eprintid: 21387
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/13/87
datestamp: 2023-02-17 07:52:52
lastmod: 2023-02-17 07:52:52
status_changed: 2023-02-17 07:52:52
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Putri, Regina Hardiyani
creators_name: Hanani, Endang
creators_name: Hikmawanti, Ni Putu
title: ANALISIS SENYAWA FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
FRAKSI ETIL ASETAT DARI HIDROLISAT EKSTRAK ETANOL 70%
DAUN ASAM LONDO (Pithecellobium dulce Benth.)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Tanaman asam londo (Pithecellobium dulce Benth.) telah diketahui memiliki
kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan memiliki aktivitas
antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa flavonoid, serta
mengetahui aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat daun asam londo hasil
hidrolisis ekstrak etanol 70% daun asam londo. Hidrolisis ekstrak etanol 70%
dilakukan dengan cara asam lalu difraksinasi dengan etil asetat. Analisis senyawa
flavonoid meliputi (kualitatif: KLT dan sepktrofotometer UV-Vis dan kuantitatif:
penentuan kadar flavonoid dengan metode kolorimetri aluminium klorida),
sedangkan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil
penetapan kadar flavonoid didapatkan kadar sebesar 5,04%. Hasil uji aktivitas
antioksidan fraksi etil asetat menunjukan nilai IC50 sebesar 289,7 µg/ml hal
tersebut menunjukan bahwa aktivitas antioksidan fraksi etil asetat daun asam
londo hasil hidrolisais bersifat lemah. Hasil kualitatif senyawa flavonoid fraksi
etil asetat didapatkan 1 bercak senyawa flavonoid dengan nilai Rf 0,93, dan hasil
spektrum yang didapatkan diduga mengandung 3 senyawa flavonoid di antaranya
pada serapan panjang gelombang 360 nm (pita I) dan panjang gelombang 240 nm
(pita II) kemungkinan diduga golongan khalkon, pada panjang gelombang 270 nm
(pita II) dan 360 (pita I) diduga merupakan golongan flavonol, lalu pada panjang
gelombang 290 nm (pita II) dan 360 (pita I) diduga merupakan golongan flavanon.
Kata Kunci: Pithecellobium dulce, Flavonoid Total, Aktivitas Antioksidan.
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Abobaker DM, Edrah SM, Altwair K. (2012). Phytochemical Screening of
(Albelmoschus esculentus). Internationa Journal of Chemical Science. 1(2).
Hlm 48-53.
Adriyadi D, Arreneuz S, Wibowo MA. (2016). Skrining Fitokimia dan uji
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Batang Lembawang
(Mangifera sp.). Jurnal Kimia Khatulistiwa. 5(2). Hlm 1-5.
Ahmad AR, Asrifa WO. (2014). Study of Antioxidant Activity and Determination
of Phenol and Flavonoid Content of Pepino Leaf Extract (Solanum
muricatum Aiton). International Journal Pharma Tech Research. 6(2). Hlm
601-606.
Anastasia HM, Santi SR, Manurung M. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan
Senyawa Flavonoid pada Kulit Batang Tumbuhan Gayam (Inocarpus
fagiferus Fosb.). Jurnal Kimia. 10(1). Hlm 15-22.
Anisa K, Rahayu T, Hayati A. (2018). Profil Metabolit Sekunder Daun Tin
(Fircus carica) melalui Analisis Histokimia dan Deteksi Flavnoid dengan
Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Jurnal Ilmiah Sains Alami. 1(1).
Hlm 104-110.
Astarina NWG, Astuti KW, Warditisnti NK. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak
Metanol Rimpang Bangle (ZInguber purpureum Roxb.). Jurnal Farmasi
Udayana. 2(4). Hlm 1-7.
Azizah DN, Kumolowati E, Faramayuda F. (2014). Penetapan Kadar Flavonoid
Metode AlCl3 pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobrama cacao
L.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2). Hlm 45-50.
Budilaksono W, Wahdaningsih S, Fahruroji A. (2014). Uji Aktvitas Antioksidan
Frkasi Kloroform Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei britton)
menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhyrazil). Jurnal
Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN. 1(1). Hlm 1-11.
