TY - THES N2 - Daun Boroco merah (Celosia argentea L.) terbukti berkhasiat sebagai salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antidiabetes, antihiperkolestrolmia, antioksidan, antiinflamasi, dan hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu keamanan ekstrak etanol 96% daun boroco merah (Celosia argentea L.) dengan menentukan efek toksik selama pemberian berulang ekstrak etanol 96% daun boroco merah selama 31 hari terhadap organ ginjal, kadar kreatinin dan ureum pada tikus putih. Daun Boroco Merah memiliki nilai LD50 >2000 mg/kgBB tidak memiliki efek toksik. Pada hari ke 32 hewan uji dibedah dan dilakukan pengecekkan fungsi ginjal dengan parameter kreatinin, ureum dan histopatologi ginjal. Pengujian ini menggunakan hewan uji tikus putih jantan dan betina galur Sprague-Dawley. Tikus dibagi 4 kelompok yaitu dosis kontrol normal diberikan Na-CMC 0,5% , dosis 200 mg/kg BB, dosis 600 mg/kg BB, dan dosis 1800 mg/kg BB. Analisis data menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan bermakna sehingga nilai BUN (Blood Urea Nitrogen) dan kreatinin antara kelompok normal dan kelompok uji tidak memiliki potensi toksik terhadap fungsi ginjal (P >0,05). Kata Kunci : Uji toksisitas subakut, Daun boroco merah (Celosia argentea L.), Kreatinin, BUN, Histopatologi. Y1 - 2021/// TI - UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 96% DAUN BOROCO MERAH (Celosia argentea L.) TERHADAP KADAR BUN (Blood Urea Nitrogen), KREATININ DAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH PB - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA M1 - bachelor UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21442/ AV - public A1 - Nurmalasari, Denis A1 - Efendi, Kriana A1 - Maharadingga, Maharadingga ID - repository21442 ER -