@phdthesis{repository21357, title = {UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI GEL TRANSETHOSOME KURKUMIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, year = {2020}, abstract = {Kurkumin memiliki aktivitas anti inflamasi pada konsentrasi 2\%, namun memiliki bioavailabilitas rendah, kelarutan dan penetrasi yang buruk. Kurkumin dibuat kedalam sistem transethosome agar penetrasi dikulit lebih baik, dan obat di aplikasikan dalam sediaan gel supaya mudah diaplikasikan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam bentuk sediaan gel transethosome mempengaruhi aktivitas antiinflamasi yang di aplikasikan pada tikus putih jantan. Gel dibuat dalam 3 formula dimana masing-masing gel mengandung 10 mg kurkumin (F1), 40 mg kurkumin (F2) dan 160 mg kurkumin (F3). Evaluasi yang dilakukan meliputi penentuan nilai zeta potensial, Ukuran partikel, Efesiensi Penjerapan, Organoleptis, pH, Viskositas dan uji aktivitas antiinflamasi. Pada pengujian aktivitas antiinflamasi, hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (gel kurkumin dan 3 kelompok kontrol uji gel transethosome F1, F2 dan F3. Hewan di induksi dengan karagenan 1\%, dan di uji menggunakan alat Pletysmometer setiap 60 menit selama 4.5 jam. Hasil penelitian yang diperoleh pH 4,84; 4,75; 4,84; ukuran partikel 263.1{$\pm$}29,3 nm; 319.4{$\pm$}71.5 nm; 208.3{$\pm$}6.9 nm; Zeta Potensial -45.12{$\pm$}5.36 mV; -51.12{$\pm$}3.24 mV; -40.03{$\pm$}3.73 mV; viskositas 31173{$\pm$}244 cPs; 32800{$\pm$}288 cPs ;33626{$\pm$}46.2 cPs. Dari hasil ANOVA, menyatakan kelompok uji gel transethosome kurkumin formula 1, 2, dan 3 memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol negatif (P{\ensuremath{<}}0,05). Gel yang memiliki aktivitas antiinflamasi paling tinggi adalah gel yang mengandung Transethosome 4 g setara dengan 160 mg kurkumin. Kata Kunci: Kurkumin, Transethosome, Gel, Antiinflamasi.}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21357/}, author = {Novianti, Amelia and Efendi, Kriana and Amalia, Anisa} }