eprintid: 21384 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/13/84 datestamp: 2023-02-17 07:52:31 lastmod: 2023-02-17 07:52:31 status_changed: 2023-02-17 07:52:31 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Milenia, Annisa Karina creators_name: Rusdi, Numlil Khaira creators_name: Nurhasnah, Nurhasnah title: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT JALAN RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI TAHUN 2020 ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme pada saluran kemih. Antibiotik merupakan terapi utama pada pengobatan infeksi saluran kemih. Pengunaan antibiotik secara tidak tepat dapat berdampak pada efek terapi tidak tercapai, meningkatnya biaya pengobatan, efek samping antibiotik, dan bahaya resistensi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik yang meliputi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat lama pemberian pada kasus ISK di RS Islam Jakarta Pondok Kopi periode JanuariDesember 2020. Pengumpulan data penelitian diambil secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 147 pasien. Tepat indikasi dan tepat obat dievaluasi dengan menggunakan literatur Pharmacotherapy a pathophysiologic approach 11 Edition 2020 dan IAUI 2015. Tepat dosis dan tepat lama pemberian dievaluasi dengan menggunakan literatur Guideline on Urological Infection 2015, Pharmacotherapy a pathophysiologic approach 11 2020, AHFS 2018, dan DIH 2015. Hasil penelitian menunjukan tepat indikasi 97,96%, tepat obat 96,60%, tepat dosis 61,90% dan tepat lama pemberian 63,27%. Kata kunci: Infeksi saluran kemih, evaluasi antibiotik date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aisyah, K. (2017). Gambaran Mikroorganisme Penyebab Bakteriuria di Puskesmas Ciputat & Pamulang Pada Agustus-Oktober 2017. Skripsi.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Arul Prakasam, K. C., Dileesh Kumar, K. G., & Vijayan, M. (2012). A cross sectional study on distribution of urinary tract infection and their antibiotic utilisation pattern in Kerala. International Journal of PharmTech Research, 4(3), 1309–1316. Beyene, G., & Tsegaye, W. (2011). Bacterial Uropathogens in Urinary Tract Infection and Antibiotic Susceptibility Pattern in Jimma University Specialized Hospital, Southwest Ethiopia. In Ethiopian Journal of Health Sciences (Vol. 21, Issue 2). https://doi.org/10.4314/ejhs.v21i2.69055 BPOM. (2011). Gunakan Antibiotik Secara Tepat Untuk Mencegah Kekebalan Kuman. Info BPOM, 12 (2), 01-03. Departemen Kesehatan RI. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibotik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. (2014). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Desai, D. J., Gilbert, B., & McBride, C. A. (2016). Paediatric urinary tract infections: Diagnosis and treatment. Australian Family Physician, 45(8), 558– 563. Dibua, U. M. E., Onyemerela, I. S., & Nweze, E. I. (2014). Frequency, urinalysis and susceptibility profile of pathogens causing urinary tract infection in Enugu State. In Revista do Instituto de Medicina Tropical de Sao Paulo (Vol. 56, Issue 1). https://doi.org/10.1590/S0036-46652014000100008 DiPiro, J. T., Yee, G. C., Posey, L. M., Haines, S. T., Nolin, T. D., & Ellingrod, V. (2020). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Eleventh Edition (11th ed.). Dipiro J, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, & Posey LM. (2015). Pharmacoterapy Handbook 9th edition. McGraw-Hill Education. Febrianto, A., Mukaddas, A., & Faustine, I. (2013). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata Palu Tahun 2012. Online Journal of Natural Science, 2(3), 20– 29. Febriyanti, A. ., & Jamil, A. (2017). Peran Farmasis Dalam Menyelesaikan Permasalahan Terkait Obat Infeksi Saluran kemih. JF FIK UINAM, 5(2), 239– 243. Geografi, L., Wahyono, D., & Yasin, N. M. (2014). Evaluasi penggunaan antibiotik untuk terapi infeksi saluran kemih pada pasien sindrom nefrotik pediatri. In Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 4(1), 1-6. Grabe, M., Pickard, R., Bartoletti, R.F. Bruyère, Geerlings, S. E., Wagenlehner, F., Wullt, B., Guidelines Associates: T. Cai, B. Köves, A. P., & B. Pradere, R. V. (2017). Urological Infections EAU Guidelines. In European Association of Urology- Urological Infections-Limited Update March 2017. Hermiyanti. (2016). Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Bagian Rawat Inap RSU Mokopido Tolitoli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Tadulako, 2(2), 53–59. Humaida, R. (2014). Strategy to Handle Resistance of Antibiotics. Strategy To Handle Resistance Of Antibiotics J MAJORITY, 3(7), 1–8. Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI). (2015). Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria 2015 2nd ed. Ikatan Ahli Urologi Indonesia. KEMENKES RI. (2011). Modul penggunaan obat rasional. In Kementerian Kesehatan RI. Nawakasari, N., & Nugraheni, A. Y. (2019). Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap RSUP X di Klaten Tahun 2017. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 16(1), 38–48. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v16i1.8113 Pamela, D. . (2011). Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotika Dengan Metode Gyssens di Ruang Kelas 3 Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Secara Prospektif. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Permenkes RI. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Kementrian Kesehatan RI. Pertiwi, D. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta. Skripsi.Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Qurani, N. A. F. (2020). Cost-Effectiveness Analysis Seftriakson dan Sefotaksim Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Raini, M. (2016). Antibiotik Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian. Media Litbangkes, 26(3), 163–174. Rajabnia-Chenari, M., Gooran, S., Fazeli, F., & Dashipour, A. (2012). Antibiotic Resistance Pattern in Urinary Tract infections in Imam-Ali Hospital, Zahedan (2010-2011). In Zahedan Journal of Research in Medical Science (Vol. 14, Issue 8). Rane, A., & Dasgupta, R. (2013). Clinical Perspectives on Urinary Tract Infection. Springer. Sari, R. P., & Muhartono. (2018). Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Pada Karyawan Wanita di Universitas Lampung. 7(3), 115–120. Sudung, O., & Pardede. (2018). Infeksi pada Ginjal dan Saluran Kemih Anak: Manifestasi Klinis dan Tata Laksana. Sari Pediatri, 19(6), 364–374. Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2015). Obat-Obat Penting. PT Elex Media Komputindo. WHO. (2013). Kesehatan Reproduksi Wanita ISK. Jakarta: Salemba Medika. citation: Milenia, Annisa Karina dan Rusdi, Numlil Khaira dan Nurhasnah, Nurhasnah (2021) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT JALAN RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI TAHUN 2020. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21384/1/FS03-210393.pdf