eprintid: 21357
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/13/57
datestamp: 2023-02-17 07:50:54
lastmod: 2023-02-17 07:50:54
status_changed: 2023-02-17 07:50:54
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Novianti, Amelia
creators_name: Efendi, Kriana
creators_name: Amalia, Anisa
title: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI GEL TRANSETHOSOME KURKUMIN
PADA TIKUS PUTIH JANTAN
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Kurkumin memiliki aktivitas anti inflamasi pada konsentrasi 2%, namun
memiliki bioavailabilitas rendah, kelarutan dan penetrasi yang buruk. Kurkumin
dibuat kedalam sistem transethosome agar penetrasi dikulit lebih baik, dan obat di
aplikasikan dalam sediaan gel supaya mudah diaplikasikan. Dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah dalam bentuk sediaan gel transethosome
mempengaruhi aktivitas antiinflamasi yang di aplikasikan pada tikus putih jantan. Gel
dibuat dalam 3 formula dimana masing-masing gel mengandung 10 mg kurkumin
(F1), 40 mg kurkumin (F2) dan 160 mg kurkumin (F3). Evaluasi yang dilakukan
meliputi penentuan nilai zeta potensial, Ukuran partikel, Efesiensi Penjerapan,
Organoleptis, pH, Viskositas dan uji aktivitas antiinflamasi. Pada pengujian aktivitas
antiinflamasi, hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (basis gel),
kontrol positif (gel kurkumin dan 3 kelompok kontrol uji gel transethosome F1, F2
dan F3. Hewan di induksi dengan karagenan 1%, dan di uji menggunakan alat
Pletysmometer setiap 60 menit selama 4.5 jam. Hasil penelitian yang diperoleh pH
4,84; 4,75; 4,84; ukuran partikel 263.1±29,3 nm; 319.4±71.5 nm; 208.3±6.9 nm; Zeta
Potensial -45.12±5.36 mV; -51.12±3.24 mV; -40.03±3.73 mV; viskositas 31173±244
cPs; 32800±288 cPs ;33626±46.2 cPs. Dari hasil ANOVA, menyatakan kelompok uji
gel transethosome kurkumin formula 1, 2, dan 3 memiliki perbedaan bermakna
dengan kontrol negatif (P<0,05). Gel yang memiliki aktivitas antiinflamasi paling
tinggi adalah gel yang mengandung Transethosome 4 g setara dengan 160 mg
kurkumin.
Kata Kunci: Kurkumin, Transethosome, Gel, Antiinflamasi.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Akib, N. I., Rahman. L., Marianti. 2012. Uji Permeasi In Vitro Gel Etosom Vitamin
C Jurnal
Anief M. 2007. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Anand P, Kunnumakkara AB, Newman RA, Anggarwal BB. 2007. Bioavailability
of Curcumin: Problems and Promises. Dalam: Molecular Pharmaceutics.
Hlm. 807-818
Ben ES, Muslim ST, Chazraj C, dan Tomi Y. 2013. Optimasi Nanoemulsi Minyak
Kelapa Sawit (Palm Oil) Menggunakan Sukrosa Monoester, Prosiding
Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sain Farmasi dan Klinik III.
Padang: Universitas Andalas.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia
Edisi 1. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm 76-77.
Dwita L. P., Yati K. dan Gantini S. N. 2019. The Antiinflamatory activity of Nigella
Sativa balm sticks. Scienta Pharmaceutica. 87(1)
Gaikwad, K. Archana, 2013.Journal of Transdermal drug delivery system:
Formulation Aspects and Evaluation. Vol 1(1). India
Garg A, Aggarwal D, Garg S, dan Singia AK. 2012. Spreading of Semisolid
Formulations : An Update. Pharmaceutical Technology. Hlm. 84-105.
Gondkar BS, Patil R Neha, Saudagar RB. 2017. Formulation Development and
Characterization of Etodolac Loaded Transethosomes for Transdermal
Delivery. Research J Pharm and Tech. India.
H. Hayakawa, Y. minanyia. K. Ito, Y. Yamamoto and T. Fukuda , “Difference of
curcumin content in Curcuma longa L., ( Zingiberaceae) caused by
hybridization with other Curcuma species . “American Journal of Plant
Sciences , Vol. 2. No. 2, pp. 111-119. 2011
Katzung BG. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi Pertama. Salemba
Medika. Jakarta. Hlm 454.
Lachman L, Herbert AL, dan Joseph LK. 2008. Teori dan Praktek Industri Farmasi
Edisi III.Jakarta: Universitas Indonesia. Hlm. 1119-1120.
Martin, A, Swarbick, J, dan A. Cammarata. 2011. Farmasi Fisik 2. Edisi V. Jakarta:
UI Press. 
Maurya, S.D., Aggrawal S., Tilak V. K., Dhakar R.C., 2011, Enchancement of
transdermal permeation indinavir sulfate via ethosome vesicels, The
African Journal of Pharmaceutical Sciences and Pharmachy, Vol. 2, No.
1.
Monhanraj VJ dan Chen Y. 2006. Nanoparticles a Review. Tropical Journal of
Pharmaceutical Research.
Mursyid, A, M. 2017. Evaluasi stabilitas fisik dan profil difusi sediaan gel (minyak
zaitun). Jurnal fitofarmaka. Jakarta
Musthaba MS, Sanjula B, Sayeed A, Alka A, Javed A. 2009. Status of Novel Drug
Delivery Technology for Phytotherapeutics. India: Hamdard University.
Mycek JM, Harvey AR, Champe CP. 2001. Farmakologi Ulasan bergambar.
Penerbit Widya Medika. Jakarta. Hal 404.
Nikunjana A. Patel, Natvar J.Patel dan Rakesh P. Patel. 2017. Formulation and
evaluation of Curcumin Gel for Topical Application. India
Otarola J, Lista AG, Fernández Band, Garrido. 2015. Capillary Electrophoresis to
Determine Entrapment Efficiency of a Nanostructured Lipid Carrier
Loaded with Piroxicam. Journal of Pharmaceutical Analysis.
Patel N et al. 2008. Formulation and Evaluation of Curcumin Gel for Topical
Application. Journal of Pharmaceutical Development and Technology.
India.
Parhi R, Suresh P. 2010. Production of Solid Lipid Nanoparticles-Drug Loading and
Release Mechenism. Journal of Chemical and Pharmacheutical
Research. 2:211-227. India
Patel, R.P., Patel, D. J., Patel, J. K. & Pandya, V. M., 2009, Formulation,
Characterization, and Optimization of Fast-Dissolve Tablets Containing
Celecoxib Solid Dispersion, Dissolution Technology, 22-27.
Pathan IB, dan Setty CM. 2009. Chemical Penetration Enhancers for Transdermal
Drug Delivery Systems. Tropical journal of Pharmaceutical Research.
173-179.
Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Keperawatan &Farmasi.
Edisi II. Penerbit Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi, Depok,
Jawa Barat. Hal 102-107.
Qinones, D., & Ghaly, E. S. (2008). Formulation and characterization of nystatin
gel. Puerto Rico health sciences journal, 27,(1).
Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi. Vol. 1. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 36-
56
Rosida,.Sidiq, H.B.H.F, Apriliyanti, I.P. 2018. Evaluasi Sifat Fisik Dan Uji Iritasi
Gel Ekstrak Kulit Buah Pisang. Jurnal
Rowe RCP, Sheskey J, dan Marian EQ. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients Sixth Edition. London: The Pharmaceutical Press. Hlm. 110-
113, 283, 470, 549-551, 679-680, 783.
Santi, T. D., 2015, Uji Tosisitas Akut dan Efek Antiinflamasi Ekstrak Metanol dan
Ekstrak n-Heksana Daun Pepaya( Carica papaya)L. jurnal.
Sativa, O., Yuliet., Sulastri, E. 2014. Uji Aktivitas Antiinflamasi Gel Ekstrak Buah
Kaktus (Opuntia elatior Mill) Pada Tikus Yang Dinduksi Lambda
Karagenan. Jurnal Of Natural Science.
Sharma, S. 2008. Topical Drug Delivery System: A Review of Some Nigerian
Dermatological Plants. Journal of Basic Physical Research. 2.1. 3-4.
S.B.Gondkar, N.R.Patil, R.B. Saudagar. 2017. Formulation Development and
Characterization of Drug Loaded Transethosomes for Transdermal
delivery. International Journal of Chemtech Research. 10(6): 534-544.
Septiani SN, Wathoni dan Mita SR. 2011. Formulasi Sediaan Masker Gel
Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.).
Jurnal.
Setiadi. 2007. Anatomi Fisiologi Manusia. Edisi Pertama. Graha Ilmu.Jakarta.Hlm
30-31.
Suryani, F. Benny, dan Wahyuni . 2012. Uji Efek Antiinflamasi secara In Vivo
Nanopartikel Kurkumin yang Diformulasikan menggunakan Metode
Reinforcement Gelasi Ionik. Vol 1. No. 1. Hal 20 – 24.
Ulaen SP, Banne Y, dan Suatan R A. 2013. Pembuatan Salep Anti Jerawat dari
Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). JIF (Jurnal
Ilmiah Farmasi). 3(2).
Vogel, H.G., W. H, Vogel. 2002. Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological
Assay. Heidelberg : Springer Verlag Berlin
Wibowo S dan Gofir A. 2013. Farmakoterapi Dalam Neurologi. Edisi
Pertama.Salemba Medika. Jakarta. Hal 113
Williams, R.O. dan J.M. Vaughn. 2007. Nanoparticle Engineering. Journal
Swarbrick Pharmaceutical Technology. 2
Wilmana, P.F, dan Gan , S., 1995, Analgetik Antipiretik Anti-Inflamasi Non Steroid
dan Obat Gangguan Sendi Lainnya, editor : Ganiswara, S.G., Setiabudy
R., Suyatna., F.D, Purwantiyastuti., Dan Nafrialdi. Farmakologi dan terapi
edisi 5, Bagian Farmakologi dan Terapeutik FKUI, Jakarta.
Zulkarnain K. 2013. Stabilitas Fisik Sediaan Lotion O/W dan W/O Ekstrak Buah
Mahkota Dewa Sebagai Tabir Surya Dan Uji Iritasi Primer Pada Kelinci.
Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
citation:   Novianti, Amelia dan Efendi, Kriana dan Amalia, Anisa  (2020) UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI GEL TRANSETHOSOME KURKUMIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21357/1/FS03-210168.pdf