%X Daun senggani (Melastoma malabathricum L.) merupakan bahan alam yang biasa digunakan sebagai obat oleh masyarakat yang diketahui memiliki efek sitotoksik, antibakteri, antioksidan, antipiretik, analgesik, diuretik, antidiare, dan antiinflamasi. Pada penelitian ini dilakukan uji teratogenitas ekstrak etanol 70% daun senggani pada mencit putih untuk mengetahui keamanan daun senggani apabila dikonsumsi oleh ibu hamil. Digunakan 20 ekor mencit putih bunting yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal diberikan larutan NaCMC, dan kelompok dosis I 400mg/KgBB, dosis II 800mg/KgBB, dosis III 1600mg/KgBB diberikan larutan uji ekstrak etanol daun senggani secara oral selama masa kehamilan yaitu pada hari ke- 6 sampai hari ke- 15. Pada hari ke-18 kehamilan dilakukan laparatomi untuk mengambil fetus dan dilakukan pengamatan secara morfologi terhadap fetus. Lalu dilakukan fiksasi menggunakan larutan bouin selama 14 hari untuk mendapatkan tekstur kenyal agar memudahkan penyayatan. Didapatkan data berat badan rata-rata yang dianalisis dengan one way ANOVA diperoleh P ≤0,05 dan hasil uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara dosis normal dan dosis satu dengan dosis dua dan dosis tiga, dengan presentase kecacatan dosis dua sebesar 2,56% dan dosis tiga 4,27%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun senggani pada dosis 800mg/KgBB dan 1600 mg/KgBB dapat menimbulkan efek teratogenik pada fetus mencit. Kata Kunci: Ekstrak Etanol 70% Melastoma malabathricum L., Teratogenik. %A Putri Fazzryn %A Kriana Efendi %A Rindita Rindita %L repository21326 %D 2020 %T UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA