eprintid: 21352 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/13/52 datestamp: 2023-02-17 07:50:28 lastmod: 2023-02-17 07:50:28 status_changed: 2023-02-17 07:50:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Mauliza, Cut creators_name: Prastiwi, Rini creators_name: Dewanti, Ema title: UJI TOKSISITAS AKUT DAN SUB KRONIK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KI HAMPELAS (Sterculia rubiginosa Zoll. ex Miq.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) TERHADAP FUNGSI HATI BERDASARKAN HISTOPATOLOGI ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tanaman ki hampelas (Sterculia rubiginosa Zoll. ex Miq.) memiliki aktivitas sebagai nefroprotektor dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas dari ekstrak ki hampelas berdasarkan uji toksisitas akut dan subkronik dengan parameter vena sentralis dan inti piknotik. Penelitian ini menggunakan 48 ekor tikus, yaitu 24 tikus untuk uji toksisitas akut dan 24 tikus untuk uji toksisitas subkronik, masing-masing kelompok uji dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal (Na CMC 0,5%), kelompok dosis 50 mg/kgBB, kelompok 1000 mg/kgBB, dan kelompok 2000 mg/kgBB, lalu untuk uji toksisitas subkronik dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal (Na CMC 0,5%), kelompok dosis 50 mg/kgBB, kelompok dosis 200 mg/kgBB, dan kelompok 400 mg/kgBB. Untuk kelompok uji toksisitas akut diberikan perlakuan hanya satu kali yaitu pada hari pertama, lalu dilakukan pengamatan selama 14 hari, untuk uji toksisitas subkronik semua kelompok diberikan perlakuan selama 28 hari. Pada hari ke15 untuk uji toksisitas akut dan ke 29 untuk uji toksisitas subkronik, dilakukan pembedahan dan diambil organ hatinya, lalu dilakukan pengamatan secara makroskopik (berat hati) dan mikroskopik atau secara histopatologi (pengukuran diameter vena sentralis dan jumlah inti piknotik). Hasil dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey.Hasil uji toksisitas akut menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan kelompok normal terutama pada dosis 1000 mg/kgBB dan 2000 mg/kgBB, dan pada uji toksisitas subkronik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan kelompok normal. Kata Kunci: ki Hampelas, Sterculia rubiginosa Zoll. ex Miq, Toksisitas, Akut, Subkronik, Hati. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Amirudin R. 2014. Fisiologi dan Biokimia Hati. Dalam: Setiati S 2014. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi VI. Interna Publishing. Jakarta. Hlm. 1929 – 1932. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Uji toksisitas Non Klinik In Vivo. Jakarta: 2014 No. 875 Hlm. 7-8. Badan POM RI. 2004. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.4.2411 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Hlm 4. BPOM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Vol. 2. BPOM RI. Jakarta. Hlm. 10, 77. BPOM RI. 2014. Pedoman Uji Toksisitas Non Klinik Invivo. BPOM RI. Jakarta. Hlm. 34. Cotran, R.S., Mitchell, M.D., Ramzi, S. And Richard, N. 2004. Jejas, Adaptasi dan Kematian Sel. In: Robins Pathologic Basic of Disease. Ed 7. Alih Bahasa : Prasetiyo A, Pendit UB, Priliono T. Volume 1. Jakarta : EGC. Hal 87. Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku saku patofisiologi. Edisi 3. EGC. Jakarta. Hlm. 646, 659, 660, 665, 673. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm X. Departemen Kesehatan Republik Indonesia .1997. Materia Medika Indonesia Jilid VII. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 347- 348. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan; Hlm. 3,6,11,13,15,39. Departemen Kesehatan RI. 2008. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan: Hlm. 171-172. Eva, Susanty, Simaremare,. 2014. SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN GATAL (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). PHARMACY, Vol.11 Frank, 1995, Asas-asas Organ Sasaran dan Penelitian Rasio dalam Toksikologi dasar. Penerjemah Edi Nugroho, Edisi Kedua, 358, UI – Press, Jakarta. Frank H. Netter, MD. Atlas Of Human Anatomy 5 Edition. SAUNDERS ELSEVIER. Hlm 224/425. Fajriaty, I., Hariyanto I.H., Irfan R.S., monica S. 2017. Skring Fitokimia Dan Analisis KromatografiLapis Tipis Dari Ekstrak etanol Buah kepuh. Jurnal Pendidiksn Informatika Dan Sains. Vol.6(2) Hlm. 243-256. Federer W. 1955. Experimental Design Theory and Application. Oxford and IBH Publishing Co. New Delhi. Hlm. 294. Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 245-247. Gbif.org. 2019. Klasifikasi Sterculia rubiginosa Zoll. ex. Miq. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 11, 14-15, 103, 133. Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terjemahan : Kokasih P, dan Soediro I. ITB. Bandung. Hlm. 147 -148. Harmita dan Radji M. 2006. Buku Ajar Analisis Hayati. EGC. Jakarta. Hlm. 43, 49. Himawan, S. 1992. Kumpulan Kuliah Patologi. UI Press. Jakarta. Hlm. 32. Jayanti, D.P. 2011. Pengaruh Perbedaan Lama Pemberian Diet Kolesterol Terhadap Perlemakan Hati (Fatty Liver) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi. Malang: FST Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. hlm. 38-39. Kumar V, Cotran dan Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7, Jakarta. Lu, F.C. 1995. Toksikologi Dasar, Organ Sasaran dan Penelitian Resiko Edisi Kedua. Jakarta : UI Press. Madihah, Ratningsing N, Made MD, Hani FA, Iskandar J. 2017. Uji toksisitas akut ekstrak etanol kulit buah jengkol (Archidendron pauciflorum) terhadap tikus Wistar betina. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, vol 3 nomor 1. Hal 33-38. Marjoni, M. R. 2016. Dasar-dasar Fitokimia. Cv. Trans Info Media, Jakarta. Nawar, N., Tushar, A., Mahbub, N., Akter, N. 2019. Evaluation of Acute And Sub-Acute Toxicity of Sterculia coccinea in Rats. International Journal of Science and Engineering Research, Vol 10 : 1122-1126. Prastiwi, R., Elya, B., Sauriasari, R., Hanafi, M., Dewanti, E. 2018. Pharmacognosy, Phytochemical Study and Antioxidant Activity of sterculia rubiginosa Zoll. Ex Miq. Leaves. Pharmacognosy Journal, Vol 10 : 571-575. Powell, L.W. dan Piper, D.W. 1989. Dasar Gastroenterologi Hepatologi, Edisi 4. Jakarta: PT.Pharos Laksmi R dan Hidayati N. Budidaya kepuh (Sterculia foetida Linn). Jakarta. Kementerian Kehutanan. Oktober 2014. Hlm 2. Risky TA dan Suyatno. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Antikanker Ekstrak Metanol Tumbuhan Paku Adiantum philippensis L. UNESA Journal Chemistry. Vol. 3(1). Hlm. 92-93. Robbins, S. L. dan Kumar, V. 1992. Buku Ajar Patologi 1. Surabaya: Penerbit Buku Kedokteran EGC. hlm. 14-17. Siswandi dan saragih, Grace S. 2018. Jurnal Uji Toksisitas Akut Ekstrak Kulit Batang Foloak (Sterculia rubiginosa R.Br) Pada Tikus Sprangue-Dawley. Balai Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang : Kupang. Hlm 7. Siti, Setiasih, I., In-In, Hanidah., Wahyuda, Wira, Dwi. 2016. Uji Toksisitas Kubis Bunga Diolah Minimal (KBDM) Hasil Ozonasi. Jurnal Penelitian Pangan, Vol 1.1. Somkuwar DO, Kamble VA. 2013. Phytochemical sreening of ethanolic extracts of stem, leaves, flower and seed kernel of Mangifera indica L. Int J Pharm Bio Sci. Vol. 4(2). Hlm. 383-389. Voigt R.1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Alih Bahasa Soendani Noerono Soewandhi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hlm. 564. Wan-Ibrahim WI, Sidik K, Kuppusamy UR. 2010. A high antioxidant level in edible plants is associated with genotoxic properties. Food Chemistry. Vol. 122(4). Hlm. 1139-1144. Wardhani RRAAK, Akhyar O, Prasiska E. 2018. Skrining fitokimia, aktivitas antioksidan, dan kadar total fenol -flavonoid ekstrak daun dan buah tanaman galam rawa gambut (Melaleuca cajuputi ROXB). Jurnal Inovasi Pendidikan Sains. Vol. 9(2). 133 – 143. citation: Mauliza, Cut dan Prastiwi, Rini dan Dewanti, Ema (2020) UJI TOKSISITAS AKUT DAN SUB KRONIK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KI HAMPELAS (Sterculia rubiginosa Zoll. ex Miq.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) TERHADAP FUNGSI HATI BERDASARKAN HISTOPATOLOGI. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21352/1/FS03-210163.pdf