Chang CC, Yang MH, Wen HM, Chern JC. (2002). Estimation of Total Flavonoid
Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Journal
of Food and Drug Analysis. 10(3). Hlm 178-182.
Dean J. (1995). Analysis Chemistry Handbook. Mc Graw-Hill Inc. New York.
Hlm 113.
Departemen Kesehatan RI. (1989). Materia Medika Indonesia, Edisi V. Direktorat
Jendral Pemgawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 539.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan.
Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 9, 14,169. 
Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I.
Direktorat jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 9, 95,101.
Dewi NLA, Andayani IPS, Pratama RBR, Yanti NND, Manibuv JI, Warditiani
NK. (2018). Pemisahan Isolasi dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Herba
Pegagan (Centella asiatica L.Urban). Jurnal Farmasi Udayana. Hlm 68-76.
Diniatik, Suparman, Anggareni D, Amar I. (2016). Uji Antioksidan Ekstrak
Etanol dan Kulit Batang Manggis (Garcinia mangostana L). Pharmaciana.
6(1). Hlm 21-30.
Ergina E, Nuryanti S, Pussitasari PI. (2014). Uji Kualitatif Senyawa metabolit
Sekunder pada Daun Palado (Agave angustifolia) yang Diekstraksi dengan
Pelarut Air dan Etanol. Jurnal Akademia Kimia. 3(3). Hlm 165-172.
Fasya GA, Dinasti AR, Shofiyah M, Rahmawati IM, Millati N, Safitri DA,
Handoko S, Hanapi A, Ningsih R. (2016). Ekstraksi Hidrolisis dan Partisi
Metabolit Sekunder dari Mikroalga Chlorella sp. Alchemy Journal of
Chemistry. 5(1). Hlm 5-9.
Fauzi NP, Sulistiyaningsih S, Runadi D, Wicaksono IA. (2014). Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Jawer Kotok (Coleus
atropurureus (L) Benth.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes ATTC
1223 dan Staphylococcus epidermis ATTC 12228. Farmaka. 3(15). Hlm 45-
53.
Gandjar IG & Rohman A. (2015). Spektroskopi Molekuler untuk Analisis
Farmasi. UGM Press. Yogyakarta. Hlm 11, 18.
Hanani E. (2015). Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm 10, 11, 13, 18, 20, 103,
114.
Hutapea JR. (1994). Investaris Tanaman Obat Indonesia (III). Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm 217.
Indrayani L, Soetjipto H, Sihasale L. (2006). Skrining Fitokimia dan Uji
Toksisitas Ekstrak Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L. Vanhl)
Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach. Berk Penel. 1(12). Hlm 57-
61.
Irianti T, Murti YB, Kanistri DY, Pratiwi DR, Kuswandi K, Kusumanigtyas RA.
(2016). DPPH Radical Scavenging Activity of Aqueous Fraction from
Ethanolic Extract of Talor Fruit (Mutingia calabra I.) Tradisonal Medicine
Journal. 21(1). Hlm 39-47.
Juniarti, Osmeli D, Yuhernita. (2009). Kandungan Senyawa Kimia Uji Toksisitas
(Brine shrimp lethality test) dan Antioksidan (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazyl)
dari Ekstrak daun Saga (Abrus precatorius L.). Makara Sains. 3(1). Hlm 50-
54.
Khaira K. (2016). Menangkal Radikal Bebas dengan Antioksidan. Jurnal Saintek.
2(2). Hlm 183-187.
Khairunisa B, Rosamah E, Kuspradini H, Kusuma IW, Sukemi, Tandirogang N,
Arung ET. (2020). Uji Fitokimia dan Antioksidan Ekstrak Etanol Propolis
Lebah Kelutut (Tetragonula iridipennis). Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(1).
Hlm 65-69.
Kulkarni, Kaushik V, Jamakhandi VR. (2008). Medicinal Uses of Pithecellobium
dulce and Its Health Benefits. Journal of Pharmacognosy and
Phytochemistry. 7(2). Hlm 700-704.
