eprintid: 21336 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/13/36 datestamp: 2023-02-17 07:48:59 lastmod: 2023-02-17 07:48:59 status_changed: 2023-02-17 07:48:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Asih, Putri Sekar creators_name: Hariyanti, Hariyanti creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan title: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) DENGAN METODE FRAP (FERRIC REDUCING ANTIOXIDANT POWER) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Budaya bangsa indonesia tidak dapat lepas dari pemanfaatan sumber daya alam, khususnya dalam pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit yang dilaksanakan berdasarkan pengalaman secara turun-temurun. Salah satunya adalah tanaman daun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr) dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang memiliki khasiat antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan fraksi n-heksan, etil asetat, dan air serta menetapkan kadar flavonoid total fraksi etil asetat untuk dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Oktavia (2018) menggunakan DPPH. Ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan etanol 70%, serta fraksinasi dengan n-heksan, etil asetat, dan air. Metode penentuan aktivitas antioksidan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) bertujuan mendapatkan hasil maksimal dengan pengerjaan minimal, dan penetapan kadar flavonoid dengan metode kolorimetri. Hasil yang diperoleh pada uji aktivitas antioksidan antara pembanding asam askorbat dengan fraksi n-heksan, etil asetat, dan air berturut-turut sebesar 69.53%, 4.56%, 48.13%, dan 40.93%. Apabila antioksidan fraksi daun kecapi dibandingkan dengan asam askorbat, aktivitas antioksidan asam askorbat masih lebih besar. Hasil penetapan pada kadar flavonoid total terbesar adalah fraksi etil asetat daun kecapi dengan hasil 2,4634%QE. Kata kunci: Daun Kecapi, Sandoricum koetjape, Flavonoid, Antioksidan. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes, G. (2009). Teknologi bahan alam. Institute Teknologi Bandung. Bandung. 18,37. Ahmad, A.R, Juwita, Ratulangi S.A.D. (2015). Penetapan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Metanol Buah dan Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.SM). Dalam Jurnal : Pharm Sci Res. (2)1. 1-8. Azizah, D.N., Endang, K.,& Fahrauk, F. (2014). Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 Pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao.Kartika Junal Ilmiah Farmasi 2(2). 45-49. Bayani, F. (2012). Analisis Fenol Total dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Buah Sentul (Sandoricum koetjape Merr.). Dalam Jurnal Ilmiah Kimia. 4(1), 2338–6480. Benzie, I., & Strain, J. (1996). The Ferric Reducing Ability of Plasma as aMeasure of Antioxidant Power : The FRAP assay. Analytical Biochemistry, 239(0292), 70–76. Chang, C.C., Ming, H.Y., HWei, M.W., & Jiing, C.C.(2002). Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods, Journal ofFood and Drug Analysis, 10(3), 178-182. Day, R.A, Underwood, A.L. (2002). Analis Kimia Kuantitatif Edisi IV. AB. Terjemahan : Lis. Erlangga. Jakarta.396. Departemen Kesehatan RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. 23. Departemen Kesehatan RI. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid III.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.20, 45, 245-246 Departemen kesehatan RI.(1995).Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 7, 1005-1007. Departemen Kesehatan RI, (1995). Materia Medika IndonesiaEdisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 334 Departemen Kesehatan RI, (2000). Buku Panduanteknologi ekstrak. Jakarta. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta. 52-54 Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. 10-11. Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Edisi V. Jakarta.32, 169. Efdi, M, Masayuki N, Erma S, Kaori T, Sanusi I, Kunitomo W, Mamoru K. (2012). Sentulic acid: a cytotoxic ring a-seco triterpenoid from Sandoricum koetjape Merr. Dalam Jurnal. Katalisator.22(13) : 4242-4245. Ergina, Nuryanti S, Indarini, D. P. (2014). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder pada Daun Palado (Agave angustfolia) Yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air dan Etanol. Dalam: Jurnal Akademika Kimia. 3(3). 165-172 Halvorsen, B. L., Holte, K., Myhrstad, M. C. W., Barikmo, I., Hvattum, E., Reberg, S. F., Wold, A. B., Haffner, K., Baugerod, H., Andersen, L. F., Moskaug, O., Jacobs, D. R., & Blomhoff, R.(2002). A systematic Screening of Total Antioxidant In Diethaey Plants. J. Nutrition, 132, 461–471. Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. 18, 103, 123, 177, 247. Harborne, J. B. (1987). Metode FitokimiaPenuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan(Edisi II). Institute Teknologi Bandung. Bandung. 6-7, 337-340. Harmita. (2014). Analisis FisikokimiaKromatografi.(Volume 2). EGC.Jakarta. 19,31. Herowati, R, Rahman, E. K, Ketut, I. K, Nuraini, H, dan Tutus, G. K. (2008). Aktivitas Antiinflamasi Kuersetin-3-monoasetat Hasil Asetilasi Selektif Kuersetin, Dalam Jurnal . Artocarpus. Vol 8 (2): 60-67. Hutapea, J.R. (2000). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi III.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen KesehatanRepublik Indonesia.Jakarta: 245-246. Kartika, R. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total pada Mencit Jantan (Mus musculus). Jurnal Kimia Mulawarman. Vol 13(2). 67. Kosasih, E. N, Setiabudhi, T, Heryanto H. (2004). Peranan Antioksidan Pada Lanjut Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Hal. 48- 49, 56-59. Kumoro, A. C. (2015). Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat: Plantaxia. Indonesia.7, 15-18, 43-44, 72-73. Maesaroh, K., Kurnia, D., & Ansori, J. Al. (2018). Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP, dan FIC Terhadap Asam Askorbat, Asam Galat, dan Kuersetin.Chimica et Natura Acta, 6(2), 93–100. Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Journal Scencei Technology, 26(2). 211-212. Marbun. E. D (2018). Uji Efek Ekstrak Etanol Kulit Batang Kecapi (Sandoricum Koetjape(Burm. f .) Merr.)Sebagai Antidiare yang Diinduksi Dengan Oleum Ricini dan Bakteri Esherichia coli Pada Marmut Jantan.(Skripsi). Universitas Sumatra Utara Medan. Medan. 89. Marliana, S.D., Venty, S., Suyono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Daun Kecapi (Sandoricum Koetjape)dalam Ekstrak Etanol.Biofarmasi 3(1):26-31 Maryam, S, Baits. M., Nadia. A. (2015). Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera.Lam) Menggunakan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power).Jurnal Fitofarmaka Indonesia,2(2), 115–117. Neldawati, Ratnawulan, & Gusnedi. (2013). Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Dalam Jurnal Fisika. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. 2, 76– 83. Oktavia, N. (2018). Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Etanol 70%Daun Kecapi (Sandoricum Koetjape(Burm.f.) Merr.) dengan Metode DPPH(2,2diphenyl-1-picrylhydrzil)(Skripsi). Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. 15 Orwa, C., Mutua, Kindt, R., Jamnadass, R., & Anthony. (2009). Agroforestree Database: a tree reference Sandoricum koetjape Meliaceae (Burm. f.) Merr. 1–5. Parwata, I. M. O. A. (2016). Bahan Ajar : Antioksidan. Universitas Udayana. Bali. 8-17, 37. Prior, R. L, Wu, X, & Schairch, K. (2005). Standardized methods for the determination of antioxidant capacity and phenolics in foods and dietary suplements. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 53(10), 4290. Priyanto. (2015). Toksikologi Mekanisme Terapi Antidotum Dan Penilaian Risiko . Leskonfi. Jakarta. 93. Prochazkova, D, Bousova I, Wilhelmova N. 2011. Antioxidant and Prooxidant Properties of Flavonoids. Dalam : Fitoterapia. Vol 82. Hlm : 513-523. Putri, N. L., Berna, E., Nurani, P. 2017. Antioxidant Activity and Lipoxygenase Inhibition Test with Total Flavonoid Contetnt from Garcina kydia Roxburgh Leaved Extract. PharmacognJ, 9(2). 280-283 Rachmadenawati, E, Bagus H, Yuli H. 2016. Uji Aktivitas Fraksi Diklorometana Ekstrak Metanol Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) sebagai Terapi Komplementer Malaria secara In Vivo. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(2). 206-209. Safrina, D, Supriadi M.B. (2019). Efektivitas Metode Blansir Terhadap Peningkatan KualitasSimplisia Temu Mangga (Curcuma Mangga Val.) Setelah Masa Simpan. Dalam Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. Vol.16. 25-30. Sangi, M, Runtuwene, M. R. J, Simbala, H. E. I, Makang, V. M. A. (2008). Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Minahasa Utara. Dalam: JurnalChem. Prog. (1)47-53 Santoso, U. (2013). Katuk, Tumbuhan Multi Khasiat.Bahan Ajar. Universitas Bengkulu.Bengkulu. 4. Selawa, W., Runtuwene, M. R. J., & Citraningtyas, G. (2013). Kandungan Flavonoid Dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol DaunBinahong. Pharmacon, 2(01), 18–23 Sediaetama, A. R. (2006). Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi Jilid I dan rakyat. Jakarta. 132. Setyowati, W. A. E, Ariani, S. R. D, Ashadi, Mulyani, B, Rahmawati, C. P. (2014). Skrinning Fitokimia Dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio ibethinus Murr) Varietas Petruk. Dalam :Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia VI. Surakarta. 274-276. Simaremare, E. S. (2014). Skrining ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana roxb). Dalam: Pharmacy. 11(1). 98-107. Siswarni, M. Z, Yusrina, I. P, Rizkia, P. P.(2017). Ekstraksi Kuersetin dari Kulit Terong Belanda (Solanum betaceum Cav) menggunakan pelarut Etanol dengan Metode Maserasi dan Sokletasi. Dalam Jurnal Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara. 6(1) : 36-42 Susanti. F. E, Efdi. M, & Afrizal. (2016). Isolasi Senyawa dari Kulit Batang Kecapi (Sandoricum koetjape ) Sebagai Antibakteri.Jurnal Katalisator. 1(2), 5–7. Steenis, Van C.G.G.J.Flora Malesiana (seri 1 vol 12). Wolters Noordhoff.Grohingen : 349 Swantara, I. M. D., & Ciawi, Y. (2009). Identifikasi senyawa antibakteri pada daun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.)). 61–68. Tutupoho, Atty. (1988). AnalisisPendahuluanKandungan Kimia KulitdandagingBuahMudaTumbuhanKecapi (SandoricumkoetjapeMerr.). DalamJurnalPenelitianTanamanObat di BeberapaPerguruanTinggi di Indonesia. PuslitbangFarmasi. Jakarta. 4(2) : 336. Wardhani, R. R. A. A. K, Okviyoandra, A, Emilda P. (2018). Analisis Skrining Fitokimia, Kadar Total Fenol-Falvonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Warsinah, Kusumawati. E, Sunarto. (2011). Identifikasi senyawa antifungi dari kulit batang kecapi (Sandoricum koetjape) dan aktivitasnya terhadap Candida albicans. Majalah Obat Tradisional. 16(3), 170–178. citation: Asih, Putri Sekar dan Hariyanti, Hariyanti dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2020) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) DENGAN METODE FRAP (FERRIC REDUCING ANTIOXIDANT POWER). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21336/1/FS03-210048.pdf