eprintid: 21343
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/13/43
datestamp: 2023-02-17 07:49:51
lastmod: 2023-02-17 07:49:51
status_changed: 2023-02-17 07:49:51
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Cahya, Dwi
creators_name: Hariyanti, Hariyanti
creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan
title: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT,
DAN AIR DAUN MINDI (Melia azedarach L.) DENGAN METODE FRAP
(Ferric Reducing Antioxidant Power)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Tanaman Mindi (Melia azedarach L.) mengandung senyawa flavonoid dan
berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
aktivitas antioksidan pada fraksi n-heksan, etil asetat, air daun mindi dan untuk
mengetahui kadar flavonoid total dalam fraksi etil asetat daun mindi. Proses
penyiapan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dan dilanjutkan dengan
fraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair sehingga didapatkan hasil
fraksi. Pengujian antioksidan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing
Antioxidant Power) dan pengujian kadar flavonoid total menggunakan metode
kolorimetri-AlCl3. Pada uji aktivitas antioksidan, hasil yang diperoleh pada fraksi
n-heksan daun mindi memiliki aktivitas antioksidan sebesar 3,76%, fraksi etil
asetat sebesar 49,8%, dan fraksi air sebesar 32,81%. Dari hasil yang didapatkan
fraksi etil asetat memiliki persen kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dari
fraksi n-heksan dan air sehingga dilakukan pengujian kadar flavonoid total pada
fraksi etil asetat daun mindi. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar
flavonoid total fraksi etil asetat yang didapatkan sebesar 2,2224%QE.
Kata Kunci: Daun mindi, Melia azedarach L., Flavonoid, Antioksidan.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Ahmed, M.F., Rao, A.S., Ahemad, S.R., & Ibrahim M. (2012). Phytochemical
Studies and Antioxidant Activity of Melia azedarach Linn Leaves by DPPH
Scavenging Assay. International Journal of Pharmaceutical applications,
3(1), 271-274.
Antovolich, M., Prenzler, P.D., Patsalides, E., McDonald, S., & Robards K.
(2002). Methodsfor Testing Antioxidant Activity. Analyst, 127(3), 183-198.
Azizah, D.N., Endang, K., & Fahrauk, F. 2014. Penetapan Kadar Flavonoid
Metode AlCl3 Pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao. Kartika Jurnal
Ilmiah Farmasi, 2(2). 45-49.
Asadujjaman, Saed, A., Hossain, Md A., & Kumar, K. (2013). Assessment of
Bioactivities pf Ethanolic Extract of Melia azedarach (Meliaceae) Leaves.
Journal of Coastal Life Medicine, 1(2), 118-122.
Benzie, I.F.F., & Strain, J.J. (1996). The Ferric Reducing Ability of Plasma as a
Measure of Antioxidant Power : The FRAP assay. Analitycal Biochemistry,
239(0292), 70-76.
Benzie, I. F. F., & Strain, J. J. (1999). [2] Ferric Reducing/ Antioxidant Power
Assay : Direct Measure of Total Antioxidant Activity of Biological luids
and Modified Version for Simultaneous Measurement of Total Antioxidant
Power and Ascorbic Acid Concentration. Methods In Enzymology, 299(1),
15–27.
Chang, C.C., Ming, H.Y., Hwei, M.W., & Jiing, C.C. (2002). Estimation of Total
Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric
Methods. Journal of Food and Drug Analysis,10(3), 178-182.
Cronin, J.R. (2004). Comparing Antioxidant Vales with The ORAC Method. The
Biochemistry of Alternative Medicine, 103(1), 167-170.
Departemen Kesehatan RI. (1987). Analisis Obat Tradisional. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. 57.
Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia. (Edisi III). Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 782.
Departemen Kesehatan RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. 4-15, 23.
Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia. (Edisi IV). Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 7.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. 1, 13-14.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. 10-11. 
Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 171, 174, 169.
Farnsworth, N.R. (1996). Biological and Phytochemical Screening od Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences, 55(3), 225-269.
Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. 103,123.
Harbone, B.J. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. (Edisi II). Institute Teknologi Bandung. Bandung. 7-8, 337-340.
Harmita. (2014). Analisis Fitokimia : Kromatografi. (Volume 2). EGC. Jakarta.
19, 31.
Hutapea, J.R. (2000). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. (Jilid I). Departemen
Kesehatan RI dan Kesejahteraan Sosial. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Jakarta. 155-156.
Kim, J. S. (2005). Radical Scavenging Capacity and Antioxidant Activity of the E
Vitamer Frakction in Rice Bran. Journal of Food Science : Food Chemistry
and Toxicology, 70(3), 208-213.