Kumar VR, Gouda S, Srelakshmi, Rajasekar. (2014). Phytocemical Analysis and
In Vitro Antioxidant Activity of Ocna Obusta. International Journal for
Pharmaceutical research Scholars. 3(4). Hlm 211-216.
Kumari S. (2017). Evaluation of Phytocemical Analysis and Antioxidant and
Antifungal Activity of (Pithecellobium dulce Benth.) Leaves Extract. Asian
Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 10(1). Hlm 370-375.
Kusbandari A, Susanti H. (2017). Kandungan Beta Karoten dan Aktivitas
Penangkapan Radikal Bebas terhdapa DPPH (1,1-difenil 2-pikrilhidrazil)
Esktrak Buah Blewah (Cucumis melo var. Cantalupensis L.) secara
Spektrofotometri UV-Visible. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 14(1).
Hlm 37-42.
Li Y, Yao J, Yin Y. (2016). Quercetin, Inflammation and Immunity. Journal
Nutrients. 8(1). Hlm 2-14
Lisnawati N, Handayani IA, Fajrianti N. (2016). Analisa Flavonoid dari Ekstrak
Etanol 96% Kulit Buah Okra Merah (Abelmoschus esculentus L. Moench)
secara Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal
Ilmiah Ibnu Sina. 1(1). Hlm 105-112.
Lubis NA. (2019). Penetapan Kadar Fenol dan Flavonoid Total serta Uji Aktivitas
Antioksidan Esktrak Etanol 70% Daun Asam Londo (Pithecellobium dulce
Benth.). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA. Jakarta. Hlm 38.
Mahantesh SP, Gangawane AK, Patil CS. (2012). Free Radicals, Antioxidants
Diseases and Phytomedicines in Human Health Future Perspects. World
Research Journal of Medicinal & Aromatic Plants. 1(1). Hlm 6-10.
Malik A, Edward F, Waris R. (2014). Skrining Fitokimia dan Penetapan
Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Metanolik Herba Boroco (Celosia
argentea L.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 1(1). Hlm 1-5.
Mandal S, Yadav S, Nema RK. (2009). Antioxidant: A Review. Journal of
Chemical Pharmaceutical research. 1(1). Hlm 102-104.
Markham KR. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan: Koesasih
Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung. Hlm 39. 
Molyneux. (2004). The use of the Stable Free Radical Diphenylpicry-hydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Journal of Science and
Technology. 26(2) . Hlm 211-219.
Rastuti U, Purwati. (2012). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kalba
(Albizia falcataria) Senyawa Metabolit Sekundernya Molekul. Dalam:
Molekul. 7(1). Hlm 33–42.
Nijveldt JR, Nood E, Hoorn DEC, Boelens PG, Norren K. (2001). Flavonoids a
Review pf Probable Mechanisme of Action and Potential Applications. The
American Journal of Clinical Nutrition. 74. Hlm 418-425.
Parfiyanti EA, Budihastuti R, Hastuti ED. (2016). Pengaruh Suhu Pnegeringan
yang Berbeda Terhadap Kualitas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L).
Jurnal Biologi. 5(1). Hlm 82-92.
Pertiwi DR, Yari EC, Putra FN. (2016). Uji Aktivitas antioksidan Ekstrak Etanol
Limbah Kulit Buah Apel (Malus domestia Borkh.) terhadap radikal bebas
DPPH (1,1-Diphenyl-2-2Picrylhydrazil) Jurnal Ilmiah Manuntung. 2(1).
Hlm 81-92.
Prakash A. (2001). Antioxidant Activity. Medallion Laboratories Analytical
Progress. 19(2). Hlm 1-4.
Putri YI, SIwarni MZ, RIzka RP. (2017). Ekstraksi Kuersetin dari Kulit terong
Belanda (Solanum betaceum Cav.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan
Metode maserasi dan sokletasi. Jurnal Tehnik Kimia. 6(1). Hlm 36-42.
Rao BG, Samyuktha P, Ramadevi D, Battu H. (2018). Review of Literature Phyto
Pharmacological Studies on Pithecellobium dulce. Journal Global Trends
Pharmaceutical Scients. 9(1). Hlm 4797-4807.
