eprintid: 21448
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/14/48
datestamp: 2023-02-20 08:30:01
lastmod: 2023-02-20 08:30:01
status_changed: 2023-02-20 08:30:01
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Mulyana, Elis Khoerunnisa
creators_name: Wahyudi, Priyo
creators_name: Ladeska, Vera
title: AKTIVITAS PENGHAMBATAN BIOFILM Streptococcus mutans
EKSTRAK KULIT BATANG KEDAWUNG (Parkia roxburghii G.Don.)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri yang dapat membentuk biofilm dan
menyebabkan karies gigi. Upaya penanganan karies gigi adalah dengan
menghambat biofilm menggunakan agen antibiofilm. Di Indonesia banyak
terdapat tanaman obat yang bermanfaat bagi kesehatan dan berpotensi sebagai
antibiofilm, salah satu tanamannya adalah tanaman kedawung (Parkia roxburghii
G.Don.). Bagian tanaman kedawung yang memiliki manfaat kesehatan
diantaranya adalah kulit batang kedawung. Kulit batang kedawung mengandung
senyawa aktif yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ekstrak kulit kedawung manakah yang memiliki
potensi aktivitas penghambatan biofilm Streptococcus mutans. Simplisia kulit
batang kedawung diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan
pelarut berbeda kepolarannya yaitu n-heksana, etil asetat, dan etanol 96%.
Pengujian aktivitas penghambatan biofilm menggunakan metode microdilusi dan
kemudian menghitung IC50 menggunakan metode persamaan regresi linier. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat kulit batang kedawung
memiliki potensi aktivitas penghambatan biofilm dengan IC50 265,81 µg/ml dan
memiliki potensi relatif 2,88 kali klorheksidin glukonat.
Kata kunci : Kulit Batang Kedawung, Ekstrak, Penghambatan biofilm S.mutans
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes G. 2009. Teknologi Bahan Alam (Serial Farmasi Industri-2). Edisi Revisi.
Penebit ITB. Bandung. Hlm. 31-39.
Alila WD. 2018. Aktivitas Antibakteri Hasil Kromatografi Kolom Fraksi Etanol
70% Kulit Batang Kedawung (Parkia roxburghii G.Don.) terhadap
Streptococcus mutans. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA.
Jakarta.
Amalia AH. 2018. Potensi Antibiofilm Streptococcus mutans dari Subfraksi Etil
Asetat Daun Temu Putih (Curcuma zedoria (Christm) Roscoe). Skripsi.
Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA. Jakarta.
Atlas RM. 2010. Handbook of Microbial Media. CRC Press Taylor and Prancis
Group. Boca Raton. Hlm. 227 - 249.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2012. Pedoman
Teknologi Formulasi Berbasis Ekstrak. Volume 2. Direktorat Obat Asli
Indonesia.Jakarta. Hlm. 12.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2014. Informatorium
Obat Nasional Indonesia. Pusat Informasi Obat Nasional Indonesia.
Jakarta. www.pionas.pom.go.id/monografi/klorheksidin-glukonat. Diakses
8 desember 2019.
Bangkele EY. Nursyamsi. Greis S .2015. Efek Antibakteri dari Ekstrak Lengkuas
Putih ( Alpinia galangal [L] Swartz) terhadap Shigella dysenteria. Jurnal
Kesehatan Tadulako. (1): 1-78.
Black JG. 2008. Microbiology 7th. John Wiley and Sons Inc. Singapore. Hlm. 16
Brooks GF, Butel SJ, Morse SA. 2007. Jawetz, M elnick, & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. In: Hartanto H, Rachman C, Dimanti
A, Diani A, Elferia RN, Ramadhani D, Karolina S, Indriyani F, Riyanti
SSP, Yulia P (Eds.). EGC. Jakarta. Hlm. 169.
Brown. 2012. Benson's Microbiological Applications Laboratory Manual in
Genereal Microbiology Complete Version 12th ed. Mc-Graw Hill.
Washington DC. Hlm. 150.
Cho BK. Kim MS. Cho JW. 2015. Comparison of Streptococcus mutans Biofilm
Formation on Dental Materials. Internasional Journal of Clinical
Preventive Dentistry. 11 (4): 251-260.
Darby ML, Walsh MM. 2010. Dental Hygiene Theory and Practice 3th
ed.Saunders Elsevier. Washington DC. Hlm. 300.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Obat. Edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Hlm. 170 - 175.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia.Edisi I.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Hlm. 260.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia.
Edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 170 -
175.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi
V.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 1569.
Dewi ZY, Nur A, Hertriani T. 2015. Efek Antibakteri dan Penghambatan Biofilm
Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus L.) terhadap bakteri Streptococcus
mutans. Journal penelitian.1(2): 136 - 141.
Kining E, Falah S, Nurhidayat N. 2015. The InVitro Antibiofilm Activity of
Water Extract of Papaya (Carica papaya L.) against Pseudomonas
aeruginosa. Current Biochemistry. 2 (3): 150 - 163.
Endarini LH. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Pusdik SDM Kesehatan Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Jakarta. Hlm. 145-163.
Farah CS, McIntosh L, McCullough MJ. 2009. Mouthwashes. Australian
 Prescriber 32 (6): 62–64 .
Gandjar IG, Rohman A. 2012. Analisis Obat Secara Spektroskopi dan
Kromatografi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Hlm. 285-331.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia Kromatografi Volume 2. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 10-233.
Hean NY, Othman SNA, Basar N, Jemon K. 2015. Antibiofilm and Antiadhesion
Activies Of Phaleria Macrocarpa Against Oral Streptococcus mutans.
Journal teknologi Sciences and Engineering. 77 (31) : 31-35.
Jagani S, Chelikani R. Kim D. 2008. Effect of Phenol and Natural Phenolic
Compunds on Biofilm Formation by Pseudomonas aeruginosa.
Biofouling. 25(4): 321-324.
Masthan KMK, Babu AN. 2011. Text of Microbiology. Manipal Press Limited.
Manipal. Hlm. 23.
Laila RV, Advistasari YD. 2018. Skrining Fitokimia Karakterisasi dan Penentuan
Kadar Flavonoid Total Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Buah Parijoto (Medinilla
speciosa B.). Prosiding Seminar Nasional Unimus. Volume 1. Hlm. 9-12.
Lestari DRS, Soegianto L, Hermanu LS. 2017. Potensi Antibakteri dan
Antibiofilm Ekstrak Etanol Bunga Bintaro (Carbera odollam) terhadap
Staphylococcus aureus ATCC6538. Journal of Pharmacey Science and
Practice. 4 (1) : 30-35.
Liu Y. Xu Y, Song Q, Wang F, Sun L, Liu L, Yang X, Yi J, Bao Y, Ma H, Huag
H, Yu C, Huang Y, Wu Y, Li Y. 2017. Antibiofilm Activities From
Bergenia Crassifolia Leaves against Streptococcus mutans. Frontiers in
Microbiology. 8 (SEP):1-10.
Marliana DS, Venty S, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam Sechium
edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Journal Biofarmasi. 3 (1) : 29.
Marsh PD, Martin MV. 2009. Oral Microbiology. Fifth Edition. Churchil
Livingstone. Philadelphia. Hlm. 78-140.
Masthan KMK, Babu AN. 2011. Text of Microbiology. Manipal Press Limited.
Manipal. Hlm. 23.
O'Toole GA. 2011. Microtiter Dish Biofilm Formation Assay. Journal of
visualized Experiments. 47 (2011): 1-2.
Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga Medical Series. Jakarta. Hlm.
177.
Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum dan Penilaian Risiko.
Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Leskonfi). Depok. Hlm 181.
Rubiyanto D. 2016. Teknik Dasar Kromatografi. Deepublish. Yogyakarta. Hlm
43-48.
Samaranayake L. 2011. Essential Microbiology for Density 4th ed. Elsevier
Limited. Washington DC. Hlm. 276.
Seneviratne CJ. 2017. Microbial Biofilms : Omics Biology, Antimicrobials, and
Clinical Implications. CRC Press. Boca Raton. Hlm. 4-10.
Shetty H, Gupta P. 2018. Oral Biofilms : From Development to Assesment and
Treatment. Dental Applications of Nanotechnology. Springer Nature
Switzerland AG. Mumbai. Hlm. 224.
Sivapthasundharam B, Rhagu A. 2012. Etiology of Dental Caries. Dalam : Shafer
WG, Hine MK, Levy BM. Shafer's Textbook of Oral Phatology. Seventh
Edition. Elsevier. Trivandrum. Hlm. 425 - 426.
Slobodníková L, Fialova S, Randekova K, Kovac J, Mucaji P. 2016. Antibiofilm
Activity of Plant Polyphenols. Journal of Molecules, 1717 (21) : 1-15. 
Spackman SS, Bauer JG. 2015. Periodontal Treatment for Older Adults. Dalam :
Carranza FA, Forrest JL, Jepsen S, Klokkevold PR, Newman MG,
Preshaw P, Takei HH, Teughels W (Eds). Caranza's Clinical
Periodontology. Twelfth Edition. Elsevier: St.Luios. Hlm 449.
Soedarto. 2005. Mikrobiologi Kedokteran.Sagung Seto. Jakarta. Hlm. 212.
Tandelilin RTC, Saini R. 2018. Dental Plaque A Biofilm. Kanisius. Yogyakarta.
Hlm. 1.
Wassel MO, Khattab MA. 2017. Antibacterial Activity against Streptococcus
mutans and Inhibition of Bacterial Induced Enamel Demineralization of
Propolis, Miswak, and Chitosan Nanoparticles Based Dental Varnishes.
Journal of Advanced Research. 8 : 389 - 392.
Watnick P, Kolter R. 2000. Biofilm, City of Microbes. Journal of
Bacteriology.182: 2675 - 2679.
Whitman WB. 2009. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology 2th ed Volume 3
The firmicutes. Springer. New York. 8 (4): 387 - 392.
citation:   Mulyana, Elis Khoerunnisa dan Wahyudi, Priyo dan Ladeska, Vera  (2020) AKTIVITAS PENGHAMBATAN BIOFILM Streptococcus mutans EKSTRAK KULIT BATANG KEDAWUNG (Parkia roxburghii G.Don.).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21448/1/FS03-210173.pdf