Kristanti, A.N. (2008). Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press.
Surabaya. 158, 160.
Maesaroh, K., Kurnia, D., & Ansori, J. Al. (2018). Perbandingan Metode Uji
Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC Terhadap Asam Askorbat,
Asam Galat, dan Kuersetin. Chimica et Nature Acta, 6(2), 93–100.
Magalhaes, L. M., Segundo, M.A., Reis S., & Lima, Jose L.F.C. (2008).
Methodological Aspect about in Vitro Evaluation of Antioxidant Properties.
Analitical Chimica Acta, 613(1), 1-19.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. ITB. Bandung. 10, 15.
Marliana, S.D., Venty, S., Suyono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium
edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1). 26-31.
Maryam, S., Baits, M., Nadia, A. (2015). Pengukuran Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Menggunakan Metode
FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Jurnal Fitofarmaka Indonesia,
2(2). 115-118.
Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Journal Songklanakarin
J.Sci.Technol, 26(2). 211-219.
Munir, A., Busra, S., Tanveer, B., Asad, B., Muhammad, A., & Qadeer, U.H.
(2012). Investigation on the Antioxidant Activity of Leaves, Fruit and Stem
Bark of Dhraik (Melia azedarach L.) European Journal of Applied
Sciences, 4(2). 47-51. 
Nugrahani, R., Yayuk, A.,Aliefman, H. (2016). Skrining Fitokimia dan Ekstrak
Buah Buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam Sediaan Serbuk. Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA, 2(1). 35-42.
Parwata, I.M.O.A. (2016). Bahan Ajar Antioksidan. Universitas Udayana. Bali.
4,8,16-17.
Pramiastuti, O., Dinar, A.Z., Bayu, A.P. (2018), Penetapan Kadar Total Fenolik
Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 96% Daun Kecombrang
(Etlingera elatior) Dengan Metode 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH).
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 1(2). 42-55.
Prior, R.L., Wu, X., & Schaich, K. (2005). Standardized methods for the
determination of antioxidant capacity and phenolics in foods and dietary
supplements. Journal of Agricultural and Food Chemistr, 53(10), 4290-
4302.
Priyanto. (2015). Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian
Risiko. Leskonfi. Jakarta. 93, 99-102.
Putri, N.L., Berna, E., Nuraini, P. 2017. Antioxidant Activity and Lipoxygenase
Inhibition Test with Total Flavonoid Contetnt from Garcinia kydia
Roxburgh Leaves Extract. Pharmacognosy Journal, 9(2). 280-283.
Rhamadhani, E. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Ekstrak Etanol 96%
Daun Mindi (Melia azedarach L) Dengan Metode DPPH. Skripsi. Fakultas
Farmasi Uiversitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 11-29.
Safrina, D. Supriadi, M.B. (2019). Efektivitas Metode Blansir Terhadap
Peningkatan Kualitas Simplisia Temu mangga (Curcuma Mangga Val.)
Setelah Masa Simpan. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 16(1). 25-
30.
Sediaoetama, A.R. (2006). Ilmu gizi Untuk ahasiswa dan Profesi Jilid I. Dian
Rakyat. Jakarta.
Simaremare, E.S. (2014). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal
(Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Jurnal Pharmacy, 11(1). 98-107.
Sirait, M. (2007). Penuntunan Fitokimia Dalam Farmasi. ITB. Bandung. 130.
Teow, C.C., Truong, V.D., McFeedters, R.F., Thompson, R.L., Pecota, K.V., &
Yencho, G.C. (2007). Antioxidant Activities, Phenolic and β-carotene
Content of Sweet Potato Genotypes with Varying Flesh Colours. Food
Chemistry, 103(3). 829-838.
Thaipong. K, Boonprakob, U., Crosby, K., Cisneroz-Zevallos, L., & Byrne, D.H.
(2006). Comparison of ABTS, FRAP, and ORAC Assay for Estimating
Antioxidant Activity from Guajava Fruit Extract. Journal Food
Composition and Analysis, 19(6–7). 669-675. 
Zhao, L., Chang, H.H., Li, R.S., Yan, Y., Qing, Z., & Qing, W.S. (2010).
Chemical Constituents of Plants from the Genus Melia. Chemistry &
Biodiversity, 7. 839-859.
citation:   Cahya, Dwi dan Hariyanti, Hariyanti dan Sjahid, Landyyun Rahmawan  (2020) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR DAUN MINDI (Melia azedarach L.) DENGAN METODE FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21343/1/FS03-210155.pdf