dalam : Jurnal Insan Farmasi Indonesia. 1(2) 210-217. Simaremare ES. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Dalam: Pharmacy. Vol 11. No 01. Hlm. 1693- 3591. Winnie, Winata, Enesty and Yunianta. 2015. Ekstraksi Antosianin Buah Murbei (Morus alba L.) Metode Utrasonic Bath (Kajian Waktu Dan Rasio Bahan : Pelarut). Universitas Brawijaya, Malang. Hlm 1-2. Yuliantari Ni WA, Widarta I Wayan R, Permana I Dewa GM, 2017. Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun Sirsak (Annona muricata L) Menggunakan Ultrasonik, Jurnal Media Ilmiah Teknologi Pangan. Vol 4, No 1. Hlm 36. Yuswi CR. 2017. Ekstraksi Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) Dengan Metode Ultrasonic Bath (Kajian Jenis Pelarut Dan Lama Ekstraksi). Dalam : Jurnal Pangan Dan Agroindustri. Vol 5. No 1 : 71- 79. citation: Prihatiningrum, Yuni dan Hikmawanti, Ni Putu dan Hayati, hayati (2020) KAJIAN FARMAKOGNOSI DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL DARI EKSTRAK KULIT BUAH OKRA HIJAU (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) MENGGUNAKAN METODE ULTRASONIK. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21492/1/FS03-210201.pdf