%0 Thesis %9 Bachelor %A Fitriah, Aulia %A Rindita, Rindita %A Sjahid, Landyyun Rahmawan %B Fakultas Farmasi dan Sains %D 2021 %F repository:21444 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT UNTUK ANALGESIK DI DESA LUHURJAYA, DESA BINTANGRESMI, DAN DESA HAURGAJRUG KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21444/ %X Di Desa Luhurjaya, Bintangresmi dan Haurgajrug masyarakat sering mengalami nyeri pada tubuh seperti nyeri sendi dan sakit kepala. Penelitian etnomedisin ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tumbuhan obat untuk analgesik, cara pengambilan, cara pengolahan serta cara penggunaannya, serta melakukan skrining fitokimia. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dan sowball sampling. Kegiatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi, dan skrining fitokimia. Untuk analisis kuantitatif dilakukan perhitungan Use Value (UV), Informant Concensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL). Dari hasil survei, didapatkan 33 informan dan 20 jenis tumbuhan untuk analgesik. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun, akar, rimpang, biji dan getah. Berdasarkan nilai UV dan studi literatur dipilih 6 jenis sampel tumbuhan untuk dilakukan skrining fitokimia, yaitu ranting patah tulang (Euphorbia tirucalli, UV 0,45), daun dan akar ciplukan (Physalis angulata L., UV 0,39 dan 0,18), kencur (Kampferia galanga L., UV 0,27), beras (Oryza sativa L., UV 0,24), dan bawang putih (Allium sativum L., UV 0,3). Dalam 6 simplisia tersebut merata terkandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, terpenoid dan steroid. Hasil studi literatur didapatkan 12 dari 20 tumbuhan obat sudah diketahui memiliki efek analgesik. Kata kunci: Analgesik, Banten, Etnomedisin, Tumbuhan Obat