Rastuti U, Purwati. (2012). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kalba
(Albizia falcataria) Senyawa Metabolit Sekundernya Molekul. Molekul.
7(1). Hlm 33–42.
Rohman A, Riyanto SNKH. (2007). Aktivitas Antioksidan kandungan Fenolik
Total (Morinda citrifolia L.). Agritech. 27(4). Hlm 147-151.
Sangi MS, Momuat LI, Kumaunang M. (2012). Uji Toksisitas dan Skrining
Fitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata). Jurnal Ilmiah
Sains. 12(2). Hlm 127-134.
Sarastani D, Soekarto ST, Muchtadi TR, Fardiaz D, Apriyantono A. (2002).
Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Biji Atung (Parinarium
glaberrium Hassk.). Jurnal Industri Pangan. 13(2). Hlm 149-156.
Sari AK, Ayati R. (2018). penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
Jeruk Purut (Citrus hystrixD.C). Journal of Current Pharmaceutical
Sciences. 1(2). Hlm 69-74. 
Sekarini R, Endang H, Munim A. (2005). identifikasi Senyawa Antioksidan dalam
Spons (Cally spongia Sp). Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3). Hlm 127-133.
Setiabudi DA, Tukiran. (2017). Uji Skrining Fitokimis Ekstrak Metanol Kulit
Batang Tumbuhan Klampok Watu (Syzygium litorale). Journal of
Chemistry. 6(3). Hlm 155-160.
Sugumuran M, Vetrichelvan T, Venkapayya D. (2006). Studies on Some
Pharmacognostic profile of Pithecellobium dulce Benth Leaves
(Leguminose). Ancient Science of Life. 25(3). Hlm 92-100.
Srinivas G, Geeta HP, Shashikumar JN, Champawat. (2018). A Review on
(Pithecellobium dulce Benth.) Apotential Medicinal Tree. International
Journal of Chemcial Studies. 6(2). Hlm 540-544.
Sulistyani N, Wardhani LK. (2012). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat
Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). Jurnal Ilmiah
Kefarmasian. 2(1). Hlm 1-16.
Tiwari P, Bimlesh, Mandeep K, Harleen K. (2011). Phytochemical Screening and
Extraction. Jurnal of Pharmaceutical Sciences. 1(1). Hlm 98-106.
Wayan N, Puspawati NM, Swantara IMD. (2014). Aktivitas Antioksidan Senyawa
Flavnoid Ekstrak Etanol Biji Terong belanda (Solanum betceum) dalam
Menghambat Reaksi Peroksidasi Lemak pada Plasma Darah Tikus Wistar.
Junrnal Cakra Kimia. 2(1). Hlm 7-16.
Wijaya PD, Jessy EP, Jemmy A. (2014). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas
Antioksidan dari Daun Nasi (Phrynium capatatum) dengan Metode DPPH
(1,1-diphenyl-2-pikrillhydrazyl). Jurnal MIPA UNSRAT. 3(1). Hlm 11-15.
Yuhernita dan Juniarti. (2011). Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak
Metanol Daun Surian (Toona sureni (BI.) Merr.) yang Berpotensi sebagai
Antioksidan. Makara Sains. 15(1). Hlm 48-52.
Yuliantari NWA, Widarta IWR, Permana IDGM. (2017). Pengaruh Suhu dan
Waktu Ekstraksi terhadap Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan
Daun Sirsak (Annona muricata L.) menggunakan Ultrasonik. Journal of
Food Technology. 4(1). Hlm 35-42.
Zirconia A, Kurniasih N, Amalia V. (2015). Identifikasi Senyawa Flavonoid dari
Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) dengan Metode Pereaksi
geser. Al Kimia. 2(1). Hlm 9-17.
citation:   Putri, Regina Hardiyani dan Hanani, Endang dan Hikmawanti, Ni Putu  (2021) ANALISIS SENYAWA FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DARI HIDROLISAT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN ASAM LONDO (Pithecellobium dulce Benth.).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21387/1/FS03-210396.pdf