%A Devi Trisna Handayani %A Nora Wulandari %A Zainul Islam %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Gagal jantung merupakan suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara kuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme di dalam tubuh. Penderita gagal jantung membutuhkan terapi farmakologis untuk meredakan gejala dan memperlambat perburukan kondisi penyakit. Salah satu jenis obat-obatan yang digunakan untuk terapi gagal jantung yaitu antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung di RSUD Bekasi periode Januari 2019-Juni 2020 dengan metode ATC/DDD serta mengetahui obat antihipertensi apa saja yang masuk dalam segmen DU 90%. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data diambil dari rekam medis pasien. Semua data tersebut selanjutnya diolah untuk mengetahui kuantitas penggunaan antihipertensi dalam satuan DDD/100 hari rawat serta DU 90%. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat antihipertensi yang digunakan pada pasien gagal jantung di RSUD Bekasi terdapat 5 golongan yaitu Diuretik, β-blocker, ARB, ACEI, dan CCB. Jenis antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu furosemid. Dan antihipertensi yang masuk dalam segmen DU 90% yaitu furosemid, ramipril, spironolactone, candesartan, dan bisoprolol. Kata Kunci: Antihipertensi, Gagal Jantung, ATC/DDD, DU 90% %L repository21335 %D 2020 %T ANALISIS POLA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BEKASI PERIODE JANUARI 2019-JUNI 2020