eprintid: 21333 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/13/33 datestamp: 2023-02-17 07:48:52 lastmod: 2023-02-17 07:48:52 status_changed: 2023-02-17 07:48:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Daud, Dinda Dakrisna creators_name: Nursal, Fith Khaira creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan title: PENGARUH KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI BASIS LOZENGES EKSTRAK ETANOL 70% DAUN WUNGU (Grapthophyllum pictum L.) TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun wungu (Grapthophyllum pictum L.) berkhasiat sebagai antibakteri mengatasi karies gigi. Lozenges merupakan suatu bentuk sediaan yang mudah dikunyah dan dapat melarutkan obat secara perlahan-lahan dalam mulut. Gelatin berperan sebagai basis yang berperan pada bentuk massa lozenges dan memberikan bentuk gummy atau kenyal pada sediaan. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gelatin sebagai basis terhadap sifat fisik lozenges ekstrak etanol 70% daun wungu (Grapthophyllum pictum L.). Dibuat 5 formula dengan memvariasikan konsentrasi gelatin yaitu F1 15%; F2 16,5%; F3 18%; F4 19,5% dan F5 21%. Evaluasi sediaan meliputi organoleptik, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kadar air, kadar abu, uji tekstur (kekerasan, kekenyalan dan daya kohesif) dan uji hedonik. Hasil kekerasan, daya kohesif dan uji hedonik dilanjutkan dengan uji statistik. Hasil kekerasan (gf) masing-masing formula F1 41,7 ± 0,5; F2 45,5 ±0,9; F3 48,9 ±1,2; F4 58,4 ±0,7; F5 66,5 ±1,0. Hasil daya kohesif berada pada rentang 0,944±0,006- 0,989±0,005. Analisis data menggunakan ANOVA satu arah didapat nilai (0,00<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Secara keseluruhan peningkatan konsentrasi gelatin sebagai basis lozenges ekstrak daun wungu dapat meningkatkan nilai kekerasan, daya kohesif. Konsentrasi gelatin 18% (F3) merupakan formula lozenges terbaik berdasarkan sifat fisik sediaan. Kata Kunci: Ekstrak Daun Wungu, Lozenges, Gelatin. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Ahmad, A. B., Muhammad, N. A., Idris, M. B., Jhanwar, N., & Boranada, R. (2016). Phytochemicals Screening And Acid-Base Indicator Property of Ethanolic of Althea rosea Flower. Journal of Advanced Scientific Research, 7(2), Hlm. 30–32. Allen. (2012). The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding. Amerian Pharmacists Association. Oklahoma. Hlm 184, 185. Andarwulan, N. (2011). Analisis Pangan. Dian Rakyat. Jakarta. Hlm. 75-78. BPOM RI. (2000). Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 59. BSN. (2006). SNI 01-2346-2006: Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. Hlm 2, 4, 11. BSN. (2008). SNI 3547.2-2008 Kembang gula – Bagian 2 : Lunak. Kembang Gula-Bagian 2:Lunak. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. Hlm. 2,8-12. Chabib, L., Murrukmihadi, M., & Aprianto, A. (2013). Pengaruh Pemberian Variasi Campuran Sorbitol Dan Glukosa Cair Sebagai Pemanis Pada Sediaan Gummy Candy Parasetamol. Jurnal Ilmiah Farmasi, 10(2), Jakarta. Hlm.69–77. Choursiya, S., & Andheriya, D. (2018). Review on Lozenges. Journal of Drug Delivery and Therapeutics (Jddt), 4(5). Hlm. 69–73. Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 7. Depkes RI. (1989). Materia Medika Indonesia Edisi Jilid V. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm.23, 238. Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia Jilid VI. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 508, 509. Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. EGC. Jakata Hlm. 10,11, 144, 154. Hastuti, D. (2007). Pengenalan dan Proses Pembuatan Gelatin. Jurnal Mediagro, 3(1), Hlm 39–48. Hilmarni, Yohana, Y., & Rosi, D. H. (2016). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum) Terhadap Profil Hematologi Mencit Putih. Jurnal Iptek Terapan, 10(4). Hlm.11-20. ITIS. (2019). Taxonomy of Grapthophyllum pictum. http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt?search_topicTSN&search. Diakses pada tanggal 26 Desember 2019. Kementrian Kesehatan RI. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 1527, 1528, 1529. Kementrian Kesehatan RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 508,509. Lely, N., Triwidodo, J., & Sari, E. R. (2017). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) Dengan Metode Bioautografi. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2(1), 49–56. Novianti, E., Irawan, H., Ekawati, N., Hertati, A., & Tisnadjaja, D. (2016). Formulasi Chewable Lozenges Ekstrak Kayu Manis Sebagai Alternatif Terapi DM Tipe 2. Prosiding Kongres Teknologi Nasional BPPT, 2(5), Hlm. 319–326. Rahman. (2017). Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Wungu (Graptophylum pictum Griff) Asal Kabupaten Enrekang Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Jurnal Media Analis Kesehatan, 8(2), 111–117. Rahmi, L. S., Tafzi, F., & Anggraini, S. (2012). Pengaruh Penambahan Gelatin Terhadap Pembuatan Permen Jelly Dari Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn). Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 14(1), 37–44. Rosmiati, K., & Fernando, A. (2017). Uji efektivitas antidiabetes ekstrak etanol daun ungu (Graptophyllum pictum) terhadap mencit putih jantan (Mus musculus). Jurnal Sains Dan Teknologi Laboratorium Medik, 2(1), 8–13. Rustini, N. L., & Ariati, N. K. (2017). Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Ungu. Cakra Kimia, 5(2), 145–151. Schrieber, R., & Gareis, H. (2013). Gelatin Handbook Theory and Industrial Practice. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA. Eberbach. Hlm. 157. Shesy, S., & Iyos, R. N. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ungu (Graptophylum pictum Griff) terhadap Penyembuhan Hemoroid. Jurnal Majority, 5(5), 155–160. Subaryono, S., & Utomo, B. S. B. (2006). Penggunaan Campuran Karaginan dan Konjak dalam Pembuatan Permen Jelli. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 1(1), 19–26. Sumarny. (2019). Efek Anti-Inflamasi dan Anti-Diare Ekstrak Etanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan Daun Wungu (Grapthophyllum pictum I. Griff). Prosiding Seminar Nasional Dan Workshop Perkembangan Terkini Sains Farmasi Dan Klinik III, 53(9), 1689–1699. Sutarna, T. H., Ratih, H., & Nurmaya, A. (2014). Formulasi sediaan Chewable Gum dari Ekstrak Rimpang Temu Hitam ( Curcuma aeruginosa Roxb ). Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami (SPBOA) XVI & Muktamar XII PERHIPBA 2014, 11(7).57–62. Syamsuni. (2006). Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. EGC. Jakarta. Hlm. 12. Szczesniak, A. S. (2002). Texture is a sensory property. Food Quality and Preference, 13(4), 215–225. Tripathi, I. P., & Mishra, C. (2015). Phytochemical Screening of Some Medicinal Plants of Chitrakoot Region. Indian Journal Of Applied Research, 5(12), 56–60. Umashankar. (2016). Chewable Lozenge Formulation- a Review. International Research Journal of Pharmacy, 7(4), 9–16. Widayanti, A., Radjab, N. S., & Damayanti, R. A. (2013). Pengaruh Kombinasi Sukrosa dan Fruktosa Cair Sebagai Pemanis Terhadap Sifat Fisik Kembang Gula Jeli Sari Buah Pare (Momordica charantia L.). Farmasains, 2(1), 26– 30. citation: Daud, Dinda Dakrisna dan Nursal, Fith Khaira dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2020) PENGARUH KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI BASIS LOZENGES EKSTRAK ETANOL 70% DAUN WUNGU (Grapthophyllum pictum L.) TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21333/1/FS03-210046.pdf