eprintid: 21277 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/12/77 datestamp: 2023-02-17 07:43:28 lastmod: 2023-02-17 07:43:28 status_changed: 2023-02-17 07:43:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Amalia, Rizki creators_name: Priyanto, Priyanto creators_name: Rindita, Rindita title: UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) KERING DENGAN METODE MASERASI TERHADAP CACING Ascaridia galli Schrank SECARA IN VITRO ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Biji pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu bagian dari tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional yang berkhasiat sebagai obat antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik dari ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L) terhadap cacing gelang ayam (Ascaridia galli Schrank) secara in vitro. Efek antelmintik dievaluasi berdasarkan nilai LC50 yang dihitung berdasarkan metode probit. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol biji pepaya konsentrasi 160 mg/ml, 204,17 mg/ml, 260,53 mg/ml, 332,44 mg/ml dan 450 mg/ml mempunyai nilai LC50 250, 8996 mg/ml. Berdasarkan nilai LC50 dapat diketahui bahwa ekstrak etanol biji pepaya memiliki sebagai antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli schrank secara in vitro dengan potensi relatif pirantel pamoat sebesar 0,0266 mg/ml. Kata kunci: (Carica papaya L), Ascaridia galli Schrank, Pirantel Pamoat, In Vitro, Antelmintik, LC50. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Andiarsa D. 2014. Efektifitas Biji Pepaya dalam membunuh Ascaris suum : uji invitro Effectivity of papaya seeds againsts Ascaris suum : an in-vitro study. Jurnal vektor Penyakit, 8, 21-26. Andriani YY, Rahmiyani I, Amin S, Lestari T. 2016. Kadar Fenol Total Ekstrak Daun dan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Menggunakan Metode Spektrofometri UV-VIS. Jurnal, 15, 73. Balqis U, Darmawi, Hambal M, Tiuria R. 2009. Perkembangan Telur Infektif Ascaridia galli Melalui Kultur In Vitro. Jurnal Kedokteran Hewan, 3(2), 1-4. Badan POM RI. 2011. Acuan Sediaan Herbal. Edisi pertama. Volume 6. Jakarta. Badan POM RI. Hlm. 46-47. Budiman R. 2007. Pengaruh Penambahan Bubuk Bawang Putih pada Ransum terhadap Gambaran Darah Ayam Kampung yang Diinfeksi Cacing Nematoda (Ascaridia galli). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hlm. 64. Crompton DW. 1999. How Much helminthiasis is there in the world. Jurnal Parasitol. Hlm. 97-403. Dalimartha S. 2009. Atlas Tumbuhan Indonesia Jilid VI. Pustaka Bunda. Jakarta. Hlm. 105-106. Darwanto, Prianto JLA, Tjahaya PU. 2012. Atlas Parasitologi Kedokteran. EGC Emergency Arcan Buku Kedokteran. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 1993. Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka: Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika, Jakarta, 7-8. Departemen Kesehatan RI. 2000. Acuan Sediaan Herbal. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 4-5. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia (I). Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 171-174. Fahrimal Y, Raflesia R. 2002. Derajat infestasi nematoda gastrointestinal pada ayam buras yang dipelihara secara semi intensif dan tradisional. Jurnal Med. Vet. 2(2). Hlm 114–118. Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 11. Hayes PC. 1997. Buku Saku Diagnosis dan Terapi. EGC. Jakarta. Hlm. 144. Kumalasari. 2011. Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Batang Binahong Terhadap Candida albicans Serta Skrining Fitokimia. Jurnal Ilmiah Kefarmasian 1(2), Hlm. 60. Kusuma RA, Andarwulan. 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum Swartz). Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor. Hlm. 4-5. Lagu C, Kayanja FIB. 2013. The In Vitro Anthelmintic Efficacy of Erhythrina absyssinica Extract on Ascaridia galli. Insight from Veterinary Medicines. 10(2), Hlm. 269-281. Marjoni R.M. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia untuk Diploma III Farmasi. Tans Invo Media. Jakarta. Hlm. 39-43. Moerfiah, Muztabadihardja, Yuda W. 2012. Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Labu Merah (Curcubita moschata) Sebagai Antelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro. Jurnal Ekologia, 12(1). Hlm. 4 Nugroho E. 2012. Penyakit ayam di Indonesia. Semarang. Eka Offset, Hlm. 46-49. Priyanto. 2009. Farmakologi Dasar Edisi II. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Depok. Hlm. 113. Priyanto. 2015. Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Depok. Hlm. 181. Ratnawati D. Supriyati R. Ispamuji D. 2013. Aktivitas Anthelmintik Antara Ekstrak Tanaman Putri Malu (Mimosa Pudica I) Terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris suum). Skripsi. Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Bengkulu. Rinaldy A. 2013. Uji Efek Antiaskariasis Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides) Secara In-Vitro. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Allaudin, Makasar. Hlm.1. Sangi M, Runtuwene R. J. M, Simbala I.E. H dan Makang MAV. 2008. Analisi Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog, 1, 6. Syarif, R & Halid, H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit Arean. Jakarta. Singh K, & Nagaich S. 1999. Efficacy of aqueous feed extract of carica papaya againt common poultry worm Ascaridia galli and Heterakis gallinae. Journal of Parasitic Diseases (23). Jakarta. Hlm. 6, 113. Suryatinah Y. 2013. Pengaruh sistein terhadap aktivitas proteolitik papain kasar pada kematian cacing Ascaridia galli In Vitro. Jurnal, 4(4), 3-4. Tabbu C. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya Penyakit Asal Parasit, Noninfeksius,dan Etiologi Kompleks. Volume 2.Kanisius.Yogyakarta. Hlm 73- 76. Tiwow D, Bodhi W, Kojong NS. 2013. Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap Cacing Ascaris lumbricoides dan Ascaridia galli Secara In Vitro .Skripsi. Program Studi Farmasi Fakultas MIPA UNSRAT. Manado. Tjokropranoto R, Rosnaeni, Nathalia MY. 2011. Anthelmintic Effect of Ethanol Extract of Pare Leaf (Momordica charantia L.) Against Female Ascaris suum Worm In Vitro. Jurnal Medika Planta. 1 (4), Hlm. 33-39. Tracy J, Webster L. 2012)\. Obat-obat yang Digunakan Dalam Kemoterapi Helmintiasis. Dalam: Gilman AG, Hardman JG, Limbird LE. (Eds). Goodman dan GilmanDasar Farmakologi Terapi. Edisi X. Terjemahan: Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB. EGC. Jakarta, 1094. USDA. Classification for Kingdom Plantea Down to species Carica papaya L. www.usda.gov. Diakses pada 07/06/2018, 3:23 PM Yadav P, Kumar A, Vihan V. S, Mahour K. 2009. In vitro Adulticidal Screening of Various Plant Extract Against Adult Haemonchus contortus. Journal of Pharmacy Reserch, 7(2), Hlm. 3-4. Widiastuti R, Mardiyahningsih A, Putri DY. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Waktu Kematian Cacing Ascaridia Galli Schrank Secara In Vitro. Jurnal, 142-143. citation: Amalia, Rizki dan Priyanto, Priyanto dan Rindita, Rindita (2019) UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) KERING DENGAN METODE MASERASI TERHADAP CACING Ascaridia galli Schrank SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21277/1/FS03-210365.pdf