%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository21324 %X Buah naga merupakan tanaman kaktus dari famili Cactaceae dengan sub famili Cactoida, yang terdiri dari Hylocereus undatus (buah naga kulit merah daging putih), Hylocereus costaricensis (buah naga kulit merah daging super merah), Hylocereus polyrhizus (buah naga kulit merah daging merah), Selenicereus megalanthus (buah naga kulit kuning daging putih). Kulit buah naga merah daging merah memiliki kandungan senyawa antioksidan berupa vitamin C, flavonoid, tanin, alkaloid, steroid, dan saponin. Hasil isolasi senyawa flavonoid ekstrak etanol buah naga merah diduga adalah golongan senyawa flavanon. Ekstrak kulit buah naga memiliki potensi sebagai agen sitotoksik pada sel MCF-7 dengan nilai IC50 387,49 μg/mL. Potensi sitotoksik dari kulit buah naga merah diperantarai oleh kemampuan betasianin menghambat protein target IκB kinase (IKK) dengan afinitas -6,15 kkal/mol sehingga NF-κB terinaktivasi dan proliferasi sel MCF-7 dapat terhambat. Serbuk kering buah naga merah memiliki fragmen khusus berupa berkas pembuluh dengan penebalan bentuk tangga, kristal prisma dan kristal rapida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil review jurnal yang ditinjau dari segi farmakognosi, fitokimia dan aktivitas farmakologinya dari tanaman buah naga merah daging merah khususnya pada bagian kulit buahnya. Kulit buah naga memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri, penyembuhan pada luka bakar derajat II, antioksidan, antimikroba alami, sitotoksik pada sel kanker, antihiperlipidemia, antidiabetik. Kata kunci: Hylocereus polyrhizus, kulit buah naga merah, farmakologi, farmakognosi, fitokimia. %A Nurbaiti Nurbaiti %A Rini Prastiwi %A hayati Hayati %D 2020 %T REVIEW TANAMAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.WEBBER) BRITTON DAN ROSE) DITINJAU DARI SEGI FARMAKOGNOSI, FITOKIMIA, DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI